☆Perjuangan☆

1.3K 73 0
                                    

                 3 Bulan Kemudian.
            Kandungan Prilly sudah mencapai 8 bulan.Dia masih bekerja sebagai penyanyi Club Malam untuk menabung Uang lagi untuk ke Jakarta.
Prilly juga masih ngirim surat untuk Ali tapi suratnya di kembalikan padanya dan Prilly masih menunggu surat dari Ali.

INDONESIA.
  
            Ali sedang berjalan.Nasya mengejarnya.
"Ali tunggu" Ucap Nasya Merangkul Lengan Ali Agresif.
"Kita jalan Yok,Nonton Biskop atau Makan" Ucap Nasya.
             Tiba tiba Ali dan Nasya mendengar suara Motor dari Arah belakang.Mereka berbalik badan dan Melihat 3 Motor.Geng Stefan.Stefan Cs turun dari Motor.Stefan berjalan menghampiri Nasya.
"Nasya,Kamu apa kabar sayang,Aku udah lama mencari kamu" Ucap Stefan Mengenggam kedua Tangan Nasya.
            Nasya memberontak tapi Stefan masih mengenggam Kedua tangan Nasya.
"Ih lepasin Apaan sich" Ucap Nasya menghempaskan genggaman Tangan Stefan.
"Ayo pulang yuk,Ali" Ucap Nasya merangkul lengan Ali.
"Oh jadi lo lebih memilih pulang dengan anak pelacur ini,Anak pelacur atau jangan jangan kalian udah One Night Stand" Ucap Stefan Tertawa.
"Gue mau ngapain ke bukan urusan lo" Ucap Nasya Mendorong Bahu Stefan.
"Ayo kita pulang,Kita pulang" Ucap Stefan Menarik tangan Nasya kasar.
"Lepasin gue" Ucap Nasya menghempaskan Tangan Stefan Kasar.
            Stefan hendak menghajar Nasya tapi dia menahan dirinya.
"Apa,Mau ngapain lo hah" Ucap Nasya Menantang.
"Kalau lo orang lain udah gue pukul tau nggak" Ucap Stefan.
"Pukul ayo pukul gue" Ucap Nasya menantang.
"Nasya,Nasya,Pulang,Cepat pulang" Ucap Ali Dingin.
           Nasya mendorong Stefan dan Berjalan pergi meninggalkan Mereka.
Stefan berjalan ke hadapan Ali.
"Kali ini Lo bakal habis,Gue akan kirim lo ke neraka nyusulin nyokap lo,Sang Pelacur,Pelacur" Ucap Stefan.
            Ali mencekram Baju Stefan.
"Jangan pernah menghina nyokap gue" Ucap Ali Marah.
"Emang ada yang salah dengan omongan gue,Nyokap lo emang pelacur,Benar kan" Ucap Stefan.
"Brugh"
             Ali menghajar wajah Stefan.
Stefan terjatuh.Hito dan Cemal turun dari motornya menghampiri Stefan.
"Brugh"
"Bragh"
"Brugh"
              Stefan dan Ali berkelahi.
      Nasya masih ada disana.Melihat Perkelahian Stefan dan Ali.Nasya berlari mencari Bala Bantuan.Melihat Ali di keroyok Stefan Cs.Ali terjatuh dengan kesakitan di seluruh tubuhnya dan Memar di wajahnya.
"Bawa dia" Ucap Stefan.
              Hito dan Cemal berjalan menghampiri Ali dan Memegang Tangan Ali.Mereka menarik Ali paksa menuju sebuah tempat.
            Beberapa Saat Kemudian.
        Hito dan Cemal membuka Pintu gudang.Stefan Mendorong Ali ke dalam Gudang.Ali terjatuh ke lantai gudang.Mereka berjalan memasukin gudang.
"Sok jago lo,Ayo sekarang lo lawan gue,Lawan,Kenapa lo takut" Ucap Stefan.
            Stefan Menarik Ali berdiri tegap.Stefan Mencabut kalung pemberian Prilly di leher Ali.
"Apaan ini ya" Ucap Stefan membuka Liontin Kalung itu.
            Stefan melihat Ada Foto Ali dan Foto Prilly di dalam Liontin kalung itu.
"Ada foto si buta disini Hahaha,Lo sok romantis banget sich" Ucap Stefan Tertawa.
"Balikin kalungnya Balikin" Ucap Ali hendak mengambil Kalung Pemberian Prilly.
          Tapi Stefan menjauhkan Kalung itu dari Ali.
"Brugh"
            Hito dan Cemal menyerang Ali.
Ali menendang Mereka berdua dan Menghajar Mereka berdua.Stefan menendang Ali.Ali terlempar dan Terjatuh ke lantai.Mereka bertiga memukul Ali dan Menghajar Ali habis habisan.Sampai Ali terkapar kesakitan.
"Gue benar benar bingung sama lo,Lo itu punya kelainan ya,Bisa suka sama orang buta,Ini lo liat nich" Ucap Stefan tertawa dan Membuang kalung pemberian Prilly.
             Stefan mendongakkan kepala Ali dengan kasar dan Mencekram kedua pipi Ali kuat.
"Lo itu cuman anak pelacur,Lo bukan saingan gue" Ucap Stefan.
           Nasya datang bersama Polisi.
   Hito melihat Nasya bersama Polisi berjalan menuju Mereka.
"Stefan,Gawat Fan" Ucap Hito.
            Stefan melihat Polisi itu berjalan menuju Mereka bersama Nasya.Mereka berlari hendak menjauhin Polisi.Tapi Polisi menangkap Mereka bertiga.Nasya menghampiri Ali dan Membantu Ali berdiri.
"Li,Lo nggak apa apa kan Li" Tanya Nasya.
             Polisi membawa Stefan Cs keluar dari Gudang.Mereka memberontak.Tapi Polisi tidak menghiraukan dan Tetap Membawa Mereka ke Kantor Polisi.
"Ali,Ya ampun tangan lo berdarah,Ayo kita ke rumah sakit" Ucap Nasya memegang Tangan Ali yang berdarah.
"Lepaskan,Kalung gue,Kalung gue" Ucap Ali menghempaskan Tangan Nasya.
"Kalung Apa Ali" Tanya Nasya.
"Kalung pemberian dari Prilly" Ucap Ali hendak Mencari kalung pemberian Prilly.
"Nggak bisa,Lo harus ke rumah sakit tangan lo berdarah,Ayo" Ucap Nasya memaksa Ali ke rumah Sakit.
"Lepasin,Lepasin" Ucap Ali menghempaskan Tangan Nasya.
            Ali berjalan tertatih tatih mencari Kalung pemberian Prilly.
Nasya melihat Kiri dan Kanan mencari kalung Pemberian Prilly.
Nasya melihat Kalung Pemberian Prilly dan Nasya mengambil kalung itu.Nasya melihat Ali masih mencari Kalung pemberian Prilly.Nasya berjalan meninggalkan Ali sambil membawa Kalung pemberian Prilly.
          Malam Harinya Ali masih mencari kalung pemberian Prilly tapi dia tidak menemukan Kalung pemberian Prilly.Ali terduduk menangis karena Kehilangan Benda paling Terpenting Buat dia.
            Beberapa Saat Kemudian.
        Ali sampai di rumah Irena dan Mengetuk Pintu.Siena membuka pintu rumah dan Terkejut melihat Ali.
Ali berjalan dengan Tatapan kosong karena kehilangan kalung pemberian Prilly.
"Ali,Kamu darimana sich Li,Ya ampun Ali kamu kenapa diam aja dan muka kamu kenapa" Tanya Siena.
             Ali duduk di sofa dan Siena duduk di samping Ali.
"Nita,Nita,Ada Ali nich" Teriak Siena.
             Nita berjalan menghampiri Ali dan Duduk di samping Ali.Ali datang kesini karena Panggilan Siena.
"Ada apa sich,Mbak" Tanya Ali.
"Aduh,Kamu kenapa" Tanya Nita melihat Wajah Ali Babak Belur.
"Sudahlah Mbak,Ada apa sich" Tanya Ali.
"Kami dapat kabar dari Zahra,Kalau Prilly ada di Batam" Ucap Nita.
"Di Batam bukannya Prilly di Singapore" Ucap Ali Terkejut dan Bingung.
"Tapi kata Zahra,Prilly sekarang Ada di Batam dan Dia bekerja sebagai Penyanyi di Club Malam" Ucap Siena.
"Ini nggak mungkin,Mbak pasti salah" Ucap Ali nggak percaya Prilly bekerja sebagai Penyanyi Club Malam.
"Terserah dech,Kalau kamu nggak percaya,Tapi tunggu sebentar ya" Ucap Siena.
          Siena berdiri dan Berjalan meninggalkan Ali dan Nita.
"Ya ampun Ali,Kamu kenapa sich,Kita obatin di dalam yuk" Ucap Nita.
"Sudahlah Mbak,Biarin" Ucap Ali.
"Tapi luka kamu harus di obatin" Ucap Nita.
           Siena berjalan keluar dari kamar dan Memberikan Ali Alamat Club Malam tempat Prilly bekerja.

PRILLYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang