INDONESIA.
Setelah menelpon Rizky.
Ali memasukin toko Mas dan Mencari Cincin yang cocok untuk Prilly.Ali berniat untuk melamar Prilly 2 minggu lagi.Dia sudah menabung jauh jauh hari untuk memberi Cincin.
"Mbak,Beli cincin ini" Ucap Ali Menunjuk Cincin Diamond Putih."Ini Mas" Ucap Mbak Itu memberikan Cincin itu ke Ali.
"Berapa Mbak" Tanya Ali.
Malam Harinya Ali berjalan masuk ke rumah memasukin dapur.
Ali melihat Di meja Makan.Sudah Ada Nasi dan Lauk pauk.Nasya keluar dari Dapur sambil membawa Lauk pauk lainnya.
"Akhirnya lo datang juga Li" Ucap Nasya menaruh Masakannya di atas Meja.
"Mana Papa sama Tante" Tanya Ali Dingin dan Menarik kursi.
"Mereka semua pada keluar,Duduk,Kita makan sama sama yok" Ucap Nasya.
Ali dan Nasya duduk di kursi meja Makan.Kotak Cincin yang Ali beli terjatuh dari saku Celana Ali.
Nasya melihat kotak cincin itu dan mengambilnya.Nasya tersenyum berpikir kalau Ali membelikan Cincin untuk Dia.Nasya membuka kotak cincin itu.Melihat Cincin Diamond Putih yang indah.
"Cincin buat gue ya Li" Tanya Nasya tersenyum Kepedean.
"Bukan,Gue membelinya untuk Prilly" Ucap Ali Dingin.
Senyuman Nasya memudar dam berubah menjadi Kesal.Dia melempar Kotak cincin itu ke atas meja.Ali hanya acuh tak mempedulikan Nasya.Dia memakan makanannya.
"Kenapa sich Prilly,Prilly,Prilly terus" Ucap Nasya memukul meja berkali kali.
Nasya berdiri dari kursi.Ali tidak mempedulikan ocehan Nasya.
Dia fokus melahap makanannya.
"Lo nggak pernah apa,Mikirin gue sedikit aja,Kenapa sich yang selalu lo pikirin itu Prilly,Waktu lo senang,Waktu lo susah cuman gue yang di samping lo,Bukan Prilly,Gue cinta sama lo,Melebihin Cinta Prilly ke lo Ali" Ucap Nasya.
"Gue nggak cinta sama lo Nasya dan sampai kapanpun gue nggak bisa mencintai lo,Gue hanya mencintai Prilly dan Cinta nggak bisa di paksa" Ucap Ali Dingin.
Nasya menangis dan Berjalan meninggalkan Ali.
1 Minggu Kemudian.
Keesokkan Harinya Ali berjalan menghampiri Friska dan Bagas.Ali duduk di kursi samping Bagas.
"Papa boleh aku bicara" Tanya Ali.
"Boleh,Ada apa Ali" Tanya Bagas.
Tanpa mereka sadari Nasya melihat Mereka dari Atas dan Mendengar pembicaraan Mereka dari atas.
"Aku ingin pergi ke Batam 5 hari lagi" Ucap Ali.
"Mau ngapain kamu kesana" Tanya Bagas.
"Aku harus mencari Prilly,Pa.Ya sudah lama menghilang" Ucap Ali.
"Papa setuju,Kejar dan carilah Prilly" Ucap Bagas.
"Jadi Aku 5 hari lagi,Boleh berangkat ke Batam" Ucap Ali.
Bagas menganggukkan kepalanya.
"Pasti" Ucap Bagas.
Nasya kesal dan memukul Tiang.
"Gue nggak akan biarin lo ketemu Prilly,Ali,Gue akan misahin kalian sejauh mungkin" Ucap Nasya tersenyum Licik.BATAM.
Keesokkan Harinya Lala baru pulang dari tempat kerjanya.Dia melihat ada surat di Kotak surat.Lala berjalan mendekatin Kotak surat dan Mengambil surat itu.Lala melihat surat itu untuk Prilly.
Lala berjalan memasukin Rumah dan Berjalan memasukin kamar.
"Prilly" Panggil Lala.
"Iya,Tante" Ucap Prilly sedang Membuat baju Bayi untuk Bayinya nanti.
"Ada surat untuk kamu" Ucap Lala duduk di kasur samping Prilly.
"Surat,Itu pasti surat dari Ali" Ucap Prilly tersenyum Bahagia dan Menaruh rajutannya di samping.
Lala mengambil tangan Prilly dan menaruh surat itu di tangan Prilly.Prilly membuka Amplop surat itu dan Mengeluarkan surat itu.
"Tante,Tolong bacain ya" Ucap Prilly tersenyum bahagia memberikan surat itu Ke Lala.
Lala menerima surat itu dan Membacanya.Dia terkejut melihat Isi surat itu bukan dari Ali.
"Ini bukan dari Ali,Tapi ini dari Nasya" Ucap Lala.
"Nasya,Dia tulis apa Tante" Tanya Prilly.
"Prilly,Ini gue Nasya,Lo baik baik aja kan,Gue sudah lama memikirkan apa gue harus menulis surat ini pada lo tapi" Ucap Lala ragu untuk melanjutkan membacakan surat dari Nasya untuk Prilly.
"Kenapa Tante" Tanya Prilly.
"Kalau Ali" Ucap Lala Ragu untuk melanjutkannya.
"Kenapa Tante,Tante ayo dong kenapa" Tanya Prilly.
"Tuk"
Tiba tiba Prilly mendengar suara benda jatuh dari Amplop surat Nasya.Prilly hendak mengambilnya.
Tapi Lala mengambil Benda itu dan Menaruhnya ke tangan Prilly.Prilly terkejut memegang benda itu.
"Tante,Ini kalung yang aku kasi buat Ali,Tante,Nasya nulis apa lagi Tante,Ayo tante bacain" Ucap Prilly Panik.
"Iya,Kalau Ali,Ali,Ali sudah meninggal dalam kecelakaan" Ucap Lala membacakan lanjutan surat dari Nasya.
"Apa" Ucap Prilly terkejut dan Berdiri dari kasur.
Prilly melempar kalung itu ke Lala.
"Itu nggak mungkin Tante,Nggak mungkin" Ucap Prilly melangkah keluar dan Meraba raba sekelilingnya.
"Prill" Ucap Lala berjalan menghampiri Prilly.
"Tante jangan bohong sama aku,Itu nggak mungkin,Coba tante lihat itu kalung bukan punya aku kan" Ucap Prilly nggak percaya.
Lala membuka Liontin itu dan terkejut melihat Foto Ali dan Foto Prilly di dalam liontin kalung itu.
"Iya,Ini memang bukan milik kamu,Bukan punya kamu" Ucap Lala berbohong.
"Sayang,Papa kamu masih hidup dan Itu bukan kalung pemberian Mama ke Papa" Ucap Prilly tersenyum Lega dan Mengelus perutnya yang sudah membesar.
"Makanya besok Tante akan cari tau dan Telepon ke jakarta,Pasti ada kesalahan ini" Ucap Lala menahan Air matanya.
"Tante,Benar ya kalau kita akan cepat cepat pulang ke jakarta,Benaran kan aku pengen cepat cepat pulang ke jakarta" Ucap Prilly.
"Iya Sayang,Iya Tante janji,Bagaimana pun caranya Tante akan tetap membawa kamu dan Bayi kamu ke jakarta serta Bertemu Ali di jakarta,Kita Pulang Prill" Ucap Lala.
"Iya Tante,Terima kasih" Ucap Prilly memeluk Lala.
Lala membalas pelukan Prilly dan menangis dalam Diam.
"Ya Allah,Apa salah keponakan,Kalau seandainya dia tau,Kalung itu,Kalung milik dia dan Kemungkinan Apa yang Di tulis Nasya benar Ali sudah Meninggal,Gimana Nasib keponakan aku dan Bayinya" Ucap Batin Lala Bingung dan Merasa kasihan dengan Nasib Prilly.
4 Hari Kemudian.
Keesokkan Harinya Ali sudah berada di Batam.Ali mengeluarkan Alat Perekam suata di saku celana dan menghidupkan Alat perekam itu.
Ali merekam suaranya.
"Pril,Apa kamu masih ingat,Meskipun harus ke ujung dunia sekalipun,Aku pasti akan mencari kamu,Itulah janji aku dan sebentar lagi janji aku akan terwujub,Tunggu aku Prill dan kali ini aku tidak akan pernah lagi melepaskan kamu" Ucap Ali Tersenyum Bahagia.
KAMU SEDANG MEMBACA
PRILLY
FanfictionPrilly gadis yang hidup dalam kebutaan Dan Hidup Prilly hanya bersama Tantenya.Sampai Tantenya mendapat pekerjaan menjadi penyanyi Club Malam.Prilly bersahabat dengan Ali anak seorang Pelacur. Ali selalu lindungin Prilly dan Menjadi Mant...