PRILLY

☆Berusaha Melupakanmu☆

              Beberapa Saat Kemudian.
        Rizky sampai di ruang rawat Prilly.Dia terkejut melihat Prilly tidak ada di ruang rawat hanya ada bayi Prilly.Tiba tiba Suster masuk ke dalam ruang rawat.
"Pasien disini mana suster" Tanya Rizky.
"Saya nggak tau Mas,Saya baru datang" Ucap Suster.
"Tolong jaga bayinya Sus,Sampai keluarga Pasien Tante" Ucap Rizky.
"Baik Mas" Ucap Suster.
           Rizky berlari keluar dari rumah sakit mencari Prilly.Prilly sedang berjalan menuju Bukit berbatuan.Dia terjatuh dan Kalungnya terjatuh.Prilly meraba raba sekitar dan Menemukan kalungnya.Dia berdiri dan berjalan menuju Bukit berbatuan.Rizky berlari menuju Bukit Berbatuan.
"Prilly,Prilly" Teriak Rizky.
            Beberapa Saat Kemudian.
          Prilly berada di atas bukit berbatuan.Prilly ingin mengakhirin hidupnya.
"Ali,Kamu tunggu aku,Aku datang menemani kamu" Ucap Prilly memejamkan Matanya dan Merentangkan kedua tangannya.
           Prilly hendak melompat ke bawah.
"Prilly" Ucap Rizky memegang Tangan Prilly.
"Lepasin gue,Lepas nggak" Ucap Prilly memberontak.
"Apa yang lo lakuin" Ucap Rizky memegang kedua tangan Prilly.
"Lepas,Lepas,Lepas" Ucap Prilly memberontak.
"Hei sadar,Sadar" Ucap Rizky.
            Rizky dan Prilly duduk di atas bukit.
"Apa yang lo lakukan" Tanya Rizky.
            Prilly menangis penuh kepiluan.Rizky memegang kalung Prilly untuk Ali.
"Kalau lo mati lo bakal kehilangan cinta sejati lo dan Lo bakal meninggalkan Bayi lo sendirian,Udah cukup dia kehilangan ayahnya,Jangan sampai dia kehilangan lo juga,Padahal cinta sejati lo menginginkan lo hidup untuk menjaganya dan Bayi kalian,Ini" Ucap Rizky Mengambil Tangan Prilly dan Menaruh kalung itu di tangan Prilly.
"Gue tau lo kehilangan Cinta lo dan Ayah dari Bayi lo,Apa lo tega ninggalin Bayi lo hidup sendirian tanpa Lo,Bayi lo membutuhkan Lo Ibunya" Lanjut Rizky.
            Prilly menangis dia ingin bersama Ali.Dia hampir mengakhirin hidupnya tanpa memikirkan Nasib bayinya.Prilly tidak tau kalau Ali masih hidup.Prilly cuman Tau Ali sudah meninggal dalam kecelakaan dari Nasya.

"Alangkah kejamnya dunia bagi diriku
Seakan gelap dimana dimana
Langit bagai hitam bagi diriku
Terombak ambik penuh derita
Kejamnya dunia"
            Prilly bernyanyi sambil berjalan di dermaga dan Duduk di pinggir Dermaga.Mengingat Saat dia dan Ali berpisah.Mengingat Saat dia dan Ali berpelukan Perpisahan dan Ciuman perpisahan.Mengingat Saat Dia mendapat surat Nasya yang bilang kalau Ali sudah meninggal dan buktinya adalah Kalung yang dia berikan Ke Ali.Membuat hidupnya hancur dan Berpikir untuk mengakhiri hidupnya untuk menyusul Ali.

"Masih adakah cerah bagi diriku
Masih adakah sinarnya tersiksa
Masih adakah cinta untukku
Sebagai pengobat hati yang hancur ini"
              Prilly bernyanyi sambil berjalan dan Memeluk tubuhnya sendiri.Mengingat Kenangan Bersama Ali.Mengingat Ali sering mengelitiknya dan Mengingat Prilly sering meraba raba wajah Ali.Mengingat Janji janji Ali dan Mengingat suara Ali yang selalu memanggilnya dan Mengatakan aku cinta kamu.Mengingat pelukan Ali dan Sentuhan Ali.Mengingat tawanya dengan Ali.Prilly menangis karena dia berpikir kalau dia nggak bisa melakukan itu lagi Bersama Ali.

           Disisi lain Ali berada di taksi menuju Bandara.Ali memandang Cincin untuk Prilly dengan Kecewa.
"Apa sudah saatnya aku melupakan kamu Prill,Apakah kita emang nggak di takdirkan bersama Prill" Ucap Batin Ali menangis kecewa.
            Beberapa Saat Kemudian.
        Prilly dan Rizky pulang ke rumah sakit.Rizky menuntut Prilly berjalan memasukin ruang rawat.Disana sudah ada Lala yang sedang mengendong Bayi Prilly.Rizky mendudukkan Prilly di brangsar.
"Prilly,Kamu kemana aja" Tanya Lala.
"Bayi Prilly mana Tante" Ucap Prilly mengulurkan Kedua tangannya.
          Lala menaruh Bayi Prilly di Kedua tangan Prilly.Prilly mengendong bayinya sambil menangis.
"Maafin Mama yang berniat meninggalkan kamu dan Berniat menyusun papa kamu tanpa memikirkan nasib kamu,Mama janji akan merawat kamu Nak" Ucap Prilly mengecup Kening Bayinya dan Meraba raba Wajah bayinya.
"Oh iya Prilly,Sory bayi lo udah di kasi nama oleh Temanku Jelita,Tapi kalau lo mau ganti nggak apa apa" Ucap Rizky.
"Jelita" Ucap Prilly mengingat sesuatu.