☆Ali & Prilly☆

3.9K 142 1
                                    

            Seorang Anak kecil laki laki sedang bermain gitar bersama 3 Wanita berpakaian Seksi.
"Pergi kamu dari sini,Bawa jalang" Teriak Seorang.
"Mami sakit Mami" Ucap Seorang Gadis Kesakitan.
"Irena,Stop" Teriak Seorang Pria.
           3 Wanita berpakaian Seksi itu terkejut dan Berlari menuju sebuah ruangan.
            Beberapa Saat Kemudian.
        3 wanita berpakaian Seksi itu mendorong Pria itu dengan Seorang Gadis.Pria itu Bagas dan Gadis itu Friska.
"Pergi kamu dari sini dasar Pria nggak tau diri dan Kamu Friska wanita nggak tau diri kamu,Udah di kasi tumpangan masih berani nyakitin Mami" Ucap Seorang Gadis berpakaian Seksi bernama Nita.
"Aku bakal pergi,Kalau aku bertemu Ali" Ucap Bagas.
"Nggak akan,Kita nggak akan biarin lo ketemu Ali" Ucap Gadis Seksi bernama Zahra.
               Bagas melihat Seorang Anak laki laki.Anak laki laki itu menatap sendu Bagas dan Berlari keluar meninggalkan Bagas dan Ketiga gadis itu.
"Ali" Teriak 3 Gadis itu.
"Gara gara kalian Ali kecewa sama Kalian,Sekarang kalian Pergi dan Jangan harap buat ketemu Ali" Ucap Siena.
        Bagas dan Friska berjalan pergi meninggalkan mereka.Friska menangis di pelukan Bagas.
           Disisi lain Ali kecil berjalan kaki dengan Menendang batu.Ali tak sengaja melihat Seorang Gadis kecil yang memegang Tongkat dan Menatap Lurus ke hadapannya.
"Apaan lo lihat lihat" Ucap Ali Kecil Mengambil batu Kecil.
         Ali melemparnya ke Gadis kecil itu.Gadis itu terjatuh Dan Memegang kepalanya.
"Aw" Ucap Gadis kecil itu.
          Seorang Wanita melihat Anak perempuan itu kesakitan.
"Prilly,Kamu nggak apa apa" Tanya Wanita bernama Lala.
          Lala melihat Ali kecil.Ali berlari meninggalkan Mereka.
"Dasar anak nakal" Teriak Lala Marah.
           Keesokkan Harinya Ali duduk di bangku memakai Seragam Sdnya.Tiba tiba ada Anak perempuan duduk di samping Ali.
"Hy Ali,Ini ada coklat buat lo" Ucap Anak perempuan itu memberikan Coklat ke Ali.
"Sory Nasya,Gue nggak suka Coklat" Ucap Ali Dingin.
            Tanpa mereka sadarin ada 3 anak nakal melihat itu semua.
Stefan,Hito dan Cemal.
           Siang Harinya semua Murid murid Sd keluar dari kelas mereka dan Berjalan pulang.Ali sedang berjalan pulang sambil Menuntut Sepedanya tak berniat menaikin sepedanya.
"Woi Anak Haram" Teriak Stefan.
            Ali tidak menghiraukan Perkataan Stefan.
"Woi Anak Pelacur lo punya telinga atau nggak" Teriak Stefan
              Ali berbalik badan dan Menghampiri Stefan.
"Jaga bicara lo,Gue bukan anak haram atau pelacur" Ucap Ali Marah.
"Siapa sich yang nggak tau Nyokap lo Mami seorang Pelacur" Ucap Stefan Tersenyum Miring.
"Brugh"
              Ali menghajar Stefan dan Mereka berdua Berkelahi.Tiba tiba Salah satu guru itu datang dan melerai perkelahian mereka.Stefan dan Ali masih saling menatap Tajam.
            Beberapa Saat Kemudian.
        Ali sampai di rumahnya dengan sepedanya.Melihat Mamanya bersama Dua Pria muda sedang bercumbu.Ali melihat Batu kecil dan Mengambilnya Ali melempar Ke kedua lelaki Yang bercumbu dengan Mamanya.Mereka terkejut.Irena terkejut melihat itu.
"Brak"
          Ali menjatuhkan Sepedanya dan Berlari memasukin rumah.
"Ali,Ali" Teriak Irena Marah.
             Ali hendak berjalan menuju kamarnya.Dia melewatin Ruang tamu.
Dia tak sengaja melihat sesuatu.Dia berjalan mundur dan Terkejut melihat Anak perempuan yang kemarin dia lempar pakai batu.
"Ali,Kamu udah pulang" Tanya Nita.
             Ali berbalik badannya melihat Seorang wanita di samping Nita.
Wanita itu Lala menatap Ali marah dan Menjewer telinga Ali.
"Aw Tante Sakit" Ucap Ali Meringis kesakitan.
"Lala,Lepasin Dia Ali anak Mami" Ucap Nita berusaha melepaskan tangan Lala dari telinga Ali.
"Maaf,Maaf aku nggak tau kalau dia anak Mami" Ucap Lala.
             Prilly kecil berdiri dan Berjalan menggunakan Tongkatnya sambil meraba raba Sekitarnya menuju Ali.
Lala menghampiri Prilly dan Menuntut Jalan Prilly menghampiri Ali.
"Aku Prilly Valtina,Di Panggil Prilly" Ucap Prilly mengulurkan tangannya Ke arah lain Bukan Ke arah Ali.
             Ali terkejut melihat Itu dan Melambaikan tangannya di depan Wajah Prilly.
"Ternyata Dia buta" Ucap Batin Ali Terkejut.
             Lala memegang Tangan Prilly dan mengarah ke Ali.Ali menerima uluran Tangan Prilly.
"Aku Aliando Raffeatha,Di panggil Ali" Ucap Ali.
             Prilly kecil tersenyum.Ali tersenyum melihat Kecantikan Prilly.
            Beberapa Bulan Kemudian.
     Ali dan Prilly menjadi Sahabat dan Ali selalu ngelindungin Prilly dan Menjadi Mata buat Prilly.Prilly juga bersekolah di tempat Ali.Prilly sering di bully temannya karena buta.Tapi Ali tetap melindungin Prilly.
            Keesokkan Harinya Ali kecil membawa Prilly kecil ke rumah Rahasia yang hanya Di ketahui oleh Ali dan Bagas.Mereka berjalan memasukin rumah Itu.Ali sedang mengelar Tikai.Prilly meraba raba dia tak sengaja menyentuh sebuah Gitar.
"Ini gitar kan" Tanya Prilly.
"Iya" Ucap Ali menuntut Prilly duduk di tikar.
             Ali mengambil gitar itu dan Duduk di samping Prilly.
"Kamu pandai Main gitar" Tanya Prilly.
"Sedikit" Ucap Ali.
"Aku pengen dech Dengan Permainan gitar kamu" Ucap Prilly.
"Oke,Tapi kalau jelek jangan ketawakan ya" Ucap Ali.
"Iya,Nggak akan" Ucap Prilly.
            Ali memetik Gitarnya dan Prilly menikmati Alunan Gitar Ali sambil ikut bernyanyi.
            Malam Harinya Irena dan Lala begitu panik mengetahui Ali dan Prilly belum juga pulang.
"Lala,Kamu tau Prilly bawa Ali kemana aja" Tanya Irena.
"Nggak tau Mami" Ucap Lala.
"Ini semua gara gara keponakan Buta kamu" Ucap Irena Marah.
"Mami,Jangan salahin keponakan aku dong Mi" Ucap Lala Tidak terima.
             Hujan turun begitu deras.
        Prilly masih tertidur di bahu Ali.
Ali terbangun karena mendengar suara petir.
"Prilly Bangun,Pulang yuk" Ucap Ali menepuk Pipi Prilly pelan.
           Prilly terbangun dari tidurnya.
"Udah malam ya Ali,Pasti Mami marah dan Nggak mengizinkan Prilly temanan sama Ali" Ucap Prilly menangis.
            Ali mengenggam kedua Pipi Prilly dan Mengusap Air mata Prilly.
"Nggak akan,Prilly akan selalu bersama Ali" Ucap Ali.
            Ali membantu Prilly berdiri dan Mereka berjalan keluar rumah Rahasia.
            Beberapa Saat Kemudian.
         Ali dan Prilly sampai di depan rumahnya dengan basah kuyub.Irena melihat Itu hendak mendekatin Mereka.Ali merangkul bahu Prilly dan Berjalan mundur.
"Jangan Pisahkan Ali dan Prilly Ma,Kalau Mama Misahkan Ali,Ali bakal memilih mengakhirin hidup Ali" Ancam Ali.
            Prilly ketakutan di pelukan Ali.
"Mama nggak akan misahin kamu dan Prilly,Sekarang kamu masuk" Ucap Irena.
            Lala berjalan menghampiri Prilly dan memeluk Prilly.Ali berjalan mengikutin Prilly.
            Keesokkan Harinya Ali dan Prilly berada di danau.Ali sedang memandang Langit.
"Prilly,Langitnya sangat Indah dengan Mataharinya yang sangat indah,Nanti kalau Kita udah besar kita kesini lagi melihat Keindahan Alam ini" Ucap Ali.
"Aku pengen dech Ali,Bisa melihat Lagi" Ucap Prilly.
"Pasti Prilly bisa melihat lagi" Ucap Ali.
            Mereka tersenyum bahagia.


BERSAMBUNG.


                  Vote And Comment.

PRILLYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang