Part 14

1K 132 8
                                    

Pria itu berjengit kala melihat sosok perempuan yang mengunjunginya di rumah sakit masuk dari pintu. Tidak menyangka bahwa dirinya akan melihat orang itu lagi.

Hara Dista. Bahkan dia sudah membenci nama itu, rasanya ingin sekali meninju dengan keras jika tidak sadar kodratnya sebagai lelaki.

Wajah yang dipenuhi senyuman palsu kala melihat orang lain di dalam ruangannya, menjadi hal paling memuakkan yang Yoongi lihat sepanjang hari ini. Pikirnya, perempuan itu akan memenangkan salah satu nominasi artis terbaik di Oscar.

"Aku ingin mengembalikan ini." Hara ulurkan benda persegi ke depan Yoongi yang mana disambut binar tak percaya dari lelaki itu. "Tertinggal di dalam mobilku, aku baru menemukannya kemarin."

Yoongi raih ponsel itu tanpa mengucap sepatah kata pun. Mungkin karena bersama dengan Bang PD jadi dia tahu bahwa Hara tidak akan melakukan hal lain padanya. Begitu dia lihat wajah tenang Hara, Yoongi rasakan bulu kuduknya meremang. Dia sudah tahu bahwa perempuan itu ahli dalam mengontrol emosi. Wanita itu psikopath.

"Maaf juga baru mengunjungimu, karena aku harus mengurus kantor."

Yoongi tidak berniat untuk tahu jenis pekerjaan apa yang Hara lakukan. Yang jelas, apa yang berkaitan dengan perempuan licik itu adalah hal-hal yang tidak baik. Kembali dia hanya mengunci bibir, sama sekali tak memiliki niat untuk berbicara dengan perempuan itu.

"Jadi, apa kau sudah lebih baik?"

Yoongi ingin terbahak, menertawai betapa konyol hidup mengecoh. Bagaimana bisa takdir membawa wanita iblis itu terlibat dalam hidupnya yang baik-baik saja.

Kembali, dia tak menanggapi kalimat Hara. Yoongi merasakan dirinya tengah menantang malaikat maut, tapi dia tidak takut, toh, lebih baik mati ketimbang mengorbankan diri bergumul lebih lama dengan hidupnya yang aneh.

"Aku membawakanmu ini. Semoga kau cepat sembuh."

Hara memberikan bingkisan parsel buah, tetapi Yoongi tak menerima, dia justru tersenyum miring sambil menatap objek lain.

"Biar kutaruh." PD-Nim mengambil alih pemberian Hara, kala tahu bahwa artisnya tengah bersikap tidak baik pada perempuan itu. Tetapi, dia pikir Yoongi bukanlah orang yang akan bersikap buruk pada orang yang baik, dia mengetahui itu karena Yoongi sudah lama berada dalam pengawasannya.

Jadi jika sekarang Yoongi tunjukkan sikap buruk, itu berarti ada yang salah dari wanitanya. Jadi PD-Nim tidak berniat untuk mengklarifikasi sikap Yoongi pada perempuan yang baru dia temui hari ini. Dia pikir, itu urusan pribadi yang bukan lagi ranahnya.

"Kurasa kau butuh istirahat, jadi aku akan pulang."

"Terima kasih." Bukan untuk kunjungannya, tapi untuk kesadaran diri pergi dari hadapan, maka Yoobgi berterima kasih pada perempuan itu.

Hara mengangguk, lalu tersenyum sambil menundukkan badan pada PD-Nim yang langsung dibalas dengan bow lain dari pria bertubuh gempal itu.

Hara tidak lagi menoleh pada Yoongi sebelum pergi. Dia melangkah keluar, setelah sadar bahwa kehadirannya tidak diinginkan.

Setelah pintu tertutup, PD-Nim sudah membuka mulut memberondongi pertanyaan pada artisnya.

"Siapa itu tadi?" pertanyaan pertama.

"Kau bertanya namanya atau 'siapa dia' dalam lingkup yang lebih luas?" Yoongi menatap manajernya yang berkaca mata.

Agust'D [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang