Part 10

1.3K 154 7
                                    

"Min yoongi ada apa?" Hoseok yang merasa bahwa sesuatu terjadi pada lelaki yang belakangan ini terlihat uring-uringan mulai bertanya ketika mereka dapat istirahat setelah tiga hari bekerja nonstop dan hanya istirahat untuk makan dan tidur.

Yoongi menyenderkan kepalanya ke sofa hitam, rasanya bagian tubuhnya itu sangat berat hingga ingin dia letakkan dimana pun asal bukan di atas lehernya.

"Kau terlihat berbeda akhir-akhir ini, ada apa?" Hoseok kembali mengulang pertanyaan yang belum dijawab.

Min Yoongi tentu tahu siapa Hoseok, dia tidak mau bercerita atau ancaman wanita iblis yang akan mendampingi hidupnya menjadi kenyataan.

"Aku hanya lelah Hyung."

"Oh, kalau begitu, apa kau mau kopi?" Ini Hoseok sedang berbaik hati, kalau tidak mana mau dia basa-basi menawarkan apakah lelaki yang duduk di sebelahnya ingin kopi.

"Boleh." Yoongi membiarkan Hoseok bangkit dari sofa, dia ingin memejamkan mata sejenak, sejak kemarin tubuhnya minta ditidurkan, tetapi tidak sempat karena bernafas saja sangat sulit, belum lagi pikirannya yang dipenuhi kejadian-kejadian mengerikan beberapa tahun lagi.

Di luar Saat Hoseok menutup kembali pintu genius lab milik Yoongi, seorang wanita cantik dengan balutan dress warna biru muda berdiri di depannya.

"Anyeong." Wanita itu tersenyum sambil menunduk.

"Kau siapa?"

"Aku? Ah perkenalkan namaku Hara Dista." Mata Hoseok berbinar, dia pernah mendengar desas-desus Hara Dista tetapi tidak benar-benar tahu seperti apa sosoknya, dan sekarang seorang bidadari anggun berdiri di depannya. Min Yoongi sangat beruntung.

"Ah, aku Hoseok. Kau mencari Min Yoongi?"

Hara mengangguk, senyumnya tak luntur hingga Hoseok rasanya berani bertarung dengan Yoongi untuk mendapatkan wanita cantik nan anggun di depan matanya.

"Itu ruangannya." Hoseok menunjuk sebuah pintu hitam dengan keset bertulis Go away dengan gambar kucing mengacungkan jari tengah.

"Terima kasih Hoseok-ssi," Hara menggeser letak tali tasnya lebih dekat dengan pundak sebelum akhirnya mengetuk pintu Min Yoongi.

"Hyung, masuk saja." Yoongi berteriak dari dalam. Tak lama knop pintu itu berputar. Kepala seseorang muncul dari sana. Tiba-tiba Yoongi merasakan hawa mencekam hingga dia tidak bisa menelan salivanya.

"Apa kabar Yoongi-ssi?" nada bicara Hara Dista berubah saat di depan Min Yoongi, dia kembali jadi Adeliona malam itu.

"Ad-ada apa kesini?" Yoongi benar-benar payah, kenapa dia tetap gugup saat bertemu padahal gadis itu sangat manis sekarang.

"Memastikanmu tidak membuka mulut."

"Aku tidak mengatakan pada siapa pun." Yoongi menjelaskan tanpa diminta.

"Baguslah. Kau harus tetap seperti itu kucing manis."

Yoongi mendapat julukan kucing manis? Kucing? Manis? Yang benar saja, tampang Yoongi yang swag diberi gelar kucing! Harga dirinya benar-benar tercoreng di depan wanita ini. Dia seperti seseorang yang lemah yang bahkan pengecut pada wanita yang mengikat setengah rambutnya ke belakang.

Agust'D [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang