WARNING !
Tulisan ini menyinggung masalah sensitif tentang gangguan kejiwaan. Dikarenakan penulis tidak melakukan survey mendalam dan hanya membaca dari artikel maka informasi yang diberi tidak dapat menjadi acuan. Mohon untuk pembaca, bijak dalam menanggapi.
18+
***
[Kau cantik sekali hari ini. Aku sangat iri karena kau datang untuk Yoongi Sunbae.]
[Aku merindukanmu. Sangat. Rasanya hampir gila.]
[Aku harus apa sekarang? Posisi Yoongi Sunbae tak akan pernah jadi milikku. Ini sangat menyakitkan. Aku sangat mencintaimu.]
[Ini menyakitiku. Aku harus belajar merelakanmu itu sakit sekali.]
[Tapi dengan keras kepala mempertahankan tak akan membuatmu menjadi milikku. Kau harus bahagia. Kau akan jadi istri Yoongi Sunbae.]
[Ini egois memang. Tapi tolong jangan mencintainya lebih dari perasaanmu padaku.]
Mata Hara bergetar membaca deret pesan di ponsel. Dia menoleh ke belakang, kanan, kiri. Matanya terus berusaha menemukan seseorang. Jantungnya berdetak kencang. Tidak pernah dia rasakan ketakutan dalam hidup, tidak sebelum hari ini.
Oh Sehun melepasnya.
Hatinya sakit sekali, mengetahui pria yang ia cintai sepenuh hati memilih menyerah, merelakan hubungan mereka yang terjalin begitu lama.
Tangannya bergerak menekan kombinasi angka untuk menelepon seseorang. Percobaan pertama gagal, tapi Hara mencobanya lagi. Mata terus saja mengedar berusaha mencari keberadaan seseorang meski dia tahu sangat sulit.
Bahkan pada percobaan ke lima dia tetap gagal. Hara mengerang marah. Membanting ponselnya hingga hancur. Dia mencoba berlari, tapi seseorang menahan tangannya.
"Mau ke mana?"
Suara bariton pria itu membuat Hara Dista menoleh. Sedetik kemudian wajahnya memerah padam, dia mendecihkan kata, "Bukan urusanmu," dengan sangat tajam.
Yoongi yang mendengarnya merasa sedikit tersentak. Tetapi kemudian memilih untuk tak menahan perempuan itu. Yoongi tidak peduli.
Dan Hara yang melihat bahwa Yoongi tak menahannya tak menyia-nyiakan kesempatan. Ia berlari. Hanya beberapa langkah sampai banyak teriakan menggema di telinga. Dan dia mengentikan langkah.
Tubuh Hara nyaris tertabrak mobil.
Perempuan itu memang tak menunjukkan raut wajah ketakutan atau terkejut. Dia ceroboh kalau panik juga cenderung acuh pada keselamatannya sendiri. Inilah kenapa Gin tidak menyukai Hara bersama Sehun. Perempuan itu akan bertindak di luar batas dan tak memakai nalar.
Sekarang, bahkan saat mobil berhenti, orang-orang melihat ke arahnya—Hara justru diam membatu. Dia merasa kikuk. Tidak pernah dalam dua puluh dua tahun hidupnya mendapat tatapan khawatir dari orang-orang. Ia tidak suka.
"Kau tidak apa-apa?" tiba-tiba suara berat raspy menyadarkan Hara dari menit-menit di mana otaknya hilang kendali. Ia menoleh ke arah Yoongi. Dan entah sadar atau tidak, ia tabrakkan tubuhnya ke arah pria itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Agust'D [END]
Romance[Remake] Min Yoongi tidak pernah menyangka dalam sejarah hidupnya menjadi seorang penyanyi dan produser dia harus berhadapan dengan seorang perempuan sakit jiwa yang sayangnya sangat kaya raya yang juga sangat kebetulan dijodohkan dengannya. Meski s...