2. Vento Parcival Archer
Loading ...
Start !
***
"Vento, nanti pulang bareng ya? Gue ga ada temen ..." rengek gadis berambut panjang lurus yang terurai.
Vento menggeleng tegas. "Ga, Luna! Ga usah deket-deket gue lagi. Lo bisa minta ibu lo jemput kan?"
"Ibu lagi kerja, kak Gatha ga akan ngijinin juga. Vento ... sekali ini aja, ya? Lo kenapa jauhin gue tanpa alasan sih? Kata'nya lo suka, kata'nya cinta, tapi kenapa?" suara menjijikan khas Luna kembali terdengar ditelinga Vento.
Vento meringis kesal. "Lo minta jemput sama kak Vexo aja deh. Gue jijik sama lo. Jangan pernah temuin gue lagi ... Gue nyesel milih lo, lo ga lebih dari sampah."
"Semua'nya karena Vasilla?"
"Vasilla udah ga ada. Bisa berhenti nyalahin dia? Gue yang nyesel atas pilihan gue. Gue ga seharus'nya ninggalin dia buat lo. Disaat gue sendiri tau, ga ada yang bener-bener peduli sama dia kecuali kak Gatha dan gue."
"Lo yang milih gue, Vento. Lo janji kan ga akan ninggalin gue?" gadis itu bergelayut manja dilengan Vento, Vento terdiam. "Ya kan, Ven? Lo udah janji, Ven. Lo sendiri yang ngajak gue ketemuan dengan alasan pengen belajar, tapi lo malah bilang kalau lo suka sama gue. Lo sendiri yang bilang kalau lo bakal mutusin Vasilla buat gue, kan? Lo inget gak?!"
Vento melepaskan lengan'nya dari Luna lalu laki-laki itu mundur menjauh. "Itu dulu, sebelum gue nyesel. Lo tau kesalahan terbesar gue? Ninggalin cewek sebaik Vasilla, buat cewek kayak lo."
"Udah telat, Ven! Lo campakin gue disaat Vasilla udah meninggal, maksud lo apa? Lo manfaatin gue doang? Lo bilang kalau gue segala'nya, maka'nya itu gue mau disentuh sama lo, bahkan gue biarin lo nyium gue waktu itu. Lo ga tau terima kasih, Ven!"
"Kalo gitu, terima kasih ... udah kan?" Vento mengangkat sebelah alis'nya kemudian melangkah pergi.
Seorang gadis yang sedari tadi tak sengaja menguping itu bersender pada tembok. Gadis itu menghembuskan nafas pelan begitu menyadari Vento sudah pergi dan perkelahian telah berakhir. "Cowok yang nama'nya Vento itu kan? Yang manggil gue pake nama Vasilla?" gadis yang tak lain adalah Laura itu bertanya pada diri'nya sendiri.
"Cewek itu cantik juga, siapa? Bukan sekelas sama gue ya? Tapi masih cantikan gue lah." gadis itu menyibak rambut'nya kebelakang sambil tersenyum miring. "Mereka ributin soal Vasilla ya? Vasilla siapa? Baru juga masuk, udah banyak yang ngira kalo gue Vasilla. Enak aja, mereka pikir muka gue pasaran? Sialan. Siapa lagi tuh Vasilla? Berani banget copy paste muka gue ..." Laura terdengar geram, sebelum akhir'nya meninggalkan koridor sepi itu.
Gadis itu melangkah dengan riang, menghampiri salah satu teman kelas untuk dia ajak berkenalan. Gadis dengan rambut yang dikuncir satu, tampak'nya gadis itu tengah membaca buku yang sangat tebal, bisa dipastikan itu adalah sebuah novel.
"Hai ... Nama lo siapa? Baca buku mulu, ga bosen?" sapa Laura.
Gadis yang tengah duduk itu langsung mendongak, menatap Laura dengan tatapan takut. Kemudian gadis itu menutup buku'nya dan langsung melangkah pergi meninggalkan Laura sendirian dikelas.
"Dih, songong! Kalo ga mau disapa juga ga akan gua sapa, monyet! Harus'nya lo sujud syukur karena disapa cewek secantik gue, aish!"
Tak perlu waktu lama bagi Laura untuk menyadari bahwa anak-anak satu sekolahan menjauhi'nya. Tidak ada yang mengajak berkenalan atau sekedar menyapa. Laura bagaikan roh tak terlihat. Bahkan guru-guru pun enggan menyapa gadis itu.
Gadis itu tentu saja kebingungan. Dia tidak mengerti apa yang tengah terjadi. Karna jika dia menyadari bahwa wajah'nya sama persis dengan wajah seseorang yang telah meninggal, apa yang akan terjadi pada Laura?
Beda'nya, tak satupun berani mendekati Laura. Tak satupun berani membully atau menjahili'nya, berbeda saat mereka memperlakukan Vasilla selama gadis itu masih hidup.
Bahkan Vento ikut menjauhi Laura. Walau hati kecil laki-laki itu berkata bahwa sosok Vasilla ada didalam tubuh Laura. Saat melihat Laura, Vento merasa bahwa Vasilla kembali hidup.
Tapi bagaimana mungkin ada dua orang yang tampak sama persis didunia ini?
***
Loading ...
Finish !
Vote + Coment !
![](https://img.wattpad.com/cover/160568895-288-k409846.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
[✔] Sixth Sense 2
Horror#3 in Horor [COMPLETED] Kelanjutan dari Sixth Sense sebelumnya. Yang belum baca season 1 nya, bisa dibaca dulu jika berkenan:) Kemunculan seorang gadis manis yang memiliki wajah mirip sekali dengan mendiang Vasilla, namun sifat'nya berbeda 180 dera...