10. Vasilla Dan Laura.
Loading ...
Start !
***
Mungkin tidak ada yang tau bahwa sejak hari itu, Laura ketempelan ... Ya, ditempeli Vasilla yang selalu mengikuti Laura, kemanapun.
Vento berlari kearah Laura yang tengah berjalan dikoridor menuju kelas, laki-laki itu langsung merangkul Laura didepan banyak orang, membuat beberapa anak-anak disepanjang koridor langsung tercengang dengan pemandangan itu.
"Eh, Ven .. Lo ngapain?" tanya Laura, kaget.
"Gimana yang kemaren? Kak Gatha, baik kan?"
Laura terkikik pelan. "Iya, ramah banget ... Vasilla beruntung ya, punya kakak sebaik dia."
"Padahal gue pikir gue bakalan diomelin, ternyata kak Gatha jadi halus banget ... Mungkin gara-gara gue ngejauhin Luna kali ya?"
"Lagian lo'nya kegatelan, semua cewe dideketin."
"Gak semua ya!" protes Vento lalu dia melepas rangkulan'nya.
"Haha, lo lupa apa yang lo lakuin ke Vasilla? Lo ninggalin dia demi Luna kan? Sekarang, lo ninggalin Luna demi Vasilla yang jelas-jelas udah gak ada? Lucu lu!"
"Baru kemaren ketemu kak Gatha, lo udah ngewarisin sifat'nya kak Gatha ya? Sekali ngomong, omongan'nya nusuk hati banget ..."
"Sorry, gua terlalu frontal ya? Terlalu jujur ya?"
Vento mendesah lelah lalu berbelok masuk kekelas bersama dengan Laura. Tentu saja kelas sudah ramai, dipenuhi anak-anak yang tengah berkumpul sambil bergosip ria, ada yang berdandan, belajar, dan baru mengerjakan pr.
"Besok minggu, ada acara?" tanya Vento sambil melangkah menghampiri Laura.
Laura menggeleng jenuh, beberapa detik kemudian dia langsung mengangguk cepet. "Ada, ada! Gua ada acara keluarga, sorry ..."
"Yah, ga asik lo."
"Jarang-jarang gua ngumpul sama bokap gue ..."
"Yaudah sih, lain kali aja ... Gua juga cuma pengen ngajakin nonton konser doang sih, hadiah'nya lightstick exo loh."
"Nonton konser apaan? Hadiah'nya kok lightstick?"
"Gatau, gua dapet 2 ticket gratis, kalo dateng pertama, kita bisa dapet lighstick exo ... Ga penting bagi gue sih, tapi lo pasti mau kan?"
"Mau sih, tapi bokap gue ... Dia udah janji ... Lain kali? Minggu depan?"
"Fine ... Tapi hadiah'nya bukan lightstick exo ..."
"Apa? Chanyeol'nya langsung?"
"Lightstick BTS! Tapi kita harus berangkat jam 4 pagi? Lo yakin minggu depan?"
"Jam 4 pagi? Jangankan jam 4 pagi, jam 12 malem gua langsung dateng, demi BTS."
"Alay lo! Oke minggu depan, janji ya?"
Laura mengangguk seraya tersenyum sesaat setelah itu Vento langsung melangkah pergi.
Dibelakang sana, Vasilla tersenyum. "Mereka, keliatan akrab ya ..."
***
Gatha mengambil telepon genggam'nya yang berbunyi dering, tanda telepon masuk. Pria itu menempelkan ponsel'nya ditelinga kanan, lalu mulai menyimak percakapan dari seseorang diseberang sana. Gatha terkikik pelan. "Saya ga punya maksud macam-macam kok. Cuma mau adopsi aja, kalau dia sudah punya keluarga ... ya sudah, tidak jadi. Batalkan saja semua'nya."
"....."
"Nggak kok, beneran deh ... Lagian saya juga sudah tau kok, Vasilla sudah gak ada, ga ada yang bisa gantiin dia, Laura Monica sekalipun. Saya cuma mau adopsi dia, karena dia mirip adik saya ... Ga berniat macam-macam, beneran ... Saya cuma merasa, Laura itu adalah Vasilla. Rasa'nya, seperti melihat 1 orang yang sama ... padahal mereka berbeda." Gatha kembali terkikik.
"....."
"Yasudah, terima kasih ..." Gatha menutup telepon'nya, tersenyum tipis lalu meletakkan ponsel'nya keatas meja kerja'nya.
Laki-laki itu menghembuskan nafas berat. "Silla ... kenapa kamu ninggalin kakak sendirian?" lirih laki-laki itu.
Mata pria itu mulai berkaca-kaca, terlebih lagi setelah teringat kenangan'nya bersama adik perempuan'nya dulu. Vasilla, gadis kesepian yang hanya memiliki Gatha dan Vento disisi'nya. Gadis bodoh itu mengira, Vento akan menjadi milik'nya selama'nya. Namun ternyata pada akhir'nya, Vento berkhianat juga.
Benteng kepercayaan yang telah dibangun tinggi, langsung runtuh tanpa sisa, membuat Vasilla putus asa, dan mengakhiri hidup'nya sendiri. Belum cukupkah penderitaan'nya selama 16 tahun? Hidup kesepian, dibenci orang tua, melihat hal-hal menyeramkan, bahkan ditinggal oleh orang yang dia cintai?
***
Loading ...
Finish !
PS : Next Chapter mungkin ga akan terlalu seru, karena akan menceritakan tentang masa lalu'nya Laura, jadi maafkan saya jika next chapter'nya terlalu mengecewakan:')
Sekian dari saya ... :)
KAMU SEDANG MEMBACA
[✔] Sixth Sense 2
Horreur#3 in Horor [COMPLETED] Kelanjutan dari Sixth Sense sebelumnya. Yang belum baca season 1 nya, bisa dibaca dulu jika berkenan:) Kemunculan seorang gadis manis yang memiliki wajah mirip sekali dengan mendiang Vasilla, namun sifat'nya berbeda 180 dera...