Bab 17

87.3K 8.6K 240
                                        

17. Bertukar posisi.

Loading ...

Start !

***

"Tubuh gue? Lo bercanda kan? Jelas nggak lah!" bentak Laura, kesal.

Sosok Vasilla tersenyum tipis. "Sebentar doang kok, aku mau bicara sama kak Gatha dan Vento ..."

Laura terdiam sebentar, merenungkan jawaban yang akan dia berikan. Sejujur'nya, dia kasihan pada Vasilla. Namun meminjamkan tubuh'nya? Bukankah itu agak sedikit bahaya? Apalagi jika dia tidak mendapatkan tubuh'nya kembali. Bisa-bisa dia mati secara jiwa.

"Berapa lama?" tanya Laura, lembut.

"Aku ga tau, Laura. Tapi aku janji, aku ga akan melakukan sesuatu yang bisa mencelakakan kamu, i'm promise ..."

"Janji? Lo ga bakal ngapa-ngapain gue? Tapi, jangan lama-lama."

Sosok Vasilla mengangguk senang. "Kapan aku bisa pinjam?" Vasilla tersenyum lebar.

"Whenever you want ..." Laura membalas senyuman sosok Vasilla. "Tapi, gimana cara'nya?"

"Bisa sekarang? Gampang ... Kamu cukup tidur ditengah-tengah lilin yang disusun membentuk lingkaran, kemudian aku akan masuk kedalam tubuhmu, sedangkan arwahmu akan keluar dari tubuh ... Seperti, kamu menggantikan posisiku. Tidak apa-apa kan?"

Laura meneguk saliva'nya, menakutkan tapi dia kasihan pada Vasilla. Gadis itu mengangguk pelan, mengambil sekotak lilin lalu melangkah menuju gudang yang kosong dirumah'nya, dengan sosok Vasilla yang mengikuti'nya dibelakang.

Laura menyalakan satu persatu batang lilin yang kemudian ia susun membentuk sebuah lingkaran. "Kalau tiba-tiba mama pulang?" tanya Laura sambil tetap menyusun batangan lilin.

"Mama kamu ga akan pulang selagi kita belum selesai."

"Maksud lo?"

"Dia ga akan bisa masuk dan akan tertahan diluar rumah, aku ga akan berbuat jahat sama mama kamu."

"Selagi lo make tubuh gue, perlakuin nyokap gue dengan baik ya? Anggap dia nyokap lo sendiri, dan jangan buat dia curiga. Oh iya, soal bokap ..."

"Aku udah tau semua tentang kamu Laura, jadi ga perlu khawatir ...."

"Hm, fine." Laura meletakkan batangan lilin terakhir, gadis itu bangkit dan menatap lingkaran yang dibentuk oleh lilin yang nyala terang benderang itu.

"Sekarang matiin lampu dan tutup pintu'nya, jangan sampai ada cahaya selain cahaya lilin."

Laura mematikan lampu, menutup jendela dengan gorden dan barang-barang digudang. Gadis itu tidur dengan hati-hati ditengah lingkaran. "Lalu?"

"Tutup mata kamu, Laura ..."

Laura memejamkan mata'nya perlahan. Gadis itu merasakan bulu kuduk'nya meremang, sekujur tubuh'nya terasa kram. Gadis itu mengeluarkan beberapa tetes keringat, kemudian sesuatu terasa seolah memaksa Laura membuka mata. Gadis itu membuka mata'nya dengan nafas terengah-engah.

Laura berdiri didepan sosok tubuh'nya sendiri yang masih tertidur. "Vasilla ...?" tanya Laura, memastikan.

Laura agak sedikit takut saat melihat tubuh'nya sendiri. Vasilla yang sudah masuk kedalam tubuh Laura pun membuka mata'nya perlahan. Dan seketika, semua lilin mati dan lampu gudang menyala dengan sendiri'nya.

Vasilla menatap sosok Laura. "Makasih Laura ..."

Laura mengangguk pasrah. "Jangan lama-lama ..."

Vasilla mengangguk senang. "Kamu bisa melakukan apapun yang kamu mau, kamu bisa menembus tembok bahkan mengikuti aku kemanapun." Vasilla tersenyum lebar.

Laura mencoba menyentuh dinding, dan memang benar. Tangan'nya tembus, namun gadis itu justru merasa merinding melihat tubuh'nya yang transparan dan menembus tembok. "Gue belom terbiasa."

Vasilla terkikik pelan lalu merapihkan batangan lilin yang sudah mati, kemudian ia masukkan kembali kedalam kotak. "Gapapa kok, nanti juga terbiasa. Sekali lagi, makasih ya Laura ... Berkat kamu, aku bisa rasain rasa'nya hidup kembali."

Laura mengangguk kecil sambil tersenyum. "Jangan buat semua orang curiga ya, ini rahasia kita berdua, Vasilla. Gue ga mau bikin masalah."

Vasilla tersenyum tipis. "Iya, Laura. Kamu tenang aja." Gadis itu melangkah riang menuju dapur. Meninggalkan sosok Laura sendirian digudang, kemudian sosok itu menghilang layak'nya debu.

***

Loading ...

Finish !

Should i double up? '-'

Vote+Coment!

[✔] Sixth Sense 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang