Bab 5

105K 10.9K 600
                                    

5. Kehidupan Laura Monica.

Loading ...

Start !

Double Update^^

***

Laura memeluk Fita (Mama'nya) dari belakang.

"Mama ..." sapa gadis itu dengan nada manja.

"Udah pulang? Ganti baju dulu sana, baru makan siang sama mama." sahut Fita yang tengah sibuk memasak sesuatu.

"Ma, pindah sekolah ya?"

Fita terdiam sejenak, dia mematikan kompor'nya lalu berbalik dan menatap Laura dengan tatapan iblis. "PINDAH?!"

"Iya ma ... Sekolah itu banyak orang gila. Masa aku yang cantik begini dibilang mirip sama seseorang yang nama'nya Vasilla. Emang'nya muka aku pasaran apa?" tanya Laura sambil memegang kedua pipi'nya sendiri.

"Kamu kali yang gila. Mana ada orang yang ngaku cantik? Cantik itu diakui, bukan mengakui, Laura ..." Fita menggeleng jenuh.

"But mommy, aku ga suka sekolahan itu ..."

"Percuma, bukan cuma mama yang ga bolehin kamu, papa kamu juga pasti ga suka pas denger kamu mau pindah sekolah lagi." Fita kembali berbalik, dan menyalakan kompor'nya.

Laura mencibikkan bibir'nya. "Anak satu sekolahan juga ngejauhin aku tanpa sebab. Aku ga punya temen, ma ..."

"Maka'nya kamu harus pandai bergaul. Ganti baju sana!"

Laura meringis kesal sebelum akhir'nya memilih mengalah dan masuk kekamar'nya. Gadis itu melepaskan seluruh seragam'nya yang kemudian dia gantung dan memakai kaos oblong polos berwarna hijau muda serta celana jeans pendek.

Gadis itu seolah memamerkan kulit'nya yang putih bak porselen dan tubuh'nya yang bisa dibilang body goals.

Laura keluar dari kamar'nya lalu duduk dibangku pojok dimeja makan'nya. Menatap Fita yang tengah sibuk menata lauk pauk keatas meja berukuran petak yang lumayan besar itu.

"Siang ini papa ga pulang buat makan bareng?"

"Nggak. Papa masih ada kerjaan, jadi nanti mama suruh pak Eko aja yang antar makan siang kekantor papa. Atau ... kamu aja yang anter?"

Laura langsung menggeleng cepat. "Nggak! Diluar panas."

Fita terkekeh lalu duduk berhadapan dengan Laura. Wanita itu mengambilkan piring berisi nasi untuk putri'nya dan diri'nya sendiri.

"Mau makan pake apa?" tanya Fita sambil menatap Laura yang tampak sibuk dengan ponsel'nya.

Gadis itu mematikan layar ponsel'nya lalu meletakkan ponsel'nya dibangku kosong disamping'nya. Gadis itu menatap berbagai macam lauk pauk diatas meja. "Tolong ambilin ayam bakar'nya 1, sama rendang'nya ya ma ..." Laura tersenyum tipis sambil menyodorkan piring'nya.

Untuk beberapa waktu, mereka makan dalam suasana hening. Hanya dentingan piring dan sendok yang terdengar. Bersamaan dengan derap kaki Bi Asri (Istri Pak Eko - Supir) yang samar-samar terdengar dari kamar Fita. Tampak'nya pembantu itu tengah sibuk membersihkan kamar Fita.

"Ma ..."

Fita mendongak, menatap Laura dengan tatapan tanda tanya.

"Mama serius, aku ga punya kembaran? Satu sekolahan keliatan kaget banget pas liat wajah aku ... Bahkan mereka jauhin aku seolah takut sama aku. Ga ada yang mau ngobrol sama aku, semua'nya menghindar. Termasuk beberapa guru disana ... Is it weird?"

***

Loading ...

Finish !

Vote + Coment !


[✔] Sixth Sense 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang