#3

9.7K 1.1K 42
                                    

Taeyong mengingat kembali apa yg dia lihat di mata mingyu.

" haaaa, siapa orang itu.." taeyong menghela napasnya dalam2

" apa mingyu sudah tak mencintaiku, dia melakukan hubungan sex itu dengannya" pikir taeyong

" tapiii kalau tidak,kenapa dia masih bersikap baik padaku,dan sifatnya tidak berubah " pikir taeyong.

" aarghhhhhh,, kenapa beginiiii" taeyong meremas rambutnya.

Sssreeeeeeettttttttttt...
Gorden pembatas terbuka.

" dari mana kau tau mingyu seperti itu" suara berat dan sedikit sexy itu bertanya pada taeyong.

Taeyong kaget dan membalikkan wajahnya.

" aaaa..... Paaa maksudmu.... Jaehyunn. " tanya taeyong.

Jaehyun lah pria yg bertanya itu pada taeyong.

" aku bertanya padamu,malah bertanya balik" kesal jaehyun.

Jaehyun langsung menggeser gorden pembatas itu lagi.

" yaaaa...  Aku bertanya padamu" taeyong kesal dan menggeser gorden itu lagi.

" bisa kau tak usah berteriak, kepala pusing saat ini" jaehyun membalikkan badannya.

" haaa.. Maaf, maafkan aku, sudah lah kalau kau tak ingin cerita" taeyong menghela napasnya dalam2 dan membalikkan badannya juga.

" hmmmm, aku pernah melihat pacarmu itu dengan seseorang, di gedung apartemenku, di lantai 3 kamar 105" dengan jelas jaehyun mengatakannya.

Taeyong langsung mendudukkan dirinya menghadap jaehyun. Taeyong kaget bukan main.

" apaaa yg kau katakan aahhh" tanya taeyong.

" apa masih kurang jelas, mau ku jelaskan lebih rinci,  aahhh.... Anehhh" kesal jaehyun.

Jaehyun masih di posisinya tak ingin menghadapkan badannya pada taeyong.

" berbaliklah, aku ingin bertanya padamu, aku ingin berbicara baik2" suara taeyong terdengar pelan, tapi jaehyun masih bisa mendengarnnya.

Jaehyun membalikkan badannya, dan duduk menghadap taeyong. Walaupun jaehyun itu misterius, dan bersifat dingin, dia masih memiliki sisi kelembutan.

" hmmmm.. Apaa katakanlah" tegas jaehyun.

" ceritakan padaku semuanya, aku ingin tau,semua yg kau tau" taeyong menatap mata jaehyun.

" hmmm..  Waktu itu aku tidak sengaja bertemu dia di lift, aku tak melihat siapa yg bersamanya, karena yg bersamanya merangkul erat pacarmu itu,, tapi dia cukup tinggi, tak seperti dirimu PENDEK" dengan wajah datar tak bersalah.

Taeyong memutar bola matanya malas.

" dia sangat mesra, awalnya aku tak tau kalau itu pacarmu, dan setelah, ku dengar seseorang di sampingnya berbicara"

#flasback

"apa taeyong tak akan tau ini mingyu? " tanya seseorang itu

" tak akan tau, dia sangat baik dan polos, dan dia percaya padaku" ucap mingyu

#flasbackoff.

" saat dia menyebut namamu, aku baru ingat kalau dia mingyu,, dia ke lantai 3, aku hafal nomor di apartemen itu, dan aku lihat dia masuk di nomor 105. Hanya itu." jaehyun selesai berbicara.

Taeyong menatap jaehyun, tak ada kebohongan di matanya. Hanya saja taeyong tak bisa melihat masa lalu jaehyun. Entah masa lalu baru ataupun lama.

' ohh TUHAN kenapa aku tak bisa melihat itu di matanya, dia siapaaaa' batin taeyong.

Jaehyun menyadari taeyong tak berhenti menatapnya.

" kau kenapa menatapku begitu,, aahhh" jaehyun menatap tajam

" hmmmm tak apa"

" anehhhhh" kata jaehyun.

" maaf, terima kasih atas info yg kau kasih, aku takan melupakan kebaikanmu" taeyong sedikit membungkukkan badannya

" sudahlah, tak usah begitu"

Terdengar suara langkah kaki

" babyyyy jaehyunnnn,, kamu tak apa baby" seseorang itu memegang wajah jaehyun dengan kedua tangannya.

" berhentilah memanggilku begitu, lepasssss" jaehyun melepas tangan itu.

" kamu ini kenapa sii, aku khawatir"

" khawatirkan dirimu sendiri, aku bukan siapa2mu winwin, kau tak berhak atas diriku, saaaanaaa, pergiii.... " jaehyun mengusir winwin dan kembali membaringkan badannya.

Winwin dia selalu mengejar jaehyun, tak pernah berhenti, dia bahkan cinta mati pada jaehyun. Bahkan sangat jelas jaehyun tak menyukainya.

" haaaaaaa, baby... " winwin menghela napasnya.

Taeyong kembali membaringkan badannya, dia hanya melihat jaehyun yg sama sekali tak menyukai winwin.

EYESTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang