Taeyong terus berlari.
Hingga ke taman belakang kampus.Dia duduk di bangku taman. Tak henti hentinya menangis.
Dia terus terisak. Menangis sejadi jadinya. Dia memeluk kedua lututnya.
" berhentilah menangis"
Suara berat yg sangat familiar di telinganya. Jaehyun lah yg menghampirinya
Taeyong melepas pelukan di lututnya." aku... Aku.... " taeyong menangis lagi.
" kau terlihat sangat berantakan, semua orang memandangmu tadi" ucap jaehyun datar.
Taeyong hanya menangis.
Jaehyun melihat mingyu dari jauh." berhentilah menangis,pacarmu akan curiga"
Saat taeyong ingin melihat jaehyun, jaehyun sudah tidak ada.
Taeyong tersentak kaget. Kenapa dia menghilang dengan cepat.
" honeeeyyyy..... " mingyu ngos ngosan di depan taeyong.
Taeyong hanya menatap kosong ke arah mingyu.
" kamu kenapa honey... Kenapa seperti.... "
Padangan mata taeyong tiba2 menghitam. Lemas di sekujur tubuhnya.. Badan taeyong hampir terjatuh. Mingyu dengan sigap menangkapnya.
"honeeeyy..... " mingyu panik.
Dia segera menggendong taeyong ala bridal. Dan membawanya ke ruang kesehatan.
Mingyu mempercepat langkahnya.
" yaaaaa mingyuuuu yaaaa.... " teriak ten.
Mingyu tak peduli
" ayoookkkkk doyoung, kenapa kau diam" ten menarik doyoung.
Mingyu langsung membaringkan taeyong.
" honeyy.. Bangunlah... Honeeyy" mingyu khawatir.
" yaaaa mingyuuu yaa.. Kau apakan taeyong" teriak ten.
Ten dan doyoung berjalan mendekati taeyong." taee... Bangun lahh... " suara lembut doyoung.
" kenapa dia pingsan? "tanya ketus ten.
" aku menemukannya di taman belakang. Saat ku dekati. Dia tiba2 pingsan " ucap mingyu sedikit ngosngosan.
Tenaganya benar2 terkuras karena berlari dan mengangkat taeyong." honeeyyy... Ku mohon bangunlah" mingyu mengelus wajah taeyong dengan hangat.
Beberapa menit kemudian. Taeyong pelan2 membuka matanya.
Kepalanya terasa berat." honeeyy.. Kamu baik2 saja. Apa yg sakit?. Kamu sakit ah? " mingyu sangat khawatir.
Ten memutar bola matanya malas
' ciihhhh, sok khawatir, tapi selingkuh juga' batin tenDoyoung hanya terdiam melihat kekhawatiran mingyu.
" aku tak apa baby" taeyong memaksakan senyumnya.
" tak apa apanya,,kamu pingsan honeyy.. Dan wajahmu sangat pucat" wajah khawatir mingyu terlihat jelas.
' dia benar2 khawatir ' batin taeyong.
" aku tak apa baby, aku tidak tidur semalam. Mungkin karena itu. " ucap taeyong lemas.
" kenapa tak tidur... Sudah ku bilang jaga kesehatanmu. Kapan kamu bisa mendengarku dengan baik" mingyu sedikit meninggikan suaranya.
" maafkan aku baby... Maaff... " taeyong menunduk.
" baiklah... Jangan cemberut begitu" mingyu memeluk taeyong.
Ten memutar bola matanya malas. Dia ingin menjambak rambut mingyu.
Doyoung hanya terdiam mematung.
" kita pulang saja honey... " ajak mingyu.
" aku tak ingin pulang. Aku tak mau ayah dan ibu khawatir. " taeyong menunduk.
" baiklah tak usah pulang. Kita ke rumah saja. Ibu juga merindukanmu. " mingyu tersenyum.
" apaa.... " ucap dooyung
" apa apanya.. Kau tanya apa" ten melihat ke arah doyoung.
"maksudku.. Apa taeyong akan pulang" ucao doyoung.
" iya dia akan ku bawa pulang.. Aku takut dia tambah sakit" ucap mingyu.
Ten dan doyoung terdiam.
" ayooo honey... "mingyu memegang bahu taeyong dan menuntunnya jalan.
Saat di lorong kampus. Taeyong melihat ke arah jaehyun.
Jaehyun juga melihat ke arah taeyong.
' kenapa dia bisa menghilang begitu saja tadi'
KAMU SEDANG MEMBACA
EYES
Mystery / ThrillerTaeyong seorang Pria mungil yg memiliki kelebihan melihat masa lalu, membaca pikiran orang hanya dengan melihat matanya saja. Jaehyun sosok misterius. NB: Saya tetap mengangkat tema anak kampus.