#2

11.8K 1.2K 62
                                    

' kenapa dia menangis lagi' batin jaehyun.

Ternyata sebelum ini, jaehyun pernah melihat taeyong menangis di taman kampus sendirian.
Jaehyun hanya melihatnya dari jauh. Jaehyun tak pernah suka mencampuri urusan orang lain.
.....
.....
.....

Taeyong memasuki bilik toilet. Dan terus menangis histeris.

" kenapaaaaaaaa.. Kenapaaa kau melakukan ini lagi....." taeyong terus terisak.

Doyoung dan ten tiba di toilet.

"taeeyongiieee kau kenapa? " tanya doyoung dan ten bersamaan.

Tak ada jawaban, taeyong hanya terus menangis tanpa henti. Isakannya semakin keras.
Ten dan doyoung berpikir bagaimana caranya agar dia membuka pintunya.
Akhirnya ten menemukan caranya.

" baiklah kalau kau tak ingin cerita taeyong. Tapii aku sungguh kecewa padamu, kau masih ingat mengatakan apa dulu padaku dan doyoung" kata ten

Taeyong memelankan tangisannya.

Doyoung menyuruh ten meneruskannya.

" kau dulu pernah janji pada kita, apapun yg terjadi, kita harus selalu saling tau, susah duka sama2,bukankah kau yg mengatakan itu. Dan kau yg membuat janjinya". Kata ten kembali.

Doyoung dan ten berharap ini dapat mempengaruhi taeyong.

Taeyong yg mendengar itu berhenti menangis dan membuka pintu biliknya.

" akhirnyaaaa... " ten dan doyoung menghela napasnya.

" ada apa denganmu, kenapa menangis aaahhhh? " tanya ten, sambil membawa taeyong keluar dari bilik toilet.

" yaa ada apa denganmu, ceritalah" doyoung memegang pundak taeyong.

" akuu....  Hikss. Hiksss" taeyong kembali menangis.

" berhentilah menangis, bagaimna kta bisa tau taeyongieee" kata doyoung lembut.

" akuuu melihat mingyu.... " isakan tangis taeyong mengeras.

" kenapaaaa... Apa yg kau lihat" tanya ten pensaran.

" aku.. Mee... Lihat mingyu tidur dengan orang lain....aarghhhh" taeyong menangis kencang di pelukan ten dan doyoung.

" APAAAAAAAAAAAAA" perkataan taeyong sontak membuat kaget ten dan doyoung. Mata ten dan doyoung membulat. Mereka benar2 tidak nyangka hal ini bisa terjadi.

" apa kau tidak salah lihat" tanya ten

" yaa apa kau tak salah lihat, berhentilah dulu menangis" doyoung melepaskan pelukan taeyong dan menghapus air matanya.

" ii.. Yaaaa..akuu melihat ini yg ke 2 x" taeyong berusaha menahan tangisnya.

" whaaaatttttttt the heelllll" kata ten.

" shiiittttt....... Kau tak mengatakan pada kita ahhhh" umpat doyoung.

"maafkan akuu doyoungiee, tenniiee" taeyong menunduk.

" kapan kau melihatnya pertama kali?, siapa dia itu, ahhhh siapaa? " tanya ten dan doyoung bersamaan.
Mereka benar2 emosi.

" pertama kali seminggu yg lalu. Yg waktu kalian menemukanku di taman sendiri, aku tak tau siapa itu, aku hanya bisa melihat punggungnya saja" taeyong menunduk sedih.

" BRENGSEKKKKK KAU MINGYU. " umpat ten.

" ayooooo kita harus menghajarnya, sialannn... Brengsekkk... Dasar daki... " kesal doyoung.

" jangaannn,ku mohonn... Jangan" taeyong memegang kedua tangan sahabatnya.

" apanya yg jangan, sudah jelas kau melihatnya" ketus ten.

" kau sudah melihatnya dan masih mengasihaninya. Aahhh" kesal doyoung.

" bukan begitu..  Dengarkan aku dulu, ku mohon" kata taeyong.

"hhaaaaaaa baiklah" ten dan doyoung menghela napasnya.

" terima kasih.  Begini kalau kalian datang ke sana, dan memarahinya dengan alasan dia selingkuh, dan aku melihatnya tidur bersama orang lain. Apa kalian punya bukti?" kata taeyong

Ten dan doyoung berpikir soal apa yg di katakan taeyong.

" kalian tidak punya kan. Apa mingyu tau kelebihanku? " tanya taeyong

Ten dan doyoung terdiam.

" tidak kan, mingyu tak tau, bahkan sudah 3 tahun aku berpacaran dengannya, aku tak pernah memberitahunya soal kelebihanku kecuali kalian" tegas taeyong.

Ten dan doyoung sadar atas omongan taeyong.

" biarkan aku mencari tau dulu siapa orang itu, siapa yg tidur bersamanya. Aku akan mencari bukti dulu. Sebelum memutuskannya. Kalian harus percaya padaku" tegas taeyong.

" hmmmmm baiklah, tapi kau yakin akan baik2 saja" tanya ten

" iyaa aku akan baik2 saja, kalian tau kan selama aku berpacaran dengan mingyu,aku tak pernah berhubungan sex dengannya,itu komitmen kami"
Kata taeyong.

" haaaaaaa....  Sudahlah aku malas membicarakan dia, baiklah kita akan mengikuti maumu, tapi jika sudah selesai. Aku akan menghajarnya" kesal doyoung.

" iyaaa, berikan aku waktu, aku harap kalian bersikap biasa pada mingyu"

" tak bisaaaa" kata ten dan doyoung bersamaan.

" akuu mohonnnnnnn" taeyong memegang lembut kedua tangan sahabatnya.

" haaaaaa baiklah, hanya demi dirimu" kata ten

" yaaa demi dirimu" tegas doyoung.

" terima kasih, kalian sahabat terbaikku" taeyong memeluk sahabatnya.

" ya sudah ayoo" aajak ten

" tunggu ten, matany sangat sembab,, lebih baik taeyong ke ruang kesehatan saja" saran doyoung.

" oh iyaa yaa, ke sana saja taeyongiee, istirahat lah, nnti aku akan memberitahu dosen dan memberitahu mingyu brengsek" ten memutar bola matanya kesal.

" yaa baiklah...."

Doyoung ten dan taeyong. Berjalan menuju ruang kesehatan.

Mereka sampai di ruang kesehatan.
Ten dan doyoung membaringkan taeyong.

" di sinilah sampai jam kuliah selesai, nanti aku dan ten ke sini membawa makanan, dan membawa tasmu" kata doyoung

" iyaa terima kasih"

"istirahat lah taeyongiiee,byeeee" kata ten.

Ten dan doyoung meninggalkan taeyong di ruang kesehatan.

EYESTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang