#85

7K 521 35
                                    

Wajah mereka tersenyum lebar secara bersamaan.

" TAEYONG......"

Taeyong tersenyum kepada mereka semua.
Tapi kali ini mata taeyong bukan mata taeyong yang dulu. Mata taeyong jauh lebih indah. Mata taeyong berwarna biru keabuan.

Ten,winwin dan jungwoo segera memeluk taeyong dengan girang.

" aku senang kau kembali taeyongie" ucap girang ten dan meneteskan air mata kebahagiaan.

" aku juga ten" tawa kecil taeyong.

Mereka bertiga melepaskan pelukannya.

" matamu indah sekali taeyong" ucap kagum winwin.

Taeyong hanya tertawa melihat ekspresi mereka semua.

" kalian tidak ingin aku masuk dulu. Aku sudah capek sejak tadi menggunakan kekuatan terbangku kemari. Jaehyun menaruh pemakaman yang sangat jauh" ketus taeyong.

" maaf nyonya jaehyun...masuklah.."tawa Johnny.

Mereka semua duduk di ruang tengah.

" mana suamiku?" Tanya taeyong penasaran.

" dia di kamar. Sejak kepergianmu. Dia sangat tertutup. Bahkan dia tidak pernah makan. Hanya minum darah saja. Itupun sedikit. Badannya sudah mulai turun dan wajah tidak sesegar dulu" ucap Johnny lalu menghela napasnya.

" aku ingin menemuinya" ucap khawatir taeyong.

" masuklah di kamarnya. Dia tidak menguncinya." Ucap lembut lucas.

Saat taeyong berdiri ingin ke kamar jaehyun.

" tunggu dulu... jelaskan dulu pada kami " rengek ten.

" nanti tennie... aku menemui suamiku dulu. Aku sangat rindu" tawa kecil taeyong.

Ten dan yang lainnya tertawa mendengar itu.

" baiklah nyonya jaehyun...pergilah" tawa kecil ten.

Taeyong segera menuju kamar jaehyun.


Ceklek....

" aku tidak ingin di ganggu...keluarlah Johnny" kesal jaehyun.

Kamar jaehyun sangat gelap tak ada cahaya yang masuk di dalam kamar itu.

Taeyong tidak bersuara sama sekali dan dia menutup pintu kamar jaehyun lagi.

Jaehyun berbaring di kasur menghadap ke arah kiri dengan memeluk foto taeyong dan suara tangisannya terdengar saat taeyong sudah menutup pintu kembali.

Taeyong sengaja tidak memikirkan apapun agar jaehyun tidak tahu dia ada dalam kamar.

" aku tidak bisa hidup tanpamu taeyong" ucap jaehyun Terisak pelan.

Taeyong tersenyum mendengar itu.

Taeyong segera mendekati jaehyun.
Perlahan naik ke kasur dan memeluk tubuh jaehyun dari belakang.

Jaehyun tersentak kaget dan ingin melepaskan tubuh taeyong.

Tapi taeyong memeluknya sangat erat.

EYESTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang