#24

6K 729 37
                                    

Taeyong tengah asik menonton tv.

Dia sama sekali tak sedih atau memikirkan mingyu.

Ayah taeyong melihat lain pada Puteranya.

' apa dia sudah memahami dirinya' batin tuan lee.

" aku pulangg... " suara keras mark menggema di seluruh ruangan.

" kamu dari mana nak? " tanya lembut nyonya lee.

" dari rumah teman" senyum mark.

Tuan lee tidak melepaskan pandangannya ke arah taeyong.

Mark yg melihat itu.

" ayah... Kenapa? " tanya mark.

" tak apa mark.. " senyum tuan lee.

Mark mendekati taeyong.

" hyuunggg, kau berhutang penjelasan padaku" ketus mark. Sambil merangkul taeyong di sofa. Lebih tepatnya memiting leher taeyong.

" YAAAAAAAA MARKK... SAKIT" teriak taeyong.

" mark berhenti mengganggu hyungmu" ucap lembut nyonya lee.

" TIDAK AKAN BU.. " teriak mark.

" Akuu tak bernapas.. Lepaskan.. Uhukk uhukkk" napas taeyong seakan mau habis.

" akan ku lepaskan, tapi jelaskan padaku, jika tidak berarti besok kau tak melihat dunia ini lagi" ucap santai mark.

" astaga kau mengerikan sekali, sudah seperti psikopat... " ketus taeyong.

Mark mengeratkan lebih lagi.

"uhuukkkk uhuukkkk. Mark... Iya iya ku jelaskan " kesal taeyong.

" begitu dong.... CEPATLAH " tekan mark.

" biarkan aku bernapas dulu" ketus taeyong.

Taeyong mengatur napasnya dengan baik .

" yg dikatkan jaehyun benar. Mingyu selingkuh bersama doyoung. Doyoung sahabat ku. Yg waktu itu datang ke sini" ucap taeyong yg masih memegang leher belakangnya.

" Aku akan ke kampusmu besok, tangan ku telah lama tidak berolahraga" tawa mark.

" kau jangan membuat masalah di kampusku.. " ketus taeyong.

" tidak akan... Aku akan bermain cantik. Tenang saja" tawa mark.

Taeyong hanya memutar bola matanya malas. Dia tidak bakal bisa menghentikan mark. Mark selalu punya cara buat menghancurkan orang yg menyakitinya.

" mark... " panggil nyonya lee

" iya buu... " saut mark

" ada heachan di luar nak.. Keluar lah" ucap lembut nyonya lee.

" yuuuhuuuuuuuu" mark melompat dan berlari ke ruang tamu.

" dia seperti monyet jika begitu" gumam taeyong.
...

" chanieee sayangkuuuu" mark memeluk heachan dan mengecup seluruh wajah heachan.

" mark... Nanti ayah ibumu melihatnya" heachan memukul lengan mark.

" tidak masalah, aku tak peduli" mark malah melumat bibir heachan.

Heachan meronta tapi mark tak peduli.

"SUDAH KU BILANG... LAKUKAN DI KAMAR BODOH" teriak taeyong.

Mark melepaskan ciumannya. Dan melirik tajam ke arah taeyong.
Heachan menunduk malu.

" KAU MENGGANGGU SEKALI.. " mark menendang kaki taeyong.

" YAAAAAA,, DASAR MONYET.. AKU HYUNGMU... SIALAN... " umpat taeyong.

" KAU YG MONYET... " balas mark.

Taeyong memukul punggung mark dengan keras.
Mark ingin membalasnya.

" sudahlah sayang.. Taeyong hyung. Itu hyungmu... " ucap lembut heachan.

" dengarkan ituu... Pasang telingamu dengan benar. Bisa bisanya kau mau sama mark.. " ketus taeyong.

Heachan tersenyum mendengar itu.

" bukan urusanmu... Ayoo chaniee syang.. Kita mendesah di kamar. Biar dia tak bisa tidur di kamarnya mendengar itu. " tawa mesum mark.

Heachan tersentak kaget dan merasa malu.

mark menarik tangan heachan ke kamarnya.

" YAAAAAA MARKKK... AKAN KU POTONG TITITMU JIKA KAU MELAKUKANNYA" teriak taeyong.

Mark hanya tertawa dan memberikan jari tengah kepada taeyong.

" astaga kalian ini bertengkar setiap hari, ibu pusing" keluh nyonya lee.

" sampai kiamat mereka akan begitu sayang" ucap tuan lee.

" kenapa ibu melahirkan adik seperti dirinya. Benar2 membuatku serasa di Neraka. " kesal taeyong.

Tuan dan nyonya lee tertawa mendengar perkataan taeyong.

" lihatlah betapa mesumnya dia berkata seperti itu tadi" kesal taeyong.

"kenapa?. Kamu juga mau mendesah?" tawa geli nyonya lee.

" ASTAGA IBUUUUU... SAMA SAJA MESUMNYA" teriak taeyong.

Taeyong keluar dari rumah karena terlalu kesal.

EYESTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang