0.6

2.7K 239 0
                                    

| T A E H Y U N G |

Gue dan Taehyung sedari tadi asik bercengkrama di perjalanan sehingga tidak menyadari bahwa Motor Taehyung sudah memasuki Area Perumahan gue dan dia.

Gue bisa ngeliat Dua mobil terparkir didepan perkarangan rumah Bang Jin,yang satu mobil Bang Jin--yang satu lagi?

"Jen keknya rumah lo rame bener ya."-ucap Taehyung.

"Iyanih."-ucap gue.

Dan sampailah gue didepan rumah.

"Oh jadi ini kelakuan kamu semenjak aku jarang ngawasi kamu Jen."-ucap Seseorang yang tak lain Hanbin.

"Ha--hanbin kamu kok--"-ucap Jennie.

"Kenapa Kaget?rencananya aku mau ngasih kamu kejutan eh gataunya aku yang dapat kejutan."-ucap Hanbin.

"Hanbin kamu apa-apaan sih?Taehyung cuma teman aku kok."-ucap gue.

"Teman ya--kok peluk-pelukkan."-ucap Hanbin.

"Apa perlu aku balikan sama Dahyun?"-tanyanya.

PLAKK

Gue muak sama tingkah Hanbin yang begini--gamau dengarin penjelasan gue.
Seakan-akan dia yang paling benar dan gue yang salah disini.

"Dengarin aku dulu!!"-Seru gue.

Gue lihat Hanbin menunduk,pundaknya bergetar.
Dia nangis (?).

Sontak gue meluk Hanbin disitu--


Dan didepan Taehyung.

"Maafpin aku bin,makanya dengarin penjelasan aku dulu."-ucap gue sambil mengelus punggung Hanbin.

Pundak gue basah,berarti benar Hanbin menangis.

"Maafpin gue udah nampar lo bin,maaf.."-ucap gue yang udah merasa bersalah banget.

"Ehem,Jen--gue pulang ya kabarin besok gue jemput."-ucap Taehyung.

"Iya hati-hati Tae."-ucap gue.

Gue masih stay meluk Hanbin,tangisan pemuda itu kian mereda.

"Kamu berubah Jen."-ucap Hanbin.

Gue melepas dekapan itu dan menatap Hanbin,gue mengelus pipi itu pelan.

"Aku kecewa bin,kamu ngucapin kata itu untuk ke delapan puluh kalinya,kalo kamu serius mau sama Dahyun kita akhiri aja semuanya."-ucap gue.

Lagi-lagi Hanbin menarik gue kedalam dekapannya.

"Aku capek bin."-lirih gue.

"Jen,maafpin aku--aku takut kehilangan kamu Jen."-ucapnya.

"Bin,dengerin aku--sekarang kamu gaperlu jalani hubungan sama Dahyun dibelakang aku,karena mulai sekarang kita bukan siapa-siapa lagi."-ucap gue setelah itu gue nutup pintu dengan kasar.

"Jennnnnnnnnnn"-teriaknya.

Gue menutup kedua telinga gue dari dalam rumah,Bang Jin dan Mbak Jisoo yang berada diruang tengah menatap gue iba.

Air mata gue udah gak bisa dibendung lagi,Bang Jin tiba-tiba menarik gue kedalam dekapannya.

"Keluarin aja Jen."-ucap Bang Jin.

Gue mengangguk.

"Bang kenapa Ibu tiri Cinderella selalu berhasil membuat Cinderella tersiksa?"-tanya gue.

Bang Jin tersenyum sekilas,
"Karena Ibu tiri Cinderella bukan orang baik ada saatnya ia menerima balasannya,udah lo jangan nangis kayak anak kecil aja lo."-ucap Bang Jin.

TAEHYUNG ' 2018 ' ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang