| T A E H Y U N G |
Bang Jin
Pulang Jen ada Papa.
19.57Serius bang?jgn main2
19.57Lo pulang dan liat
Sendiri,gue abis dimarahi
Papa karena satu rumah sama Jisoo,lo bantuin gue cepat.
19.57Syaratnya,bujuk Papa biar Jennie gak balik ke New Zealand.
19.58Gampang buruan pulang elah.
19.58
Read.Gue menyimpan handphone kedalam saku.
"Kenapa Jen,serius banget tadi?"-tanya Taehyung.
"Disuruh Bang Jin pulang,ada Papa soalnya."-ucap gue.
"Oh,yaudah yuk--sekalian mau lihat Papa lo gue."-ucap Taehyung sambil beranjak berdiri dan menggandeng tangan gue.
Gue hanya tersenyum tipis.
"Ayo."-jawab gue seadanya.
| T A E H Y U N G |
Gue dan Taehyung sudah sampai didepan rumah,disana gue ngelihat Papa yang lagi berkacak pinggang sambil menatapi Mobil Taehyung.
"Itu Papa lo Jen?"-tanya Taehyung.
Gue mengangguk.
"Asik bisa ketemu mertua."-ucap Taehyung sambil membuka pintu mobilnya.
"Tae!"-Panggil gue.
"Kenapa Jen?"-tanya Taehyung.
"Lebih baik lo pulang aja dulu,gue gak mau lo kena marah sama Papa gue."-ucap gue.
"Dimarahi calon mertua gue kuat kok Jen."-ucap Taehyung.
"Gue lagi gak bercanda Tae,marahnya Papa gue gak seperti orang marah pada umumnya--gue takut lo yang kena."-ucap gue.
Taehyung menggengam jemari gue.
"Gue gapapa,ngerti?Ayo Papa lo udah nungguin tuh."-ucap Taehyung.
Gue mengangguk,gue membuka Pintu mobil dan menutupnya.
Gue berlari menghampiri Taehyung disampingnya.
Gue menggigit bibir gue gelisah.
"Halo om."-Sapa Taehyung.
PLAKK
Suara itu--suara yang paling gue benci.
Iya Papa gue menampar Taehyung.
"Kamu bawa kemana anak saya?!!"-Seru Papa gue.
Taehyung hanya menunduk lesu.
"Sudah jam berapa ini?!!!Jennie kamu jadi liar dan suka pulang terlambat hanya karena anak ini?!!IYAAA?!!!!"-Seru Papa gue sambil menunjuk-nunjuk Taehyung.
Gak terasa bulir bening mengalir dipipi gue.
Taehyung menggenggam tangan gue.
"Papa menyekolahkan kamu di Indonesia,agar kamu bisa membanggakan Papa sama Mama!!tapi kamu begini dibelakang Kami berdua?!!!bagaimana masa depanmu nanti?!!!"-Seru Papa gue.
"Pa..Jennie abis jalan ke Festival Wahana bermain dikota."-ucap gue.
"Iya Papa tahu!!!tapi setidaknya kalian berdua ingat waktu?!!terutama kamu?!siapa namamu?!"-Seru Papa gue sambil menunjuk Taehyung.
Taehyung mendongak dan menatap Papa gue.
"Saya Taehyung Pratama,om..saya yang ngajakin Jennie kesana--saya mohon maaf sebesar-besarnya om,saya bawa anak om sampai malam begini,tolong maafkan saya."-ucap Taehyung.
"Ya saya Maafkan!!tapi jangan harap kamu bisa bertemu sama Anak saya lagi!!"-Seru Papa gue.
Seluruh tubuh gue melemas,ini yang gue gak suka--Papa semaunya mengurusi hubungan orang.
Gue jadi jengah dengan tingkah laku Papa.
"JENNIE MASUK KEDALAM!!"-Seru Papa gue.
Gue menatap Taehyung,dan Taehyung hanya mengangguk seolah berkata 'Masuk aja gue gapapa'.
Gue segera masuk kedalam--tapi hanya sampai didepan pintu seterusnya gue sembunyi dibelakang Pintu untuk mendengar percakapan mereka.
"Taehyung,jauhi anak saya ya.."-ucap Papa gue.
"Ada saatnya kamu bisa mendekati anak saya lagi,saya tahu kamu anak baik--kamu anak tetangga sebelah kan?maafkan saya karena menampar kamu tadi ya,saya hanya ingin Jennie fokus ke pelajarannya,jadi sementara ini jauhi anak saya."-ucap Papa gue.
"Iya om,saya pamit permisi om."-ucap Taehyung.
Rasanya mau ngumpat.
Seketika Papa gue muncul dihadapan gue.
"JENNIE BENCIIII PAPA!!!"-Seru gue sambil meninggalkan Papa gue.
Ini yang disebut Papa?Seorang Pahlawan yang akan membuat gadis kecilnya bahagia?
Bagi Jennie itu salah,nyatanya ia hanya bahagia saat tidak tinggal bersama Papanya.
Sungguh menyiksakan.
"Jen,be strong..Abang kamu juga nangis dikamar."-ucap Mbak Jisoo yang matanya juga merah--karena abis nangis.
"Bertengkar bukan salah satu jalan keluar untuk memperbaiki masalah,it's ok jika orang itu yang memulainya duluan."
-username/authr.
• c o n t i n u e •
HAI HAI HAI HAI HAI HAI HAI HAI HAI HAI TAYO TAYO TAYO TAYO TAYO TAYO TAYO TAYO TAYO TAYO TAYO DIA DIA DIA DIA DIA DIA BIS BIS BIS BIS BIS BIS KECIL KECIL KECIL KECIL KECIL KECIL?🌚
KAMU SEDANG MEMBACA
TAEHYUNG ' 2018 ' ✔
RomancePublished September,2018. T A E H Y U N G 2 0 1 8. "Tetaplah seperti saat pertama kita bertemu, yang membuat aku nyaman dan akhirnya berubah menjadi cinta." -Descendants of the sun