1. Dream

4K 222 16
                                    

Malam hari diantara langit penuh bintang, hanya ada cahaya menembus kegelapan kamar yang awalnya hanya gelap gulita. Satu bahkan dua mata kini menangkap suara aneh dikegelapan itu. Nafasnya tidak teratur, matanya hampir saja menangkap apa yang menyeramkan.

Bayangan dari masa lalunya, ketika kakak perempuannya meninggal dunia tewas karena siksaan ayah tirinya. Dan kakak perempuan yang satunya lagi berhasil melarikan diri hingga saat ini ia tidak tau kemana dia berada.

"Eliiii...."

"Sial, ini hanya mimpi.."

Gadis cantik dengan rambutnya yang panjang menoleh kanan kiri, gadis cantik berpostur tubuh sedang dan sedikit seksi itu adalah seorang berdarah Oriental. Nama lengkapnya adalah Gabriel Angelina, ayah tirinya adalah agen rahasia di Badan intelegen negara. Dan ibu angkatnya adalah seorang dokter kenegaraan. Hidupnya sejak kecil sudah sebatang kara sehingga membuatnya menjadi sosok yang begitu tenang dan juga mandiri. Dia menyukai hal tenang dan juga benci kebisingan, hidupnya hampir dihabiskan untuk menari. Tapi ada trauma ketika dia menari dan juga menggerakan badannya untuk mengikuti sebuah musik.

Berbicara tentang keluarga, dia ditakdirkan untuk tinggal dan hidup dari keluarga yang menjadikan dia incaran banyak para penjahat entah itu dari dalam negeri ataupun diluar negeri

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Berbicara tentang keluarga, dia ditakdirkan untuk tinggal dan hidup dari keluarga yang menjadikan dia incaran banyak para penjahat entah itu dari dalam negeri ataupun diluar negeri. Benar-benar begitu menakutkan ketika dia sebenarnya adalah seorang gadis periang yang harus kehilangan banyak kesempatan untuk sama seperti teman-temannya. Yang hidup bahagia berkat suasana indah dalam keluarga dan juga merasakan sebuah hangat rumah dengan riuh tawa riang keluarga besar.

Karena selepas kedua orangtuanya kandunh meninggal, dia diadopsi oleh keluarga cukup berada sejak bayi ayau bahkan sejak dia lahir didunia ini. Namun juga itu membuatnya berbeda dengan latar belakang yang ada padanya saat ini bahwa dia adalah seorang gadis penyendiri dan juga mencintai kesunyian.

"Eli...kau selalu saja membuat tidurku terganggu akhir akhir ini...tidak sopan masuk kedalam mimpi orang"

Dia menggerutu kesal ketika sadar dari tidur lelapnya, dia tidak sengaja tertidur didalam meja belajarnya.

Briel kini menuju kearah lemari es lalu membuka pintunya, menundukkan kepalanya mengambil Cola disudut lemari persegi itu. Tidak ada seorang pembantu dan juga tidak adanya seorang sopir, hanya brielle yang hidup sendiri didalam rumah megah nan mewah itu. Mirip sekali desain khas bangsawan.

Tingg... Tung....

23:48

"Permisi..."

Ada yang terdengar ditelinga Brielle

Suara cukup keras setelah beberapa saat lalu Briel mendengar pintu terbuka.

Dia kaget menoleh kearah suara itu.

"Siapa Kau?"

Dihadapan Briel kini hanya ada wanita berpenampilan bagaikan seorang pria alias tomboy, celana senada dengan kemeja atasnya begitu maskulin. Terlebih dadanya begitu rata...Rambutnya yang panjang ditutupi oleh topi hitam.

"Kau pasti bingung kenapa aku ada disini?"

Briel mengangkat alis kirinya tampaknya dia bingung.

"Kau siapa?"

"Aku Azizi Shafa Azadel"

"Azizi...?"

Zee menggeleng.

"Panggil gue Zee..aja!"

"Zee? Susu? "

"Yeah, thats me..."

"Wait...why you?"

Keduanya masih heran, banyak sekali tanda tanya diotak mereka.

Keduanya masih heran, banyak sekali tanda tanya diotak mereka

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Bibi menyuruhku untuk menemanimu"

"Maksudnya?"

"You'r mom?"

"What? My mom"

Yang dimaksud Zee adalah ibu angkatnya. Seorang dokter super sibuk dikedinasan luar negeri, membuat dia hampir tidak ada waktu untuk anak angkatnya itu.

"Are you serious"

Tanpa panjang lebar Zee menarik koper yang memang sejak tadi ada dibelakang tubuhnya.

Kamar masih dalam keadaan gelap..terlebih Hati Briel kali ini begitu jengkel.

"Oke, aku tidak peduli kau mau apa. Asal, jangan pernah ganggu aku berkonsentrasi dikamarku ini"

Zee hanya menyipitkan bibirnya, dia menghina Briel dalam hatinya.

"Oke 'briel...kau juga harus ingat, ini rumah nenek kita. Jadi kita harus saling menjaga"

Briel menguap bosan.

"Nenek? Terserah kau saja, ini bukan nenek kandungku..dan kau tau? Kau tidak jelas sama sekali"

"Dasar Cewek setengah mateng..." Briel berteriak.

Zee hanya menggelengkan kepalanya cukup sabar.



Bersambung....

The Roomatte [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang