Flashback beberapa tahun sebelumnya.....
NUSA DUA BALI, INDONESIA
Suasana pagi yang cerah, dengan sinar hangat sang mentari pagi yang membelai bumi bersama burung-burung kecil. Mereka yang bertengger pada ranting-ranting kecil pepohonan dengan kicau merdu dan indahnya mengisi suasana pagi ini. Embun tipis masih menyelimuti bahkan jejak jejaknya masih ada yang tertinggal di atas dedaun yang basah.
Brielle menatap nanar langit-langit kamar. Pikirannya kini kosong dan hanya bisa terfokus pada Zee seorang saja. Tubuhnya masih terhentak-hentak akibat ulah dari dia yang kini sedang berada di atas tubuhnya dan menyembunyikan wajahnya di antara perpotongan lehernya sambil sesekali memberi kecupannya di atas kulit lehernya yang telah di penuhi dengan tanda ruamruam merah yang sebagian terlihat sedikit membiru bekas sisa jejak percintaaannya tadi malam bersama dia yang sama yang saat ini meraup kenikmatan duniawi dengan tubuhnya.
"Zeehhh...aaahhh...s-stophhh..."
Rintih dan suara desahan Brielle lolos dari mulutnya yang bibirnya terlihat sedikit membengkak itu.
"Hummmhhh...sedikit lagihhh akuhhh...sampaihhh...ouughhh."
Ucap Zee di sela suara desahannya dengan pinggulnya yang terus bergerak cepat menghentak tubuh Brielle yang berada di bawah tindihannya.
"Zeehhh...,aku lelahhh...hhhh...aaakhhh!!!"
"Sebentar lagihhh... Its amazing!!!"
Zee semakin cepat memacu gerakannya dan terus menghujami ke dalam tubuh hangat Brielle. Hingga setelah berpuluhpuluh menit berlalu,akhirnya gadis itu pun sampai pada pelepasannya. Hingga dia memastikan benar-benar tak ada lagi yang tersisa.
"Aaahhh..."
Desah Brielle ketika merasakan cairan hangat milik Zee menyentuh miliknya. Kedua mata Brielle terlihat sayu dengan kulit wajahnya yang merona pekat. Nafas Brielle tersengal bersama peluh yang membanjiri tubuh putih moleknya. Di tatapnya gadis di atas tubuhnya tersebut dengan sorot mata penuh damba. Di arahkannya kecupan dari bibirnya pada bibir Zee kemudian langsung melumatnya.
"Apa sudah lelah???"
"Tidakkah, gila hampir lima ronde"
Tanya Zee di sela-sela kecupan bibir mereka.
"Humhhh."
"Padahal aku masih menginginkannya."
"Kau sudah melakukannya sejak semalaman. Masih belum puas juga???"
"Belum, Entah kenapa kau jadi semakin sangat nikmat. Aku tak pernah bisa puas meski sudah melakukannya berulang kali bersamamu."
"Kau bahkan tidak mengizinkanku untuk tidur selama semalaman ini. Padahal aku sudah katakan jika aku sudah sangat lelah dan mengantuk, tapi tetap saja kau juga tidak akan membiarkanku untuk tidur walaupun hanya sebentar saja, dan malah kau terus saja memasukiku."
"Kapan lagi kita bisa seperti ini lagi, Brielle??? Sudah hampir seminggu ini kita tak bisa menghabiskan waktu berdua. Ini re-honeymoon kita"
"Lantas??? Kau bisa terus melakukannya???"
"Tentu saja."
"Dasar!!! Aku baru tau jika kau ini mesum."
"Tapi kau juga ketagihan kan???"
"Mau bagaimana lagi jika kau terus-terusan membuatku onfire terus terusan Zee..."
"Ahh ayolah.."
"What did you say?"
"Ayo kita melakukannya lagi."
"...Hah?!!"
KAMU SEDANG MEMBACA
The Roomatte [END]
FanfictionZeeBriel [Not Jibril] Gabriel Angelina biasa dipanggil Briel seorang penyendiri dan begitu membenci kerusuhan, keributan harus membuka takdir barunya. Yakni ketika Zee dengan nama lengkapnya Azizi Shafa Asadel datang sebagai teman satu Rumahnya. Ras...