Akhirnya Zee dan Briel tampak lebih akur dibanding sebelumnya, walau mereka tampak canggung dan begitu kaku.
Saat Brielle telah selesai membuatkan Zee roti isi dia lekas memasukannya kedalam tas ransel sekolah milik Zee. Sambil menuliskan sepucuk surat berisi ucapan selamat makan dan juga beberapa ucapan manis untuk Zee.
Hari-hari brielle yang dulunya begitu suram kini sedikit berwarna karena datangnya seorang Zee wanita tomboi nan cantik mirip seorang Lisa Blackpink. Ratu dance dibeberapa kompetisi dan juga bertanggung jawab terhadap komunitas dance didaerah sentul dan sekitar nya.
"Eh kau.. " Sapa Brielle tampak sekali masih jutek.
"Hmm... " Jawab Zee setelah meneguk habis susu digelasnya.
"Sarapan gih, ku sudah buatkan nasi goreng" Ujar Brielle dengan gengsinya yang besar.
"Wah.. Lo yang buat ya brielle? "
"Yaiyalah.. Masak iya Rose Blackpink" Celetuk Brielle pada akhirnya dia bisa ngereceh.
"Kirain malah si IU yang buat.. Habis cakep "
Blush... Wajah Brielle seketika merona. Benar benar merah karena malu karena ucapan Zee.
"Hari ini, Aku ada kegiatan sampai sore. Jadi nanti kamu makan diluar aja ya... " Ungkap Brielle kini benar benar berubah menjadi seorang yang benar benar peduli.
"Makasih, tapi enggak aja. Soalanya sekalian aku juga ada kegiatan sampai malem di komunitas.."
"Oh oke, kalau gitu nanti biar aku anter kamu.. "
"Anter gue? Aku - Kamu? Zee lo keseleg cendol? Atau kerasukan dewa neptunus sih? Aneh banget" Ucap Brielle heran.
Memang gak peka ini anak.
"Eh brielle yang udah mirip Zebra, maksudnya kan biar ngehemat ongkos cuci mobil. Sialnya lagi, inikan musim ujan? " Zee mengeles..
"Oke, kalau gitu gue setuju.. Ntar jemput gue di Kafe. Gue paling jalan dulu sama temen temen oke? "
"Oke deh..." Zee dan Brielle akhirnya sepakat.
Meski terkadang Zee mencuri pandang kearah leher Brielle yang masih ada bekas keunguan akibat kejailannya semaleman.
Ingin dia memeriksanya dan membaur kepada cupang cupang indah itu.
.
..Malam hari mulai tampak lebih terang karena rasa tegang satu sama lain diantara mereka. Zee dan Brielle sengaja pulang bersama setelah padatnya kegiatan mereka hari ini.
Zee secara tidak sengaja sudah mengetahui nomer telefon saudari nya tersebut, lalu menawarkan diri dengan canggung untuk tiap saat menjemput nya. Sekalian hemat ongkos katanya..
Tidak ada kata yang mereka ucapkan satu sama lain, yang ada hanya lamunan dari Zee menatap trafik light yang ada dihadapannya itu. Dia sesekali hanya memeriksa Line dan juga Whatsapp meski memang tidak ada chat baru disana. Intinya dia hanya sekedar mengatasi kegugupan akibat debaran jantungnya saat ini.
"Lo udah makan malem? "
Deg...
Zee hampir terkena serangan jantung karena perkataan Brielle, dia lalu menoleh ke pemilik suara khas tersebut.
"Udah, kalau kamu? " Tanpa sadar Zee mengatakan kata formal kepada gadis jutek itu.
"Ah syukurlah, aku belum makan.. Tapi nanti saja. Makan malam sekaligus sarapan besok pagi, aku anti makan malam" Brielle melengkungkan bibirnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Roomatte [END]
FanfictionZeeBriel [Not Jibril] Gabriel Angelina biasa dipanggil Briel seorang penyendiri dan begitu membenci kerusuhan, keributan harus membuka takdir barunya. Yakni ketika Zee dengan nama lengkapnya Azizi Shafa Asadel datang sebagai teman satu Rumahnya. Ras...