Zee menggendong gadis itu menuju kamarnya, dia tidak merasa berat sama sekali karena keadaan fisiknya sudah berbeda dengan wanita pada umumnya. Dia sedikit bingung ketika brielle sudah terlelap dalam tidur justru kamarnya harus menggunakan pin sandi agar terbuka. Zee kesal karena dia sama sekali tidak paham dengan apa yang ada diisi pikiran brielle dalam memberikan pin. Yang jelas itu angka dan satu yang dia ingat bahwa itu angka dimana tanggal, bulan, tahun lahir brielle digabungkan.
Drrtttt...
Layar kunci membuat tanda merah menandakan jika dia memasukan angka yang salah. Hingga dia membayangkan apa yang selalu brielle mudah ingat yakni hari ulang tahun dirinya.
Bibb...
Pintu pun sedikit menunjukan pergeseran menandakan zee berhasil membuka pintu, lalu dia sedikit tertawa kembali membenarkan posisinya menggendong tubuh brielle yang sejak dia membuka pintu itu dia letakan posisi gendongan punggung.
"Benar-benar gadis bodoh bagaimana dia bisa menggunakan tanggal lahirku sebagai pin.."
Brielle tampaknya sudah bangun lalu dia lekas menyuruh zee menurunkan tubuhnya karena perutnya terasa mual. Dan dia pergi sedikit berlari kearah kamar mandi lalu memuntahkan isi perutnya.
"Wahh jorok sekali dia.."
Tuxedo gelap milik zee sudah kotor membuat dirinya harus melepaskan dan meletakan pakaiannya itu menuju kearah mesin cuci lalu memasukannya asal. Akhirnya dia mendapatkan tempat inap setelah beberapa hari ini dia numpang ditempat kinal untuk tidur.Zee membuatkan coklat panas untuk brielle, lalu dia sedikit melihat sedikit pemandangan kota Sydne dari arah jendela apartemen milik brielle itu. Indah dan juga penuh cahaya diluar sana, dia sebal ketika mengingat brielle harus hidup sendiri dikota ini. Bicara soal brielle dia belum juga selesai kegiatannya di kamar mandi, tapi zee hanya bisa melongo ketika justru brielle keluar menggunakan piyama putih khas aroma seorang yang baru selesai mandi. Hingga zee melebarkan bibirnya.
"Sepertinya dia sudah biasa mabuk malam-malam" Gumamnya lalu menyodorkan segelas coklat untuk wanita dihadapannya itu.
"Terima kasih.." Ucap brielle lalu duduk ditepi ranjang king size miliknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Roomatte [END]
FanficZeeBriel [Not Jibril] Gabriel Angelina biasa dipanggil Briel seorang penyendiri dan begitu membenci kerusuhan, keributan harus membuka takdir barunya. Yakni ketika Zee dengan nama lengkapnya Azizi Shafa Asadel datang sebagai teman satu Rumahnya. Ras...