setelah seselai makan siang fauza, citra elo dan sarah kembali ke kelas sambil bercanda ria, saat mereka melewati koridor depan kelas 11 ips1, dinda dan teman temannya tampak menatap sinis pada mereka berempat
"hasil nyontek aja bangga!" ujar si ratu dower sambil melipat tangannya di dada
mendengar itu elo yang terkenal brutal tentu tak bisa diam saja
"ngomong apa lu barusan? hah!?" bentaknya sambil menghapiri musuh beratnya itu"alah.... ngaku aja deh kalian, udah nyontek songong lagi" timpal dinda lagi membuat situasi makin panas
"heh, jangan ngomong sembarangan lo ya"! bentak sarah ikut campur
elo hampir saja menjambak rambut si ratu dower itu jika tidak segera di tahan oleh fauza dan citra
"apa lo? mau sok jago? hayo sini lawan gue" pancing dinda lagi
"heh! lo denger ya" akhirnya fauza angkat bicara mengisyaratkan teman temannya untuk diam "gue tau lo emang pintar tapi lo ngak bisa se enaknya memfitnah orang sembarangan!"
"hah? fitnah? emang kenyataanya lo...!" dinda menunjuk wajah fauza "dapat nilai bagus karna nyontek" lanjutnya menuduh
"emang punya bukti apa lo?"
"gue liat sendiri kok kemaren lo liat jimat" ujar rani menunjuk elo
fauza terdiam menoleh pada teman temanya. tak enak hati elo segera angkat bicara
"iya itu memang benar! gue memang liat catatan tapi fauza sama sekali tak ikut campur" emosi elo makin menggebu gebu
"fuihhh.... emang siapa yang bakal percaya? kalau udah curang ngaku aja gak usah ngeles!" balas dinda
"heh! benar benar resek lo ya. kalo lo mau nuduh curang sini lawan gue jangan lo bawa bawa teman gue" elo semakin dekat tak tahan untuk menjabak tapi fauza menahannya
"udah, udah el.. gak usah diladenin" fauza dan citra menarik tangan elo untuk beranjak dari sana
"maaf ya za, gara gara kami lo jadi kebawa bawa" ujar citra tak enak hati
"udahlah, emang dasarnya aja dia irian. udah beberapa hari ini gwe perhatiin dia kayak nga enak hati aja sama gwe" lanjut fauza sambil duduk di kursinya
"lah, kok lo ga cerita sih za? tu ratu dower nga pain lo?" tanya elo yang masih emosi
" ga... cuma kemarin lusa tiba tiba nabrak gwe koridor" jelas fauza
"emang dasar tu si babi hutan awas aja kalo dia berani cari masalah lagi samo lo za, bakal gwe tonjok tu bibir biar makin dower" gerem sarah
"udah lah, ga usah di ladenin ntar urusannya malah tambah runyem" sahut fauza berusaha menenangkan teman temannya
tiba tiba jeksen nongol di depan pintu
"za jonatan mana? tanya jeksen pada fauza
"loh.. kok nanya ke aku sih jeks? harusnya aku yang nanya kenapa dia ga masuk hari ini?"
"loh, masak sih nga masuk? tadi pagi mama nya bilang dia udah berangkat duluan" jawab jeksen binggung
"loh, dia kemana?" sahut fauza ikut bingung
jeksen hanya angkat bahu, "yaudah aku balik dulu ya za, jangan khawatir nanti aku cariin dia" timpal jeksen dengan senyum mengambang kemudian berlalu
"hmm, hmm!" sarah berdehem
"chieeee.... ada yang lagi pdkt nih.." goda citra sambil menyenggol fauza
"royal... royal...." teriak elo
"apa sih kalian" fauza berusaha menahan agar tidak tersenyum
"cerita donk za, please" mereka bertiga terus saja merayu fauza hingga membuat gadis itu kian tak karuan
"jangan jangan.. udah jadian lagi" teriak elo "yah... ketinggalan berita hot nih gue, cerita donk za"
"apasihhhh... nga ada" fauza berusaha mengalihkan perhatiannya dengan membaca buku di atas mejanya
namun para teman temannya yang haus akan penasaran itu terus mengusik dirinya
happy reading dah buat....
eamm
eamm(yg read aja kgk ada)
reader rahasia
tewew
KAMU SEDANG MEMBACA
TEDUH (diary fauza)
TeenfikceMA'AF KALO BERANTAKAN, DALAM PROSES REVISI fauza adalah cewek biasa yang super cuek dan pendiam namun mampu membuat dua cowok sekaligus jatuh hati pada dirinya, cowok itu adalah jonathan dan jeksen yang ternyata memiliki segudang cerita tentang pers...