TENTANG MEREKA

794 60 4
                                    

SORRY TYPO













Author pov

"Sebenernya kalian itu siapa sih?"
Tanya Nino pada dua anak kembar yang ia temui di mimipi waktu itu.

"Kalian itu dari mana?kenapa ngikutin aku?Kalian ada perlu sama aku?"Tanya Nino mulai frustasi,yang di tanya hanya diam.

"Asal kalian dari mana?"Tanya Nino untuk sekian kalinya.Namun yang ditanya tetap diam dan sekarang malah mereka saling bertatapan.

"Apa kita tidak boleh bersama mu seperti yang lain?"Tanya salah satu dari mereka."Kalo aku bilang 'boleh'.Apa kalian mau ngasih tau asal-usul kalian?"Tanya Nino.

Namun mereka hanya diam."Kok diem?Kalo gitu gak boleh.Kalian gak boleh sama aku."Ucap Nino dan langsung meninggalkan dua anak kembar itu.

*********

"Enghhhh"Erang Nino saat ia membuka mata."Ya tuhan..Dimana lagi ini.."Keluh Nino saat ia tahu,bahwa ia bukan di rumahnya.

Ya,seingat Nino ia sedang tidur di sofa ruang keluarganya karena keasyikan baca buku novel milik Nina.

"Mama!.."Teriak seorang anak dari salah satu ruangan dengan bahasa Belanda.Nino yang penasaran Nino pun langsung mencari sumber suara tersebut. Pasalnya ada 4 pintu berjajar di hadapannya.

Jadi ia tidak tahu dari pintu berapa suara itu berasal."Mamaaaa!..."Kali ini lebih panjang teriakannya.

"Mamaaa!!Tolong Marina!"Teriak seorang itu lagi. Sekarang Nino tau dimana bunyi itu berasal.

Ia langsung bergegas menuju pintu ke-3 dimana suara itu berasal."Mama..Tolong Marina ma!!Hiks hiks.Mama tolong.."Teriak Seorang disana..

"Aaaaaaa!!"Teriak yang tak kalah keras terdengar dari arah dapur "Mamaa!!!" lalu di susul teriakan kerah dari dalam kamar.

Karena kaget,Nino langsung lari kearah dapur dan betapa kagetnya ia kala melihat seorang perempuan mungkin,ibu dari seorang yang teriak di balik pintu nomor 3 tengah jatuh terduduk di lantai dengan bersimbah darah.

Dan dengan jelas Nino melihat terdapar pisau yang masih tertusuk di leher sang ibu tersebut.

Tak lama keluarlah seorang pria dari dalam kamar mandi dan terkejut melihat istrinya yang kini tengah terbujur kaku."Istriku!!"Teriak si pria dalam bahasa belanda,Namun tak lama "hahahaha.."Si pria tertawa dan langsung mencabut pisau yang tertancap di leher sang istri.

"Papa!!Ada apa dengan mama!!Keluarkan aku dengan Marina papa!!Tolong!!" Teriakan dari balik pintu pun terdengar lagi.

"Mereka harus menyusul sang ibu!"Ujar si Ayah,Nino pun yang kaget dengan ucapan sang Ayahpun berusaha untuk mencegah sang Ayah untuk tidak membunuh anaknya.

Namun apalah daya,tubuh Nino saat ini hanya seperti bayangan yang dapat ditembus setiap waktu.

"Marissa..Apa Marina baik-baik saja disana?"Tanya sang Ayah dengan muka sedih yang dibuat-buat.Saat ini Nino sangat ingin menghantam kepala si Ayah gila ini dengan guci yang berada tepat di sebelah kanan kakinya.

"Tidak papa..Mariana tidak baik-baik saja!Papa bawakan obat marina papa!!"perintah orang di dalam."Dia pikir dia siapa?!Seenaknya memerintah!"Gumam sang ayah.

"Tunggu papa nak--"Sahut sang Ayah "Mengantar mu bersama Mama mu ke tempat yang paling indah untuk kalian.."Lanjut sang Ayah dengan senyum devilnya.Kali ini Nino tak bisa berbuat apa-apa.

INDIGOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang