SORRY TYPO
Tak terasa sebulan sudah gua duduk di bangku kelas 3.
Hari yang gua lewati tak seindah dulu saat kelas dua,mungkin gak ada Lyla dan teman-teman lainnya.
Saat ini gua cuman fokus belajar,belajar.Maklum gua sekolah gak setahun lagi,maksimal paling 8 bulan.
Tapi,semenjak gua naik kelas 3 banyak yang berubah pada orang-orang di sekitar gua.Gua sempet mikir apa karena gua yang terlalu sombong?,atau karena mereka udah gak mau kenal lagi sama gua?
Dan orang-orang itu 3 sahabat gua.Diva,Tika dan..Lyla.
Gua merasa hubungan gua dan 3 sahabat gua itu mulai merenggang.
Jangankan sama Lyla dan Tika yang udah beda kelas.Sama Diva aja sekarang banyak ngomong.
Dan gua sadar itu semua karena Azka.Ya,2 minggu setelah hari pertama masuk sekolah,Azka pindah dari sekolahnya yang lama ke sekolah gua.
Saat itu cuman kelas gua dan Diva yang kurang satu murid.Karena murid itu pindah ke sekolah lain.
Gak heran si,kenapa Azka dimasukin ke kelas gua.Karena prestasinya yang bisa di bilang oke dan jangan lupain prestasinya di luar bidang akademik.
Karena di kelas gua rata-rata anak-anaknya banyak yang berprestasi di bidang akademik dan non akamdemik.
Saat Azka tau sekelas sama gua.Dia berusaha untuk menjauhkan gua sama Diva.Itu yang pertama!
Kedua,dia selalu nahan gua buat gak keluar kelas saat jam istirahat,ada aja yang di tanyain saat jam istirahat dan itu sungguh mengganggu gua banget.Malah,menurut gua dia lebih mengganggu dibanding Valen yang hebohnya minta ampun saat liat kertas origaminya Mila yang gua ambil dua lembar untuk sekedar iseng-iseng nulis.
Ketiga,setiap gua berhasil melepaskan diri dari dia saat jam istirahat dia pasti muncul..
----------++++---------------
"Guyyysss,Nih makanannya!"seru Tika sambil membawa dua mangkok bakso,2 piring batagor dan 4 air mineral.
"Makasih..Tika!"Ujar Lyla sambil tersenyum.I miss that smile,udah lama banget kayaknya gua gak liat senyumnya Lyla.
"Lyl.."panggil gua.
"Kenapa?"Tanya Lyla dengan mata yang selalu gua kangenin sebulan ini.Ya gimana gak kangen kalo kita lagi ngumpul-ngumpul dan ada Azka pasti dia tiba-tiba gak ikut atau gak dateng.
"Hmm apa kabar?"
"Lho kok jadi apa kabar si!Nino oon."Sahut Valen
"Nino,lho kenapa deh.i'm ok!"Jawab Nina sambil tersenyum lebar.
"Guys!gua boleh gabung?"Tanya orang dibelakang gua dan ya gua udah bisa nebak kalo itu Azka.
Bener kan apa yang tadi gua bilang tentang usaha Azka buat ngejauhin gua dan temen-temen gua.
Dan setelah ini dia pasti mau duduk di deket gua.
"Diva..Geseran donk gua mau duduk."Ucap Azka dengan nada suara yang sedikit berbeda.
"Dih,mata lu tuh minus 10 ya!Itu deket Tika masih kosong.Ngapain milih duduk nyempil-nyempil sih.Lagian..Emang kita udah ngebolehin lu gabung sama Kita?!"Sembur Diva
Jleb
Gua yakin banget sekarang pasti Azka kesel banget sama Diva diliat dari sorot matanya yang menatap tajam kearah Diva.
Dengan kesal Azka jalan sambil menghentakan kakinya dan dengan sengaja nyenggol Diva yang lagi menyuapi bakso ke mulut nya.
"Bego!"Umpat Diva sambil membersihkan cipratan kuah bakso yang mengenai baju seragamnya.
"Diva.."Panggil Lyla
"Kenapa?"jawab Diva
"Abisin batagor gua donk.."Pinta Lyla.Kan bener kalo Azka dateng Lyla tuh bawaannya mau pergi aja.
'Kali ini dia gak akan pamit' Bisik valen ke gua.Dan gua pun cuman ngangguk."Yaelah Lyl,itu tinggal dua abisin aja napa.Segitu gak kenyang gua."Ucap Diva.
"Yaudah gak usah dimakan,uang yang tadi diatas ya Tik."Ucap Lyla sambil beranjak bangun dan pergi ninggalin meja kantin dan minumnya.
"Baper banget si gitu aja langsung naik keatas.Badan kerempeng gitu masih mau diet-dietan."Ujar Azka setengah berbisik,tapi masih bisa di dengar Diva.
Brakkkk
"Maksud lo apa!Ngomong apa gitu tentang Lyla?!"Tanya Diva sambil berteriak.
"Loh emang gua ngomong apa?!"Tanya Azka pura-pura gak tau.
Saat itu Diva udah mulai bangun dan bergerak menuju tempat Azka tapi buru-buru gua tahan."Div udah Div.."Ucap gua sambil nahan dan narik tangan Lyla supaya dia balik duduk dan gak jalan ke tempat Azka.
"Semua ini gara-gara lo Azka!Gara-gara lo!.Gara-gara lo persahabatan gua,Lyla,Tika sama Nino merenggang!GARA-GARA LO AZKA!"Marah Diva dan diakhiri dengan teriakan di akhir kalimat.
"Lo pikir selama ini kita gak terganggu sama lo!gua rasa Nino tuh terganggu dengan semua kelakuan lo!Minta ajarin ini itulah pas jam istirahat!main potong kalo gua lagi ngomong sama Nino!.Heh Azka!Nino tuh terganggu sama kelakuan lo itu,tapi Nino nya aja yang gak mau ngomong.Bukan karena dia takut,karena dia takut nyakitin hati lo!--
Dan yang harus lo inget Azka.Lo itu cuman orang asing yang tiba-tiba muncul di sekitar gua dan sahabat gua.Dan lo gak ada hak buat ngelarang Nino main sama kita.GUA,TIKA,DAN LYLA!"Sembur Diva yang sukses membuat semua orang yang ada di kantin nontonin kita berempat.
Dan keluarlah uneg-uneg yang selama ini Diva tahan.
"Ayo Tik,gua Anterin lo ke kelas!"Ujar Diva dan diangguki oleh Tika.
"Div,gua bareng."Ucap gua buka suara setelah sekian lama diem.
"Ayo!tapi gua mau anterin Tika ke kelasnya.lo gak papa ikut?"Tanya Diva dan Gua angguki.
"Nino tunggu!"Ujar Azka."Gak ada!apa-apaan lo ikut-ikut!" Ketus Diva.
"Gua duluan ka!"Ujar gua dan jalan menjauh dari meja tempat gua dan sahabat-sahabat gua makan tadi.
HAII GAISSSS
I'm back setelah sekian lama :v
Ini pun nyempetin,semantara laporan IPA memanggil untuk di kerjakan :'(( (Gak peduli)
SORRY TYPO
LIKE, ANDD COMENT...
ANINdyAR

KAMU SEDANG MEMBACA
INDIGO
ParanormalIni tentang Nino, anak laki-laki yang di cap aneh dan gila dan 'si murid pemalas' oleh seisi sekolah. Ini tentang Nino yang baru menyadari jika ia mempunyai kemampuan untuk melihat 'sesuatu' dari dimensi lain yang tidak bisa terlihat oleh manusia b...