Mungkinkah?

315 13 4
                                    

Hiiiii
Hope u guys stay safe and healthy there..
Happy reading :)


















Sorry Typo




"Ayahh!!"

Seru gua saat melihat ayah yang sedang menunggu gua di gate kedatangan bandara.

Yap!

Gua memutuskan untuk balik ke Indonesia 7 hari kemudian.

Guapun berlari dan memeluk Ayah gua.

Fyi gak lama setelah gua terbang ke Hongkong Mama dan Ayah memutuskan untuk melanjutkan hubungan mereka ke jenjang yang lebih serius.

Ayah Ferdi itu dua tahun lebih mudah dari Mama. Mama dan Ayah itu sama, sama-sama udah pernah nikah juga.

"Hai, anaknya Ayah.. kamu sehat??" Tanya Ayah sambil memeluk gua.

"Lyla sehat yah,Ayah sehat juga kan." Jawab gua. "Iya sayang, yuk pulang pasti Mama sama adek kamu udah nungguin di rumah,capek juga kan.." Ucap Papa dan gua angguki.

Guapun berjalan rangkulan dengan Ayah.

Gua jadi malu kalo inget betapa gua nentang hubungan mereka dulu Sampe akhirnya gua mutusin balik ke Indo dan Ayah ngelakuin pendekatan sama gua.

Iya, pendekatan.. Gila Kan, gua aja gak pernah pdkt sama cowok,lah ini sama calon 'Papa' tiri gua.

Gua cuman di kasih waktu 5 hari untuk pendekatan sama Ayah.

Awalnya gua lebih banyak diem, sampe akhirnya gua luluh sama Ayah dan restuin hubungannya dengan Mama.

Ternyata Ayah tuh orangnya baik, lembut dan pekerja keras juga. Walaupun umurnya lebih muda dari Mama, tapi Ayah cukup sukses.

Dia punya beberapa villa ada restoran juga,dan dia juga punya perusahaan tekstil gitu..

"Kuliah kamu gimana Lyl?" Tanya Ayah

"Lancar Yah.. semua bisnis Ayah gimana?" Tanya gua. " Semuanya lancar, oh ya kamu beberapa bulan lagi wisuda kan?" Tanya Ayah gua dan gua angguki.

"Rencananya abis ini mau apa?" Tanya Ayah.

"Belum tau yah.. Kenapa?" Tanya gua

"Kalo kamu mau,kamu bisa kerja di perusahaan Ayah,gak maksa sih ya kalo kamu mau aja. Atau misalnya jadi batu loncatan gitu.." jelas Ayah

"Iya, nanti Lyla bakalan pikir-pikir lagi.." Jawab gua dan di hadiahi usapan di kepala gua.

---------

"Mamaaaa!!!" Teriak gua berlari dari mobil Dan langsung memeluk Mama.

"Lyla, kamu apa kabar sayangg.." ucap Mama memeluk gua erat.  "Baik ma.. Mama baik juga kan??" Tanya gua dan diangguki oleh Mama.

"Adek Lyla mana Ma??" Tanya gua

"Lagi tidur sayang,masuk yuk.. Capek kan kamu" Ucap Mama dan gua angguki.

"Gak ada yang bantuin ayah nih.." Ucap Ayah gua dengan koper gua yang udah ada di sampingnya.

"Ya ampun Lyla lupa!" Ujar gua dan langsung mengambil koper dari samping tubuh Ayah.

"Ayah becanda sayang.." Ucap Ayah sambil merangkul gua berjalan masuk ke dalam rumah.

Guapun mendudukkan diri gua di sofa ruang keluarga.

Oh iya, jadi waktu itukan sempet Mama mau ngejual rumah ini dan pindah ke Surabaya, tapi ternyata gak jadi karena Mama nikah sama Ayah.

Dan kantor Ayah lebih deket dari sini, gak jadi dijual deh.

INDIGOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang