Setelah Hujan

646 39 4
                                    


Sorry Typo






"Heh heh!"

"Apa si kak?!"Tanya Mila geregetan ke gua "Kamu niat nyapu atau gak si?!masa anak perempuan nyapu nya begitu!."Ceramah gua.

"Lah kak!Kan tadi nyuruh aku nyapu,udah aku laksanain kok.Udah ya,Mila mau ke atas dulu!."Jawab Mila.

"Heh!kamu mau suamk kamu nanti kayak---"

"Heh!!!Stop omongan itu doa,amit-amit deh kak.Yaudah minggir sana!Mila sapuin lagi."

Ya,begitulah kegiatan gua sama Mila kalo Mama dan papa gak ada di rumah.Mereka lagi diperjalanan ke Yogya karena menjenguk mbah gua yang lagi sakit.

"Kak!Udah ihh sana!!masih doain aku ya!."Tuduh Mila sambil mendorong badan gua.

"Ihh geer,berarti kamu mau ya di doain.Yaudah kakak--"

"Kak minggir!."

"Hehe iya iya.Galak banget si Mila. Gimana abang itu mau deketin kamu orang kamunya judes banget!."Ledek gua.

"Kak Nino aja deh yang nyapu Mila mau keatas!."Ucap Mila lalu memindahkan sapu dari tangan dia ke tangan gua.

"Heh!Mila!"

Tak ada sahutan dari Mila."Ishh suka kurang ajar itu anak."Gumam gua.

Dan terpaksa gua harus melanjutkan pekerjaan Mila yang setengah-setengah tadi.



------------



"Nino,dulu saat di zaman ku,setiap rumah mempunyai piringan hitam.Kenapa di rumah mu tidak ada?."Tanya Marina saat gua sedang mengetik di laptop.

"Kenapa?kamu mau dengerin lagu?."Tanya gua dan melanjutkan kegiatan gua."Tidak,hanya saja aku rindu suasana rumah saat hujan seperti ini."Katanya Sedikit murung.

"Emangnya,dirumah kamu ada apa saat hujan?."Tanya gua mulai penasaran dan berhadapan dengan Marina.

"Biasanya saat hujan,Ayah memutar piringan hitam miliknya.Lalu Kami akan mendengarkan lantunan lagu-lagu kesukaan ayah.Dan saat itu pasti Ayah dan ibu akan berdansa.Tapi---"

"Udah Marina,jangan inget lagi tentang itu kalau buat kamu sedih."Potong gua sambil memeluk Marina.

"Aku merindukan Ayah dan ibu Nino.Hikss."Tangisnya di bahu gua.

Gua ngerti apa yang dirasain Marina saat ini.Gak pernah ada rasa benci walapun setitik kepada Ayahnya.

Padahal Ayahnya adalah penyebab kematian dia,Ibunya dan saudaranya.

"Marina..Jangan sedih,kita sayang kalian."Seru Elena dan diangguki oleh 'teman-teman' gua yang lain juga saudara kembarnya.

Lalu mereka semua mendekat kearah gua dan memeluk gua dan Marina begitu erat."Jadi kalian sayang sama Marina aja nih?Aku gak?."Tanya gua iseng-iseng.

"Nino kamu tahu,Kita selalu menyayangi kamu.Sama sepertu kita menyayangi Marina dan Marissa.



-------


"Kak!Anterin Nina beli seblak yuk.."Ucap Nina sambil memegang tangan gua.

"Loh,kamu belum kenyang?tadi kakak suruh nambah gak mau."Jawab gua."Ya,Nina gak tega aja kak.Masa kakak makan dikit banget kayak tadi."Jelas Nina.

"Yaampun...Nina kamu baik banget sii jadi sayang!!."Ucap gua sambil memeluk Nina.

"Anterin ya!"Seru Nina."Okedeh,yuk!"

Dijalan gua sama Nina ngobrol-ngobrol tentang sekolah,teman-teman kita dan lalin-lain.

Dan,dari jauh gua melihat seseorang memakai payung merah berdiri beberapa meter didepan.

Namun ketika gua semakin dekat dengan posisi orang itu.Orang itu malah hilang enatah kemana.

Reflek.Gua berhenti dan celingak-celinguk sana-sini nyari orang itu.

"Kak!kok berenti si??."Tanya Nina.

"Kamu liat gak si.Tadi disini ada orang pake payung warna merah disini.Dia ngebelakangin kita,liat gak?."

"Kak!jangan ngaco deh dari tadi gak ada apa-apa.Lagian orang gak wajar mana malem-malem pake payung.Lagiankan lagi gak ujan."Jawab Nina.

Guapun kembali menjalankan motor Namun,baru beberapa meter bergerak gua melihat sosok iti lagi.

Kali ini berdiri di belakang pohon,bedanya badannya menghadap kedepan.Namun karena payungnya posisinya agak rendah,gua jadi gak bisa ngelihat jelas rupa seseorang itu.

Tapi yang gua lihat jelas,dia tersenyum lebar kearah gua.

"Ujannya udah berenti dari tadi kan Nin?"Tanya gua ke Nina."Udah dari tadi lah kak.Kenapa sih?."Jawab Nina.

"Ohh enggak.Cuman kayaknya masih rintik-tintik gitu."Jawab gua seadanya.



















(GAK PENTING GAK USH DI BACA)


















Haiiiiii semuaaaa!!!!

Maaf bgt Anin baru up..Soalnya skrg udh lumayan jarang buka wattpad.
Sebenernya part ini udh ada di note tapi lupa mulu buat di post :v
Maklum ku sibuk simulasi terus gaisss..Jadii maaf bgt klo Anin jarang up.












ANINdyAr

INDIGOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang