Sorry typo :)
Lyla' pov
3 tahun kemudian
"Lyla are you okay?." Tanya Kathryn
"Im okay.." jawab gua sambil menghapus air mata gua.
"Omg, that book again?? How many tears that have spilled because that book?" Ucap Kathryn
"We have to hurry Lyla.. Mr. Ray is next." Lanjut Kathryn. Guapun masih diam tanpa ngejawab ucapan Kathryn.
"Duluan aja si.." Ucap gua pelan ke Kathryn. "Do you wanna skip class?." Tanya Kathryn.
"What??" Tanya gua kebingungan.
"Come on.. I'll drive you to my apartment, so you can talk to me. I Know you aren't okay Lyla." Jelas Kathryn sambil memeluk gua.
Udah 3 tahun gua disini, tapi gua masih belum bisa ngelupain semuanya tentang Nino.
Malah setiap hari perasaan gua makin besar buat dia, dan asal kalian tau gua udah lost contact sama Nino sejak bulan pertama kedatangan gua disini.
Gua gak pernah denger kabar dia lagi, baik dari Tika atau Diva.
Soal Kathryn, dia sahabat gua disini,udah 3 tahun ini kita temenan dan walaupun kita dari budaya yang berbeda kita saling memaklumi.
Dan itu kenapa gua gak pernah berantem atau slek sama dia.
------------------------"So what's this book about?? Seems like a diary book, it's right?." Tanya Kathryn saat kita udah sampe di apartment nya dia.
Guapun membuka cover buku itu dan sekarang menunjukkan halaman pertamanya
"What it's mean?." Tanya Kathryn
"For Lyla." Jawab gua.
Flashback
"Udah semua?" Tanya Mama gua dari bangku kemudi.
"Udah tante!!" Jawab Diva dan Tika.
Sedangkan gua lagi nunggu Nino dengan gelisah sambil bersandar di pintu mobil. "Yaudah kalo gitu yuk jalan.." ucap Mama gua.
"Sebentar.." jawab gua sambil menggigiti kuku gua. "Lyl, kita jalan dulu aja yuk.. Kita nunggu Nino di bandara.." Bujuk Tika.
"Tapi Tik kalo misalnya kita jalan,terus Nino dateng gimana?" Tanya gua.
"Ya nanti kita suruh nyusul lah Lyl.. Udah yuk masuk." Ajak Diva sambil menggenggam tangan gua yang mulai dingin.
Akhirnya guapun memutuskan untuk jalan.
Selama perjalanan gua gak ada berhentinya ngirimin Nino WhatsApp. Begitu juga Diva dan Tika.
"Tenang Lyla, nanti kita hubungin lagi kalau udah di bandara." Ucap Mama yang merasakan kegelisahan gua.
******
Sampe di Bandara guapun masih tetep nelponin Nino, tapi sama aja masih gak ada jawaban juga."Lyla, kalau misalnya Nino gak dateng apa yang lu mau sampein ke dia?." Tanya Diva ke gua sambil memegang tangan gua.
"Gua nunggu lo.." Ucap gua lirih dengan mata yang berkaca-kaca. Diva pun langsung memeluk gua dan guapun menahan tangisan gua.
![](https://img.wattpad.com/cover/130778421-288-k379020.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
INDIGO
ParanormalIni tentang Nino, anak laki-laki yang di cap aneh dan gila dan 'si murid pemalas' oleh seisi sekolah. Ini tentang Nino yang baru menyadari jika ia mempunyai kemampuan untuk melihat 'sesuatu' dari dimensi lain yang tidak bisa terlihat oleh manusia b...