The end of our story

306 19 2
                                        

Happy Reading
Sorry Typo














Nino' pov



"Ninoo"

"Ninoo bangun sayanggg.."

Sayup-sayup gua mendengar panggilan lembut dari  arah samping.

"Nino, udah jam berapa ini.. Kita kan mau ke rumah Mama.."

Perlahan gua membuka mata,dan ada sosok perempuan cantik yang sudah menjadi istri gua selama 1 tahun ini.

"Ini bukan valen kan.." ucap gua msh sambil memeluk guling dan membuka sedikit mata gua.

"Nino ihh.. Emang gak bisa bedain mana aku mana valen!" Ketus perempuan cantik itu.

"Hahah gak sayang aku becanda.."
Ucap gua dan langsung lalu duduk dan mengecup pipi perempuan cantik itu.

"Mandi yaaa.. Aku udah buat sarapan, baju kamu udah aku siapin abis itu langsung ke stasiun.." Jelas dia bersemangat.

"Iya Ibu Lyla..." Ucap gua sambil memeluk istri gua tercinta.

Gak terasa setahun sudah gua dan Lyla berumah tangga.

Dan jujur gua masih gak nyangka kalo gua dan Lyla bakalan jadi suami dan istri

"Oh iya, aku mau kasih liat kamu sesuatu.. Tapi janji jangan kaget yaaa.."

"Kamu mau ngasih liat apa emang??" Tantang gua.

" Ada deh sebentar ya.."

Lyla pun beranjak ke kamar mandi dan membawa sesuatu di tangannya.

"Itu apa?" Tanya gua saat dia mendekat.

"Selamat jadi ayah Ninoo!!"
Teriak Lyla heboh sambil menujukkan hasil testpack.

"Kkkamu..."

Lyla mengangguk senang sedangkan gua masih bingung dan gak tau harus bereaksi gimana.

Guapun bangun dari tempat tidur dan narik tangan Lyla untuk berdiri.

"Kenapa? Kamu gak seneng aku hamil?"

Guapun langsung mengangkat Lyla dan berputar-putar dengan Lyla di gendongan gua.

"AAAA Ninoo!!" Teriak Lyla saat gua menggendong dia secara tiba-tiba.

"Ninoo udah aku pusingg"

Guapun menurukan Lyla.

"Makasihh ya.." ucap gua sambil mengecup bibir Lyla

"Sama-sama" jawab Lyla tersenyum

-----------------

Flashback




Tok tok tok

"Permisi.." Teriak gua didepan rumah Lyla.

'beneran Lyla bukan ya kalo bukan gimana?' Ucap gua pesimin dalam hati

"Dia ada disini Nino, aku tau.." Ucap Valen

"Permisi.." Teriak gua lagi.

"Sebentar.." terdengar sahutan dari dalam.

"Sudah kubilang dia ada, kamu payah Nino tidak percaya diri.." Ucap Valen lagi.

Guapun tidak memperdulikan omongan Valen. Karena detak jantung gua makin gak karuan saat pintu itu terbuka dan menampilkan perempuan yang selama ini gua cari.

INDIGOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang