Bab 15 : The Mission (1)

9.3K 1.4K 81
                                    

Catatan kecil Ochi:
Gigalomaniac : Kemampuan seseorang untuk mengubah apa yang ada di pikiran mereka menjadi kenyataan. Hanya orang yang mengalami trauma psikologis yang berat yang mampu menggunakan kemampuan ini.

Sekian catatannya, maaf ganggu
Happy reading ~~~

.

.

"Apa??" pekik mereka bersamaan.

Haechan mengayunkan pedangnya kedepan dan menebas tiga leher makhluk mutan itu lalu menatap teman-temannya. "Itu istilah psikologi, dimana orang yang terkena trauma psikologis berat dinding pembatas antara dunia nyata dan dunia khayal mereka hancur dan kemungkinan sulit membedakan mana yang nyata dan mana yang ilusi."

"Apa berbahaya?" tanya Johnny penasaran.

Haechan mengangguk pelan, "jika kemampuan ini disalah gunakan, efeknya adalah sang gigalomanic akan mengalami depresi dan kecil kewarasan. Atau...bisa dibilang kau akan gila. Dan dengan kemampuan ini seorang gigalomanic bisa membunuh ratusan orang dalam waktu lima belas menit."

"Mengerikan!!" Chenle bergidik ngeri dan langsung berlari menuju tempat Haechan berada.

"Oh! Aku pernah mendengar bahwa kasus psikologi ini pernah terjadi beberapa tahun lalu!" Jungwoo angkat suara.

Semua orang lantas melihat kearahnya dengan pandangan bertanya-tanya. Jungwoo tersenyum sekilas lalu melanjutkan perkataannya, "aku dengar...ada orang yang bekerja di laboratorium yang membuat sebuah alat aneh berbahaya. Lalu saat uji coba pertama ia menemukan bahwa orang yang menjadi kelinci percobaan itu menjadi lebih aneh dari orang normal."

"Aneh?" Taeil mengernyit bingung.

Jungwoo mengangguk, "saat sang profesor mengaktifkan robot penyerang buatannya, sang kelinci percobaan itu mengeluarkan sebuah senjata yang mirip dengan pedang. Tentu saja sang profesor terkejut, bahkan orang yang menjadi bahan uji coba alat aneh itu menebas tubuh robot sang profesor."

"Lalu...apa yang terjadi?" tanya Lucas setelah menumbangkan tiga makhluk mutan itu.

"Sang profesor sadar bahwa ia menciptakan alat yang berbahaya namun sangat luar biasa. Ia lalu mempresentasikan hal ini pada anggota dewan Negara, mereka kagum dan meminta sang profesor untuk mengembangkan alat tersebut dengan alibi memperkuat militer negara. Profesor itu tidak memikirkan hal lain yang akan terjadi, ia dengan mudah menyetujui rencana itu dan mulai mengembangkan alat temuannya. Tapi.." Jungwoo menjeda kalimatnya dan menghela nafas panjang.

"Tapi?" potong Ten cepat.

"Bencana terjadi, kelinci percobaan milik profesor melarikan diri. Ia menghubungi pihak departemen keamanan dan meminta bantuan untuk menemukan kelinci percobaan nya. Tapi sayang, mereka tidak setuju dan tidak memperdulikan sang profesor. Saat itulah terjadi banyak kasus pembunuhan aneh yang terjadi dibeberapa kota, termasuk Seoul. Para korban meninggal dengan cara yang tidak masuk akal, dan para netizen menyebut kasus ini sebagai kasus.." belum sempat Jungwoo melanjutkan, Haechan menyela.

"New gen, atau...new generation. Banyak kasus yang gagal terungkap karena minimnya bukti di tempat kejadian dan tidak adanya saksi mata yang melihat langsung kejadian new gen ini." Haechan mendekati Jeno dan menepuk pundak saudaranya.

"Polisi yang menangani kasus ini sangat bodoh!" ujar Jisung tanpa berpikir.

"Yakk! Jisung-ah! Jangan bicara yang aneh-aneh!" Chenle menggerutu kesal karena dalam situasi seperti ini Jisung masih sempat-sempatnya berkata bodoh.

Jisung hanya mengedikkan bahunya acuh.

"Lalu...apa yang terjadi setelahnya? Apakah para penegak hukum memiliki jalan keluar?" Yuta penasaran.

"Tidak, mereka tidak menemukan titik terang. Yang ada hanya...sebuah bencana gempa bumi yang menghancurkan setengah dari kota Seoul." jawab Haechan. "Dan setelah gempa itu...tidak ada kejadian aneh lain yang terjadi. Semuanya kembali normal."

Semuanya bungkam, rasa takut mulai menjalar di tubuh mereka. Memikirkan penjelasan Haechan dan Jungwoo mengenai hal yang pernah terjadi sebelumnya.

"Jadi...dengan kata lain...sekarang kita adalah seorang gigalomanic?" Mark memecah kesunyian yang menyelubungi mereka.

Haechan mengangguk.

"Kita coba apa yang diucapkan Haechan tadi!" ujar Mark.

Lalu semuanya mulai memikirkan senjata apa yang mereka pernah lihat atau impikan, dan sekelebat cahaya muncul ditelapak tangan mereka dan seketika muncul senjata.

Kaget? Tentu saja! Tak pernah mereka bayangkan jika ada hal aneh seperti ini terjadi didunia nyata.

"Apa penjelasan yang logis mengenai munculnya senjata ini?" Johnny bertanya tanpa mengalihkan pandangannya dari senjata yang ia pegang.

"Ketika kalian menggunakan imajinasi kalian, maka titik dead spot yang menjadi titik buta penglihatan kita dapat memvisualisasikan apa yang kalian pikirkan ke dalam area ini, sehingga kalian melihat ilusi. Lalu senjata kalian akan muncul, itu dinamakan Di-sword karena pada umumnya para gigalomanic cenderung mengeluarkan pedang dengan bentuk yang berbeda tergantung siapa yang memegangnya." jelas Haechan.

"Jadi...apa yang akan kita lakukan selanjutnya?" Lucas bertanya setelah menonaktifkan di-sword nya.

"Mencari akar masalah ini agar tidak terjadi lagi dimasa depan dan menghancurkannya." jawab Johnny tegas.

"Baiklah! Tapi...kita harus diskusi terlebih dahulu dan menentukan langkah pertama dari penyelidikan kasus new gen ini. Johnny hyung, apa ada ruang yang bisa kita gunakan untuk berdiskusi dengan aman?" jelas Jaehyun sambil melirik Johnny yang berada di samping Kun.

"Ruang senjata." jawab Johnny singkat.

"Sebaiknya kita tidak menunggu lebih lama lagi karena para makhluk menjijikkan itu pasti akan kembali tanpa kenal waktu." ujar Renjun yang sedari tadi diam.

"Tentu, ayo!" Johnny memimpin teman-temannya menuju ruang senjata.

To be continued

Catatan kecil ochi :

Di-sword : Sebuah pedang yang diciptakan dari sebuah area di luar dunia nyata ini, tapi di saat yang bersamaan dapat menjadi sebuah benda nyata ataupun ilusi. Wujud dari Di-Sword berbeda-beda, tergantung dari orang yang memegangnya.(yg dibilang haechan tadi :'v)

Dead spot: Sebuah area di mata manusia dimana manusia tidak bisa melihatnya. Seorang Gigalomanic dapat memvisualisasikan apa yang mereka pikirkan ke dalam area ini, sehingga orang tersebut melihat ilusi.(takutnya kurang jelas sama yg tadi dijelasin di dialog)

Gigalomanic : orang yang mengalami gigalomaniac

Ketiga istilah ini ada di film animasi chaos; head maupun chaos; child. Sekali lagi ochi sarankan bagi yang ga ngerti alurnya silahkan tonton animenya. Ochi bikin cerita ini dari tiga anime, yaitu
-chaos;head
-chaos; child
-dies irae

Sampai jumpa di chapter depan ~~

[BL End]Neo City : Unexpected PhenomenonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang