Bab 1: awal (1)

14.1K 2.2K 135
                                    

Tidak menerima siders dalam bentuk apapun
Sekian
______________________


District 127,Seoul, Korea Selatan
Pertengahan musim panas
2017

Seorang namja berpipi bulat tengah duduk ditepi lapangan basket dan memandangi teman-temannya bosan. Sesekali ia akan berdecak kesal karena orang yang ditunggunya tidak kunjung selesai bermain basket.

"Sendirian hyuck?" sapa Baejin lalu duduk disebelahnya.

"Tidak, aku bersama bayanganku." jawab Donghyuck ketus.

Baejin terkekeh pelan. Ia mengerti pasti namja disampingnya ini tengah kesal."Jeno?"

"Kau bisa lihat sendiri orang menyebalkan itu disana!! Dan sialannya dia adalah kembaranku! Jika saja eomma tidak terlalu khawatir padaku dan membiarkanku pulang sendiri pasti tidak perlu menunggu lee sialan Jeno!!" jawab Haechan kesal, ia bahkan menendang kaleng soda yang tidak jauh dari kakinya.

"Hey, jangan begitu! Dia tetaplah saudaramu, jangan mengumpatinya seperti ini." nasehat Baejin hanya masuk telinga kanan keluar telinga kiri.

"Anginnya berubah..." lirih Haechan sambil menatap dedaunan kering yang terbawa angin.

"Memangnya kenapa hyuck?" Baejin menatapnya penasaran.

"Tidak biasanya....ini pertengahan musim panas tapi angin yang berhembus hari ini membawa udara musim gugur." Haechan bergumam dan disimak baik oleh Baejin.

"Maaf membuatmu menunggu lama Chan!" Jeno menghampiri kedua orang yang tengah hanyut dalam pikirannya masing-masing.

Haechan kembali tersadar, "yakk!! Sudah tahu malah terus kau ulangi, kau itu bodoh ya?!" sungut Haechan.

Jeno meringis, saudaranya ini jika marah lebih menyeramkan dari zombie. Jadi sebaiknya ia menyelamatkan diri saja.

"Oh? Ada Baejin, Annyeong..." sapa Jeno mengalihkan pembicaraan.

"Jeno Lee! Jangan pernah mengalihkan pembicaraan seperti ini!!" ujar Haechan, kini auranya menjadi sedikit mencekam.

Jeno bergidik ngeri melihat saudaranya yang menyeramkan. Baejin yang melihat mereka seperti ini mengerti dan mencairkan suasana.

"Hey, sebaiknya kita cepat pulang." ujarnya tiba-tiba.

Haechan menolehkan kepalanya kearah Baejin, "kenapa?"

"Lihatlah! Awan hitam mulai mendekat, mungkin beberapa jam atau bahkan menit hujan akan turun." jelasnya sembari menunjuk gumpalan awan hitam dilangit.

Jeno mengikuti arah pandang Baejin, seketika ada sesuatu yang aneh yang menurutnya janggal.

'Sesuatu yang buruk akan terjadi.' LJN

"Kau memikirkan apa Jeno-ya?" tanya Haechan membuyarkan lamunan Jeno.

"Akan ada hal yang buruk terjadi, kau benar Bae, kita harus cepat pulang! Ayo Haechan-ah! Baejin kami pamit ya bye!" Jeno menarik tangan saudaranya dan berjalan cepat, membuat Haechan mau tak mau harus mau mensejajarkan langkahnya.

"Firasat lagi?" tebak Haechan.

"....ya"

"Kali ini apa yang kau rasakan?"

"Sesuatu akan terjadi setelah badai besar Hyuck."

"Sesuatu?"

"Benar."

Haechan tak lagi bertanya, ia hanya terus mengikuti langkah Jeno yang membawanya. Mereka berhenti didepan rumah membuka gerbang dan masuk setelahnya.

"Sepi sekali..." lirih Haechan

"Terlalu sepi." tegas Jeno, matanya menatap sekeliling waspada."tetaplah dibelakangku,dan jangan berteriak."

Haechan mengangguk setuju lalu berjalan dibelakang saudara yang lebih tua 5 menit darinya. Sungguh, rumah mereka sangat sepi. Seperti tidak berpenghuni bertahun-tahun, mereka merasakan adanya hal yang janggal dan mulai menelusuri setiap inci rumah.

Bahkan para maid yang biasanya berada dirumah ini kini tidak ada satupun.

Pasti ada sesuatu yang terjadi!

Itulah yang ada dibenak keduanya.

To be continued

Partnya sikembar dulu gengs, baru awal. Belom ketemu member nct yang laen
Hayoloh kalian mikir apa sekarang :'v
Apakah ada hantu?
Atau vampire?
Zombie?

Silahkan tebak sendiri 😂

See you

[BL End]Neo City : Unexpected PhenomenonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang