Bab 3 : Awal(3)

10.2K 1.9K 67
                                    

Yang siders ochi Giles pake setrikaan emak

______________

Siang ini Taeyong dan adiknya Mark diminta sang bibi untuk menjemput anaknya yang akan tinggal bersama mereka sementara. Taeyong terlihat biasa saja, namun Mark sepertinya sudah kesal karena sejak tadi kereta yang membawa sepupunya itu belum sampai juga.

Taeyong tidak memperdulikan adiknya yang kini berjalan menjauh dari peron dan lebih memilih duduk dibangku tunggu terdekat. Mark menyalakan handphone nya dan membuka akses media sosial untuk mengetahui hal yang lebih baru.

Baru saja ia membaca sedikit, notifikasi dari pesan muncul. Ia segera membukanya dan melihat isi pesan tersebut.

From : Johnny sunbae

Segera kembali kekantor. Ada yang harus kita diskusikan.

From : mark

Baik hyung, tunggu aku lima menit lagi

Mark berjalan kearah hyung nya berada, ia menepuk pundaknya pelan dan reflek sang empu menengok kearahnya.

"Ada apa?"

"Aku harus kembali, Johnny hyung bilang ada yang harus dibicarakan."

"Baiklah, tapi jangan pulang terlambat untuk makan malam."

"Ne"

Setelah itu Mark pergi meninggalkan Taeyong sendiri distasiun. Ia berjalan menuju parkiran tempat ia memarkir mobilnya, setelah memasuki mobil ia langsung menjalankannya menuju kantor dengan kecepatan sedang.

Tak lama kereta yang membawa sepupunya tiba distasiun, Taeyong mendekat kearah salah seorang namja yang ia kenali. Na Jaemin.

"Taeyong hyung!!" sapa Jaemin ramah.

"Bagaimana perjalannya?"

"Huffttt membosankan, tapi syukurlah sudah sampai."

Taeyong tersenyum mendengarnya, sepupunya yang satu ini tidak pernah berubah.

"Ngomong-ngomong dimana si boneka manekin berjalan itu?" Jaemin melirik keseluruh penjuru stasiun.

"Dia ada panggilan dari atasannya." jawab Taeyong sambil mebawa salah satu tas milik Jaemin.

"Harusnya dia yang membawakan tas itu, bukan dirimu hyung! Astaga...dia keterlaluan sekali!" Jaemin jadi kesal sendiri.

"Sudahlah, ayo pergi!" Taeyong menarik tangan Jaemin keluar stasiun.

"Kau tidak bawa mobil hyung?"

"Tadi aku bawa, tapi Mark membawanya kekantor.' jawab Taeyong santai.

"Awas saja kau manekin!! Akan kupatahkan lehermu!!" geram Jaemin.

"Sudahlah, kita naik taksi saja." Taeyong menyetop taksi yang lewat dan memasukan barang bawaan Jaemin kedalam bagasi, setelahnya mereka kemudian pergi menuju kediaman Taeyong.

Dilain tempat Mark dan Johnny tengah mendiskusikan masalah misi yang akan mereka terima. Ya, mereka akan mengepung tempat perdagangan manusia diperbatasan Korea dengan China.

"Jadi, bagaimana rencananya Mark?" tanya Johnny setelah menjelaskan misi mereka.

"Kurasa lebih baik kita melakukan penyamaran dan berpura-pura akan membeli salah satu budak disana." Mark menyeruput kopi lattenya perlahan.

"Kurasa bukan ide yang buruk," Johnny ikut menikmati secangkir kopi miliknya.

Mark membuka akun media sosialnya, melihat beberapa berita terkini yang terjadi disekitarnya. Dan jarinya berhenti ketika melihat sebuah berita yang membuatnya tersedak.

"Are you okay?" Johnny mengernyit bingung

"Yeah, tapi itu sebelum aku melihat ini." Mark menyodorkan ponselnya pada Johnny, respon Johnny juga tak jauh darinya.

'Deja vu!! Kasus new generation kembali terjadi di sebuah perumahan real estate di kota seoul, diketahui bahwa korban berjenis kelamin perempuan itu meninggal dengan lidah yang terpotong dan mata kirinya seperti ditusuk benda tumpul.'

"Sh*t!" Johnny jadi jijik membaca berita itu.

"Siapa sebenarnya dalang dibalik semua ini?" Mark bergumam pelan.

"Bahkan seniorku yang dulu menangani kasus ini tidak bisa memecahkannya." ujar Johnny tanpa ekspresi. Ia mengembalikan ponsel Mark dan memikirkan kasus new generation ini.

Tak lama ponsel Mark berbunyi dan menampilkan nama seorang penelpon

Taeyong hyung is calling

Tanpa basa basi ia langsung mengangkatnya

"Yeoboseyo?"

"Mark cepat pulang!! Keadaan disini kacau!!"

"Hyung apa kau baik-baik saja?" Mark mendengar banyak teriakan dan nada Taeyong juga terdengar sangat gemetar.

"Manekin cepat pulang!! Jangan biarkan para manusia gila itu menyentuh kami!!" Mark tahu itu suara sepupunya, dan ia terdengar ketakutan setengah mati.

"Aku akan pulang, tunggu aku dalam lima menit." Mark mematikan ponselnya dan menatap Johnny yang juga menatapnya bingung

"Apa yang terjadi?"

"Hyung dan sepupuku dalam bahaya." jawab Mark lalu merogoh saku celananya dan mengambil kunci mobil.

"Aku ikut." Johnny berdiri dan berjalan mendahului Mark.

"Johnny hyung kau bawa mobil sendiri okay?"

"Baiklah."

Mark masuk kedalam mobilnya begitupun dengan Johnny yang memasuki mobil nya sendiri.

Otak Mark rasanya mau pecah, ia sudah berpikir yang tidak tidak. Bagaimana jika kakaknya dan sepupunya diperkosa oleh penjahat? Atau rumah mereka dirampok dan Taeyong juga Jaemin dibunuh oleh mereka?!

Sungguh Mark tidak bisa berpikir jernih.

To be continue

Telat ︶︿︶
Maapkeun hp ochi minta digeplak nih:(
Mana ochi bet mut gara-gara gagal dikasih kuota kan (p′︵‵。)
Sedih akutuh(;´༎ຶД༎ຶ')
Emakkk(;´ຶДຶ ')(;´ຶДຶ ')

[BL End]Neo City : Unexpected PhenomenonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang