Bab 47 : Pencarian (1)

5.7K 974 332
                                    

Next: pencarian (2)
___________


Terima kasih atas 56k viewersnya manteman🎉🎉
Makasih juga yang udah follow ochi si awtor tak guna ini:)

=======

Villa sangat sepi setelah kejadian malam itu, tak ada lagi gelak tawa ataupun sindiran halus yang datang dari mereka. Bahkan Lucas yang tak pernah bisa diam kini tak mengeluarkan sepatah katapun.

Semua orang tengah sibuk dengan persiapan untuk mencari dua anggota mereka yang hilang, Yuta dan Haechan. Bahkan beberapa dari mereka tak tidur.

Jeno contohnya, dia sudah tak tidur selama tiga hari berturut-turut demi mencari lokasi yang dicurigai menjadi markas musuh. Lingkaran hitam terbentuk dibawah matanya, dan itu terlihat semakin jelas di kulitnya yang putih.

Saat ia sedang fokus dengan komputernya, seseorang mengetuk pintu. Jeno berbalik dan mendapati Jaemin berdiri diambang pintu sambil menatapnya dengan simpatik.

Jaemin mendekat dan memeluk punggung Jeno,"Jen, berhentilah sebentar. Aku mengerti kau sangat khawatir pada Haechan, bukan hanya kau tapi aku, bahkan kami semua mengkhawatirkannya. Istirahatlah, tubuhmu bukan robot yang bisa bekerja terus menerus.." Jaemin mengusap kepala Jeno dengan lembut, membuat sang empu merasa sedikit rileks karena sentuhannya.

Jeno menghela nafas,"Haechan adalah satu-satunya keluargaku yang tersisa, aku tidak ingin kehilangan untuk yang kedua kalinya Jaem.."

Jaemin tampak berfikir, ia lalu menatap Jeno dengan penuh semangat. Bahkan matanya berkilau,"kalau begitu aku ingin menjadi pacarmu!"

Jeno hampir tersedak oleh air liurnya sendiri saat mendengar pernyataan Jaemin, ia berbalik, membuat wajah mereka berhadapan dan menatap remaja seusianya itu dengan pandangan terkejut. "Apa?! Pacar?!"

Jaemin mengangguk, "ya! Agar kau tidak terlalu kesepian, aku juga ingin punya dongsaeng seperti Haechan! Jika aku jadi pacarmu maka aku juga akan menjadi hyungnya Haechan juga!!"

Sudut bibir Jeno berkedut, apa apaan ucapannya itu?! Apa menjadi pacarnya itu seperti memotong kue?! Mengucapkannya begitu saja tanpa ada pertimbangan!! Apa dia ingin Jeno dicincang habis-habisan oleh Taeyong dan Mark bersamaan?! Jika itu yang terjadi, maka Jeno lebih baik menolaknya!

"Kau...yakin? Hubungan homoseksual sulit diterima di masyarakat, selain itu...bagaimana jika Mark hyung dan Taeyong hyung tahu dan tidak setuju?" tanya Jeno penuh keraguan.

Jaemin memeluk leher Jeno sambil tersenyum,"asal kau tahu saja, Taeyong hyung juga tidak tertarik pada wanita. Tapi si manekin bodoh yang seperti robot itu aku tidak tahu, yang jelas keluarga kami menerima orientasi seksual apapun dengan terbuka!!''

Jeno memegang tangan Jaemin yang melingkar dilehernya dan tersenyum tipis,"apa tidak masalah bagimu untuk memiliki pacar seorang hacker sepertiku?"

"Tidak, itu bukan masalah sama sekali. Aku bahkan beruntung untuk itu! Bisa memiliki salah satu dari duo jenius adalah keberuntungan terbesarku." jawab Jaemin penuh keyakinan.

Jeno tersenyum hingga matanya membentuk sepasang senyuman,"jadi... Na Jaemin, apa kau mau menjadi pacarku?"

Jaemin mengangguk keras dan memeluk tubuh Jeno yang lebih besar darinya. "Tentu saja aku bersedia! Bahkan aku bersedia menjadi istrimu!!"

Jeno terkekeh, ia membalas pelukan Jaemin dan mengusap-usap punggung sempit kekasihnya yang baru ia dapatkan beberapa detik lalu.

Jaemin melepaskan pelukannya, "nah isirahatlah dulu. Aku akan meminta Jisung dan Kun untuk menggantikanmu."

[BL End]Neo City : Unexpected PhenomenonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang