Who Are You? ─ jensoo ✓

41 • Jen Agary?

"Jen?" gumam Jisoo menyebutkan nama itu lagi.

"Hmm? Dari mana kau tahu namaku?" asisten Gong Yoo itu tertegun.

"Benarkah ini kau?" suara Jisoo mulai bergetar.

"He'em, ini aku. Memangnya kenapa?" balasnya santai.

"K-Kau ada disini? Bagaimana bisa?" Jisoo berbinar melihat Jen ada disini.

"Tentu saja bisa, aku sedang membuat materi untuk Pak Gong Yoo besok." katanya.

Jisoo benar-benar tak berhenti tersenyum. Dia sangat senang melihat Jen ada disini, bersamanya lagi. Jisoo hanya diam dan terus menunjukkan senyuman manisnya. Tapi orang yang ada di hadapannya itu lama-lama jadi merasa aneh dengan semua ini.

"Eum, ngomong-ngomong kau siapa?" tanyanya yang seketika membuat senyum Jisoo sirna.

deg.

Siapa?
Apa dia lupa denganku?
Secepat itu?

"K-Kau tidak i-ingat s-siapa aku?" Jisoo tak menyangka.

"Eum, maaf, tapi bukannya kita baru saja bertemu?" balasnya.

"A-Apa? Baru saja bertemu? Jen, ini aku Jisoo. Kau lupa denganku?" Jisoo menangkup kedua pipi orang yang telah dia panggil 'Jen' itu.

"Jis-jisoo?" dia bingung.

"Iya, Jisoo." Jisoo mengangguk seolah memaksa agar orang tersebut mengingatnya.

"Ugh, tunggu, aku--"

"Aku merindukanmu, Jen.." tiba-tiba Jisoo menangis.

Seketika semua orang yang ada disitu langsung menatap mereka. Kegaduhan yang mereka ciptakan benar-benar jelas dan menarik perhatian semua orang.

"Hei.. ssssttt.. jangan menangis, nanti aku yang dituduh telah melakukan yang macam-macam padamu!" pekiknya.

"Arrghh, ayo kita keluar saja." dia menarik tangan Jisoo lembut untuk keluar dari perpustakaan.

👣👣👣

"Siapa kau sebenarnya?" dia menyilangkan kedua tangan di depan dada dan mendelik tajam ke arah Jisoo, seolah menginterogasi.

"Siapa? Jadi kau benar-benar lupa denganku? Aku Jisoo, Jen!" Jisoo mulai kesal sekarang.

"Jisoo? Jisoo siapa sih? Aku tidak mengenal orang yang bernama Jisoo!" katanya dingin.

deg.

Kasar sekali dia bicara seperti itu padaku.

"Sungguh? Kau lupa denganku?!" Jisoo tak habis pikir.

"Lupa? Ah, apa ini? Aku tidak mengerti dengan semua ini!" dia memijat pelipisnya.

"Bagaimana mungkin kau lupa denganku? Bahkan kau sudah menciumku berkali-kali!!" Jisoo meluapkan segala kekesalannya.

Dan.. Lagi-lagi ini terjadi, semua orang yang ada di luar perpustakaan, di sekitar mereka itu, langsung menoleh ke arah mereka setelah mendengar apa yang Jisoo katakan tadi.

"Hei.. Ssstt, bicara apa sih kau ini?!" dia lalu membungkam mulut Jisoo dengan segera.

"Hmmmph." Jisoo tak dapat mengatakan apapun sekarang.

"Dengar ya, satu, aku sama sekali tidak mengenali siapa dirimu. Dua, aku tidak pernah punya teman yang bernama Jisoo. Tiga, bibirmu memang menggoda tapi aku tidak pernah menciummu! Kau mengerti?!" tuturnya yang masih membungkam mulut Jisoo.

Jisoo yang semakin kesal dan emosi itu tiba-tiba menggigit sisi dalam dari tangan orang yang telah lancang membungkamnya itu.

"Aaaaawwww!! Kau menggigit tanganku?!" pekiknya tak percaya melepas bungkamannya.