14 • Sexy Voice

4.6K 518 67
                                    

Lim tertegun sejenak. Lagi-lagi mereka berdua mengabaikan Lim yang juga sedang berada disitu. Mereka berdua terus saja bermesraan tanpa memperdulikan Lim.

"Ah, yang benar saja." dengusnya setelah melihat kakaknya sedang bertatap mesra dengan Jisoo.

Jen mendengar itu. Dia menoleh ke arah Lim lalu menghentikan aksi tatap-tatapannya bersama Jisoo. Jisoo menjadi tidak enak dengan Lim. Keadaan menjadi hening dan sedikit canggung.

"Oh iya, Jisoo, apa kau akan menginap disini?" tanya Lim setelah selesai menenggak minumannya.

"Eum, aku.." Jisoo bingung mau menjawab apa.

"Menginap lah disini dulu, tidak apa-apa." kata Jen tiba-tiba.

"Oh kalau begitu, aku akan menyuruh Lori untuk membersihkan kamar tamu untuk kau bisa tidur nanti." kata Lim tersenyum.

"Baik. Terimakasih." Jisoo membalas senyumannya.

"Sebentar ya." kata Lim lalu bergegas untuk mencari Lori.

Lim sudah pergi, hanya menyisakan mereka berdua disitu. Jen terlihat menyesal telah kembali ke kastil ini. Apalagi dia membawa Jisoo juga.

Posisi Jisoo pasti sangat terancam ketika Lim sudah tahu semuanya. Jen merasa sangat cemas sekarang.

Bagaimana jika Jisoo kenapa-napa karena aku?

"Jen?" Jisoo yang menyadari Jen sedang diam melamun langsung menegurnya.

"I-Iya?" lamunannya buyar saat ia mendengar suara Jisoo.

"Kau kenapa?" tanyanya.

"T-Tidak. Aku tidak apa-apa." Jen memilih menyembunyikan semua itu.

Jisoo mengangguk pelan lalu memandang ke sekeliling kastil. Dia lalu berjalan maju sambil terus melihat sekitar. Jisoo lalu terduduk di sofa besar berwarna merah anggur yang empuk di ruang tengah.

"Jisoo.." panggil Jen yang kemudian mengikuti Jisoo dan duduk disebelahnya.

Jisoo menatap Jen. Dia menunggu apa yang ingin Jen katakan padanya.

"Maafkan aku.." katanya sambil tertunduk lesu.

"Maaf untuk apa?" tanyanya heran.

"Maaf karena telah membawamu kesini," katanya semakin menyesal.

"Aku tahu kau pasti sangat khawatir dan takut sekarang." lanjutnya.

"Memang." singkat Jisoo.

Bagaimana Jisoo tidak merasa takut, dia akan menginap di kastil hari ini. Dia yakin, semua yang tinggal disini pasti adalah vampir. Itu berarti, hanya dia satu-satunya manusia yang berada di kastil ini.

"Maaf, Jisoo. Maafkan aku.." katanya sambil terus menunduk dan berulang kali meminta maaf.

"Aku tidak mau tahu, kau harus menjagaku Jen."  ucap Jisoo.

Setelah mendengar kalimat tadi, Jen langsung menatap Jisoo segera.

"Pasti. Itu pasti. Aku pasti akan menjagamu." balas Jen dengan tulus.

Tak berapa lama Lim datang menghampiri mereka di ruang tengah. Sepertinya dia sudah selesai menyiapkan apapun kebutuhan Jisoo di kamar tamu. Sebenarnya bukan dia, tapi Lori yang menyiapkan.

"Jisoo, kamarmu sudah siap. Kau bisa tidur sekarang." Lim tersenyum pada tamunya itu lalu akan beranjak pergi ke kamarnya sendiri.

"Iya. Terimakasih sebelumnya." balas Jisoo.

Who Are You? ─ jensoo ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang