T

4.9K 315 17
                                    

5
—— ○ ——

Butuh waktu 3 hari untuk menyeleksi para dayang yang terpilih. Pada akhirnya menyisakan Sakura dan Deonwa— pelayan dari Istana Ibu Suri. Sayangnya Ino tersingkirkan. Sasuke tersenyum tipis saat mengetahui Sakura terpilih menjadi selir. Keduanya masing-masing mendapat gelar Suk-Won dan So-Won dimana Suk-Won memiliki tingkatan yang lebih tinggi.   Karin ingin melihat selir yang terpilih itu. Dia langsung mengundang mereka di ruangannya.

"Kami menghadap cahaya Konoha!" salam mereka berdua.

Karin yang melihat Sakura merasa iri karena menurutnya Sakura cantik. Sedangkan ketika melihat Deonwa Karin merasa tepos.

"Kalian berdua harus menaati peraturan menjadi seorang selir dari Kaisar, kalian harus rajin belajar aturan dan etika istana mulai sekarang." kata Karin yang menunjukkan sikap yang dibuat agar seolah-olah dia ratu yang bijak. (Padahal dia sendiri belum hafal aturan dan etika permaisuri kerajaan -_-)

Sakura dan Deonwa mengangguk dan izin mengundurkan diri. Setelah pergi dari ruangan permaisuri Karin yang iri ingin mencelakai kedua selir itu.

"Dayang Noh kau harus meletakkan obat ini ke bak mandi Sakura, obat ini membuat wajahnya rusak dan akhirnya terbakar, dan letakkan obat gatal ke bak mandi Deonwa ini membuat kulitnya mengkerut" rencana jahat Karin terdengar oleh Ino yang sekarang ini menjadi pelayan tetap sakura. Ino langsung melapor ke Sakura dan Sakura tahu bagaimana cara mewujudkan kata "senjata makan tuan"

Saat Dayang Noh menyamar menjadi pelayan Sakura, Sakura langsung menyadari itu. Dia menyuruh Ino untuk menganti air yang sudah disiapkan oleh Dayang Noh. Setelah itu Sakura menemui Deonwa

"So-Won Mama, Suk-Won Mama ada di sini!" Ucap dayang Deonwa

Sakura masuk ke dalam ruangan So-Won (Deonwa)

"Suk-Won Mama." Deonwa memberi salam ke sakura.

"So-Won, Kau harus waspada, Permaisuri merencanakan hal yang tidak baik, dia ingin menyelakai kita!" jelas Sakura pada Deonwa.

"Mama bagaimana anda tahu hal itu?" Tanya Deonwa.

"Dayangku mendengarnya." Ucap Sakura.

Setelah memperingatkan pada So-Won Sakura kembali ke kediamannya untuk mandi. Dia bertanya ke Ino apakah ia sudah diganti airnya. Ino bilang sudah. Sakura mencium bau airnya dan memastikannya sekali lagi jadi dia bisa mandi dengan tenang.

Kediaman ratu.

"Jungjeon Mama saya sudah meletakkan obat ke air mandi Suk-won." ucap dayang noh.

"Bagus aku tidak sabar melihat kulitnya terbakar" ucap Karin dengan seringainya

Karin langsung memerintahkan Dayang Noh memberi obat ke air mandi Deonwa. Dayang Noh langsung menuju ke sana, saat ingin masuk dayang Deonwa melihatnya,dia langsung melapor kepada Deonwa.

"So-Won Mama saya melihat pelayan ratu berada disini" ucap sang dayang.

"Awasi dia!!" Perintah Deonwa.

"Baik Mama" dayang Deonwa langsung mengikuti Dayang Noh, dia melihat Dayang Noh memberi sesuatu ke air yang akan di pakai Deonwa mandi. Dayang itu memanggil beberapa temannya,dia membisikkan sesuatu ke temannya, dia mendekati dayang noh dan menangkapnya.

"Lepaskan aku!!!" Teriak dayang noh.

"Kami tidak akan melepaskan orang yang hampir menyakiti So-Won Mama!!" Bentak dayang itu.

"Bagaimana kalau kita mandikan saja dia dikolam ini, dan obat ini akan menjadi bukti kalau dia mencoba melukai selir kerajaan" ucap dayang lainnya.

Dayang Noh di rendam di air yang sudah bercampur dengan obat itu. Dayang Noh pulang ke kediaman ratu dengan kulit yang mulai keriput.

"Ada apa denganmu?" Tanya karin

"Jungjeon Mama mereka memergokiku saat memasukkan obat ke air itu, lalu mereka menceburkan saya ke dalamnya, bunuh saya Jungjeon Mama!" Ucap Dayang Noh dengan menangis.

"Kurang ajar!" Teriak Karin frustasi.

Karin syok mendengar hal itu, ini akan menjadi masalah besar baginya, posisinya bisa terancam.

Sasuke mendengar pertengkaran ratu dan selirnya, ia mengundang mereka di ruangannya.

"Yang Mulia apa rencana anda untuk menyelesaikan masalah ini ?" Tanya Kasimnya.

"Tidak tahu aku harus mendengar bagaimana ceritanya dulu" Ucap Sasuke.

Semua yang bersangkutan telah lengkap hadir di ruang Sasuke. Mereka di tatap tajam Sasuke.

"Apa yang terjadi?" Tanya Sasuke dingin dengan nada yang menusuk.

"Jungjeon Mama berusaha merusak kulit kami dengan obat yang berbahaya, saya tidak tahu kenapa beliau ingin melukai kami" Jelas Sakura.

"Bohong !! Aku tidak pernah melakukannya Yang Mulia" Karin tidak mengakuinya.

"Banyak yang bukti yang mengarah pada Anda Jungjeon Mama" ucap Deonwa.

Ino dan dayang Deonwa mengumpulkan semua bukti yang ada termasuk Dayang Noh. Karin yang merasa terpojok hanya bisa pasrah. Dayang Noh diminta untuk mengaku siapa yang menyuruhnya atau dia akan disiksa dengan berat kalau tidak mengaku.  Sasuke mulai kesal dengan acara saling tuduh ini.

"DIAM!!! aku akan membuat keputusan dan biarkan aku memberitahu kalian!" Bentak Sasuke, semua orang langsung diam.

"Karena semua bukti ini memberatkan Jungjeon maka sebagai hukumannya dia akan diasingkan selama 1 tahun di luar istana untuk menebus kesalahannya." Ucapan final Sasuke membuat Karin lemas, dia dibantu Dayang Noh kembali ke kediamannya untuk bersiap-siap.

Karena istana bagian dalam yang mengurus adalah Permaisuri, tapi Permaisuri sedang tidak ada di istana maka selir tingkat paling tinggilah yang mengantikannya, Sakura akan mengurus istana dalam selama 1 tahun.

Karin dan para pelayannya sudah meninggalkan istana menuju kediaman pribadi,disana Karin didik untuk menjadi Permaisuri yang lebih baik.

Keesokan harinya...

Sakura mengambil tugas Permaisuri, dibantu oleh Deonwa. Karena banyaknya tugas seorang Permaisuri membuat Sakura lelah, dia pulang ke kediamannya untuk beristirahat. Tiba-tiba Ino masuk.

"Suk-Won Mama, Yang Mulia Kaisar mengundang Anda untuk bermalam bersama dengannya!!!" Ucap Ino girang.

"Apa? Benarkah? Kalau begitu kita harus bersiap" ucap sakura senang.

TBC

Beautiful Blue Moon [美しい青い月] 🌑 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang