❤️

2.2K 144 3
                                    

20
—— ○ ——

Kandungan Sakura sudah memasuki bulan Ke-9 hatinya berdegup kencang untuk kelahiran anaknya ini, ini adalah kedua kalinya dia akan melahirkan.

"Ino apakah ini sudah memasuki bulan ke 9?" Ino membuka tanggalan kerajaan uchiha, "Benar yang mulia, ini sudah mendekati kelahiran anak Yang Mulia" Sakura tersenyum senang.

"Ino apakah kau ingat waktu kita menjadi pelayan? Dimana untuk pertama kalinya aku bertemu dengan Yang Mulia Raja" Ino tersenyum, "Saya ingat Yang Mulia, bagaimana saya bisa lupa?" Sakura ingat dulu mereka bertiga, "Dimana Hinata? Apakah masih di Istana Uchiha?" Ino menggeleng, "Hinata sudah menjadi selir di Kerajaan Uzumaki" Sakura kaget, "bagaimana bisa? Kerajaan Uzumaki lumayan jauh dari sini!" Ino menceritakan apa yang terjadi, "Saat kunjungan kerajaan Uzumaki 2 tahun yang lalu Hinata membawakan teh di pertemuan Raja Uchiha dan Uzumaki. Raja Naruto tertarik dengan Hinata dan ingin membawanya ke kerajaan Uzumaki." Sakura mengangguk-angguk tanda mengerti.

"Putra Mahkota berada disini" Sakura menyuruh Ino membiarkan putra mahkota masuk. "Ibunda, apakah anda tidak apa-apa?" Daisuke tiba-tiba menanyakan hal yang membuat Sakura kebingungan.

"Aku baik-baik saja Daisuke, memangnya ibumu sakit?" Daisuke kebingungan, "aku dengar kandungan Ibunda sudah memasuki bulan Ke-9, apa itu berarti adikku akan lahir?" Sakura mengelus kepala Daisuke, "Ya adikmu akan lahir, sekarang pergilah istirahat, oh iya apa kau sudah menemukan seorang gadis untuk menjadi istrimu?"

Daisuke gelagapan, "I..itu urusan nanti" Daisuke menghormat dan segera kembali ke kediamannya sebelum di tanya yang macam-macam.

Sakura sedang melihat bunga-bunga di taman, kupu-kupu berwarna biru hinggap di jari manisnya. "Yang Mulia Raja disini!" Kasim mengumumkan kedatangan Sasuke, sakura menunduk sedikit karena terganjal dengan perutnya yang besar, Sasuke mencegah Sakura untuk memberi hormat padanya.

"Ratuku kandunganku sudah besar, kenapa aku malah berjalan-jalan di sini" sakura menaikkan sebelah alisnya, "Yang Mulia untuk orang yang hamil tua berjalan-jalan itu penting untuk mempermudah pembukaan" Sasuke kebingungan. Sakura merasakan kakinya basah, dia hampir terjatuh, "Sakura!! Kau kenapa? Panggil tabib istana!!" Semua pelayan Sakura panik dan segera memanggil tabib. Deonwa membantu persiapan persalinan Sakura. Yume dan Hikaru mencoba menenangkan Daisuke. Sakura sedang berjuang di dalam sana, sedangkan Sasuke ditemani Deonwa menunggu dengan gelisah di luar. "Apakah dia baik-baik saja?" Deonwa mengangguk, "iya yang mulia mohon anda tenang"

Kelahiran ini cukup sulit sehingga memakan waktu yang cukup lama. "Oe' oe' oe'" tangisan  bayi itu membuat beban yang ditanggung Sasuke sejak tadi menjadi hilang. Dia langsung mendobrak pintu dan menemukan sakura sedang tertidur karena lelah. "Selamat yang mulia, ratu sakura melahirkan seorang putri yang cantik" Sasuke tersenyum mengendong putrinya itu. Matanya mirip dengannya, rambutnya hitam matanya juga sama dengannya, onyx. "Lihatlah bayi ini, dia adalah jiplakan dari diriku" Sasuke meletakkan putrinya di samping Sakura mengecup jidat lebar sakura sebagai tanda terimakasih.

Sakura terbangun, melihat Sasuke yang tersenyum tampan untuknya. "Yang mulia, ini anak kita? Laki-laki atau perempuan?" "Dia perempuan Sakura!" Sakura mencium pipi tembem putrinya, "kalau boleh tahu siapa namanya?" Sasuke memandang putrinya dan tersenyum bahagia, "Dia bernama Sarada, Uchiha Sarada."

Daisuke mendengar dia memiliki adik perempuan, entah kenapa hatinya sedikit tidak tenang karena adiknya perempuan. Sebenarnya dia ingin seorang adik laki-laki untuk dijadikan lawannya saat berkelahi. Yume dan Hikaru bingung dengan perubahan ekspresi Daisuke setelah mendengar kabar kelahiran adiknya.

Beautiful Blue Moon [美しい青い月] 🌑 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang