Beautiful Blue Moon [美しい青い月] 🌑

S

Sebelumnya saya mengucapkan terimakasih untuk vote dan komentar kalian di cerita "Beautiful Blue Moon [美しい青い月]" berkat cinta kalian saya tahu kalau karya saya ada yang menyukainya TT.

19
—— ○ ——

Setelah berpisah dengan Jin mi, Daisuke selalu membayangkan wajahnya, bagaimana keadaannya sekarang, dan apa yang sedang ia lakukan. Awalnya dia bingung dengan perasaannya, dia bahkan menolak untuk mengakui kalau dia menyukainya. Akhirnya dia meminta bertemu dengan ayahnya.

Sasuke menyesap tehnya di paviliun bersama Daisuke yang sedang gelisah. "Ayahanda? Bagaimana kau mengetahui kalau ternyata kau menyukai ibu?" Sasuke hampir tersedak saat memakan manisan, "kenapa kau menanyakannya? Sebenarnya ini sedikit rumit, tapi aku menyukainya karena dia selalu memenuhi pikiranku dengan rambut pinknya itu, aku sangat peduli dengannya sampai membuat para selir cemburu dan selalu ingin mencelakai ibumu, dari situ aku tahu kalau aku hanya menyukainya, Uchiha Sakura" Daisuke sangat serius menyimak cerita ayahnya, tetapi dia belum puas dengan semua itu.

"Ibunda!! Aku ingin bertanya!" Setelah memohon pamit ke ayahnya Daisuke menemui ibunya. Seperti anak kecil Daisuke bergelayutan manja di lengan ibunya, dia menyandarkan kepalanya di bahu sang ibu, "ada apa Daisuke? Apa ada yang membuatmu tidak senang?" Daisuke mengaruk kepalanya yang tidak gatal, "Bu menurutmu kalau aku bertemu dengan wanita dan selalu terpikirkan olehku dan selalu bertanya apa yang sedang ia lakukan, sebenarnya itu apa?" Sakura berpikir, "apa kau bertemu seorang wanita?" Daisuke mengangguk, "dia menurutmu cantik?" Daisuke mengangguk, "kau selalu memikirkannya?" Daisuke mengangguk, "kau sedang jatuh cinta" Daisuke mengangguk, "Eh, jatuh cinta? Aku juga berpikir seperti itu" sakura kaget, "kau menyukai seseorang dan tidak mengenalkan pada ibu?" Daisuke dengan cepat berlari meninggalkan paviliun ibunya.

"Anak itu kurang diajari tata karma bagaimana caranya menghormati seorang ratu!" Karena sakura sedang hamil jadi suasana hatinya lebih cepat berubah, sialnya Sasuke mengunjungi sakura. "Ratuku kau sangat cantik hari ini" sakura menatap Sasuke tajam, "Anda tidak akan mendapatkan jatah hari ini yang mulia!" Sasuke bingung dengan jawaban ketus sakura, "apa kau marah padaku" sakura tidak menjawab dan langsung pergi meninggalkan Sasuke yang sedang kebingungan. "Pelayan!!" Sasuke memanggil pelayan sakura yang ada disekitar sana. "Menghadap yang mulia, ada yang bisa saya bantu?", " Ada apa dengan ratu, kenapa dia marah?" Dayang itu menjelaskan, "anak itu memang harus di beri pelajaran!" Sasuke kembali ke kediamannya dengan wajah yang muram.

Oke chapter ini adalah gandengan dari chapter sebelumnya, karena sebenarnya ending chapter sebelumnya ada disini hehe.