15
—— ○ ——Setelah kematian Shion istana dalam menjadi yang tenang. Sakura juga sudah menjalankan kembali tugasnya sebagai ratu. Yume dan Hikaru diurus dibawah naungan Deonwa. Daisuke juga dalam keadaan yang baik, Sasuke juga sering mengunjungi Sakura dan Daisuke.
13 Tahun kemudian.
Daisuke, Yume, dan Hikaru tumbuh menjadi pangeran dan putri yang tampan dan cantik. Daisuke berlatih memanah dan kedua adiknya menemani sang kakak. Sakura datang menemui Daisuke, "Jungjeon Mama telah tiba!" semua orang memberi hormat kepada Sakura. "Bagaimana latihannya Putra Mahkota? Apakah ada kendala?" Daisuke menjawab, "Jawab Ibunda, latihannya lancar dan tidak ada kendala sedikitpun"
Sakura tersenyum dan duduk di sebelah Yume dan Hikaru. "Kalian berdua sedang apa?" Sakura bertanya kepada Hikaru dan Yume, "Menjawab Yang Mulia, kami sedang melihat kakak berlatih dan memberi semangat untuknya" Sakura tersenyum dan ikut melihat anaknya latihan memanah.
Dayang pribadi Hikaru dan Yume menghadap. "Yang Mulia Ratu, putri Hikaru dan Putri Yume terima hormat dari kami" Sakura mengangguk, "Ada apa?" Dayang itu pun menjawab, "hari ini Putri Hikaru dan Yume memiliki jadwal latihan menyulam, jadi kami mohon izin dari anda" Sakura menghela nafas, "tentu saja aku tidak akan melarang, Yume dan Hikaru bersiaplah untuk latihan. "Baik yang mulia kami mohon undur diri"
Sakura pamit ke anaknya untuk kembali beristirahat dikediamannya, dia sedikit agak banyak pikiran tentang anaknya. Pernikahan . Sejak kemarin hal ini lah yang membuatnya susah tidur, dia sebentar lagi akan berpisah dengan anaknya itu.
Sakura berdiam diri di kediamannya, pikirannya sedang campur aduk sekarang ini. Banyak sekali kerajaan yang melamar anaknya dan ingin menjadi istri Daisuke. Kalau Sakura terus menolak hal ini, pasti banyak yang menganggap buruk Kerajaan Uchiha.
"Yang Mulia Raja telah tiba!"
Sakura kaget mendengar kedatangan suaminya, dia langsung berdiri memberi hormat. "YangMulia, anda berkunjung?" Sasuke menyuruh Sakura duduk terlebih dahulu. "Jungjeon, aku melihatmu akhir-akhir ini memiliki banyak sekali pikiran, kau sering melamun saat pertemuan pagi bersamaku. Apa ada masalah istriku?" Sakura sedikit kaget melihat Sasuke mengetahui hal ini, "Ah itu benar Yang Mulia, saya memikirkan pernikahan Daisuke, sebagai ibu saya belum bisa merelakannya" Sasuke menghela nafas, ia tahu bagaimana dulu ibunya juga begitu. "Kalau Daisuke menikah pasti kau kesepian kan? Bagaimana kalau aku memberikan tugas baru untukmu?" Sakura memiringkan kepalanya membuat Sasuke gemas, "Tugas apa yang mulia?" Sasuke memberi kode untuk Sakura mendekat. Sakura mendekatkan telinganya lebih dekat, "tugas membuat anak baru" tanpa pikir panjang Sasuke mencium sakura, Sakura yang tidak siap hanya membelalakkan matanya.
***
Keesokan harinya Sakura mengunjungi Deonwa untuk membicarakan beberapa hal. Tiba-tiba diperjalanan kepalanya pusing. 'Bruk' tubuh Sakura ambruk membuat pelayannya panik dan membawa Sakura kembali ke kediamannya.
Deonwa melihatnya ikut panik dan mengikuti Sakura sampai ke kediamannya, tabib istana dipanggil untuk memeriksa keadaan sakura. Wajah tabib mengernyit tanda kalau dia sedang bingung "Suk Yeong Mama, tolong bunuh saya!! Saya tidak tahu kenapa Jungjeon Mama bisa pingsan. Kasus ini mengarah ke dua hal. Yang pertama kehamilan dan yang kedua belum pasti diketahui" Deonwa kaget, dia langsung menuju ke kantor pusat.
"Suk Yeong Mama disini" Sasuke yang sedang membaca laporan rakyat menatap Deonwa dengan bingung, jarang sekali selirnya itu mengunjunginya dengan wajah yang pucat. " Ada apa Suk Yeong?" Deonwa mengambil nafas dan mengatakannya. "Jungjeon Mama tadi pingsan saat menuju ke kediaman saya, dan tabib mengatakan kalau Jungjeon Mama kemungkinan hamil dan kemungkinan yang lain belum bisa di jelaskan, ada baiknya kalau anda mengunjungi ratu sekarang Yang Mulia." Sasuke mengeluarkan keringat dingin saat mendengar Sakura pingsan dan mengidap 2 kemungkinan yang tidak pasti. Jarang sekali tabib istana kebingungan dengan penyakit dan Sasuke takut ini akan membahayakan sang istri.
"Yang Mulia Raja disini" tabib yang bertugas disana bersujud dengan gemetar melihat wajah sang raja yang merah, tanda dia sedang marah. "Apa yang terjadi dengan Jungjeon!? Bagaimana bisa tabib berpengalaman seperti mu tidak bisa mendeteksi apa yang terjadi dengannya?" Tabib itu gemetar hebat, "m..maafkan saya Yang Mulia, hamba butuh waktu satu Minggu untuk mengetahui penyakit sang ratu" Sasuke mencengkram bajunya sampai kusut, "satu Minggu? Bagaimana kalau ini adalah penyakit, dan kau membiarkannya satu Minggu?" Deonwa menahan Sasuke dan menyuruhnya untuk bersabar, "Yang Mulia mungkin tabib membutuhkan waktu untuk mengetahui apa yang terjadi kepada sang ratu. Mohon anda bersabar" Sasuke mendekati Sakura, dia menggenggam tangan Sakura, "Ratuku bangunlah, disini ada aku."
Sakura mengerang, "kepalaku sakit, apa yang terjadi?" Sasuke memasang raut wajah yang gembira. "Kau tadi pingsan Sakura, jangan bergerak istirahatlah dulu" Sakura menatap Sasuke dengan bingung, kenapa dia pingsan. "Apakah aku sakit?" Deonwa menjelaskan kepada Sakura apa yang di katakan tabib tadi. "Ah benarkah?" Sakura terkejut, dan menatap Sasuke dengan mata yang berkaca-kaca. "Yang Mulia, apakah anda akan tetap bersama saya walaupun saya memiliki hidup yang pendek?" Sasuke menatap bingung Sakura, "apa yang kau katakan ratuku. Aku akan bersamamu selamanya, dan tidak akan meninggalkanmu." Sakura memeluk Sasuke dan menangis, Sasuke membalas pelukan Sakura dengan bingung kenapa ratunya menangis. Malam ini Sasuke berjalan-jalan di taman sendirian, Deonwa melihat Sasuke dan menanyakan apa yang dilakukan Sasuke disini. "Aku curiga Sakura menyembunyikan sesuatu dariku. Saat kau keluar tadi dia menanyakan satu hal kepadaku dan menangis. Aku takut dia menyembunyikan penyakit yang di deritanya sejak lama dariku dan tidak ingin memberitahuku" Deonwa mengerti, "Yang Mulia mungkin yang mulia ratu sedang mencari waktu yang tepat untuk memberitahu anda, mohon anda mengerti dan sebaiknya anda istirahat sekarang ini, saya mohon undur diri" setelah Deonwa pergi, Sasuke sedikit mendapat pencerahan dia memutuskan untuk istirahat dikediamannya sekarang ini.
Daisuke belum bisa tidur karena memikirkan sang ibu yang ia dengar sedang sakit, dia tidak diperbolehkan mengunjungi sang ibu karena takut tertular penyakit yang di deritanya. Tradisi di kerajaan memang kejam, dan Daisuke akan mengubah tradisi saat dia mengantikan sang ayah nanti.
TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
Beautiful Blue Moon [美しい青い月] 🌑
Historical Fiction[S A S U S A K U O N T H E P A S S A D O ] Abad ke-12 kerajaan uchiha yang dipimpin oleh Uchiha Fugaku, memiliki satu orang anak bernama Sasuke Uchiha bersama Permaisuri Mikoto. Sedangkan anak pertama yaitu Itachi Uchiha dilahirkan oleh sang seli...