"Putra mahkota bukankah itu ayahanda dan ibunda" Daisuke mengikuti arah tunjuk istrinya dan membenarkan kalau itu memang sakura dan Sasuke, "kalau begitu ayo kita bergabung dengan mereka! " Jin mi hendak menuju ke arah sakura namun tangannya ditahan Daisuke. "Kita hanya berdua saja, rame itu tidak enak." Jin mi menatap tajam Daisuke tapi dia hanya diam saja dan melanjutkan aktivitasnya memilih milih barang.
"Saat kau jadi ratu aku ingin kau melakukan sesuatu untukku. Aku ingin kau mengizinkan aku memiliki beberapa selir" Jin mi awalnya terkejut mendengar Daisuke mengatakan hal itu, tapi mendengar kelanjutan Daisuke, "ini demi keseimbangan istana bagian dalam, aku hanya mencintaimu sayang" Jin mi mengganguk Dan meneruskan aktifitasnya. Jin mi bersenang-senang dengan Daisuke sampai larut malam. "Putra mahkota hari ini sudah cukup mari kita kembali ke istana" Daisuke setuju dan segera menghabiskan minumannya.
Jin mi sudah membaca banyak sejarah tentang ratu terdahulu. Ia mendengar ada ratu yang tidak dicintai dan melakukan hal bodoh, ada ratu yang terlalu baik, dan dia melihat sakura yang melewati banyak rintangan untuk bertahan. Jin mi bingung akan menjadi ratu seperti apakah dia nanti? Sampai di istana Jin mi memilih untuk langsung tidur. Di mimpinya ia bertemu sang ibu, "Anakku Jin mi ibu mendengar keresahan hatimu. Jadilah dirimu, menjadi dingin untuk melindungi jiwamu dan menjadi hangat saat ada yang membutuhkanmu"
Skip-skip
Hari penobatan Daisuke menjadi raja sudah tiba. Sasuke, sakura, Sarada, Deonwa, Hinaru, dan Hikaru sudah lama pindah ke kediaman pribadi. Daisuke sudah menemukan 2 selir yang akan di nikahinya saat dia naik tahta. Jin mi membawa gaun hitam untuk acara penobatannya sebagai ratu, begitu juga dengan Daisuke.
Daisuke menaiki tangga menuju ke tahtanya disana sudah ada Jin mi yang sudah duduk. "Hidup raja Daisuke !! Hidup ratu Jin mi. " Para rakyat menyambut hari ini dengan suka cita. Daisuke mengangkat tongkat kebesaran kerajaan uchiha.
"Aku berjanji akan melindungi rakyatku apapun yang terjadi, aku bersumpah akan mengorbankan nyawaku untuk keselamatan negeriku. Disini aku Raja kalian yang baru, Daisuke!" Jin mi tersenyum tapi senyum itu hilang saat melihat dua wanita yang sedang melihat Daisuke dengan kagum, ya mereka adalah anak dari perdana menteri yang terpilih menjadi selir. Choi Shu dan Kim Yun. Choi Shu akan menjadi selir tingkat 2 sedangkan Kim Yun selir tingkat 3. Daisuke enggan mengisi selir tingkat satu.
Daisuke duduk di tahtanya bersama Jin mi Dan bersulang. "Hidup raja Daisuke, hidup ratu Jin mi!" Sakura memperhatikan kedua gadis yang akan menjadi selir anaknya. "Sasuke-kun aku akan tinggal di istana menjadi ibu suri, ada beberapa hal yang harus aku awasi" Sasuke terkejut, "sakura apa maksudmu bagaimana dengan Sarada?" Sakura sudah menitipkannya kepada Deonwa. "Sarada sudah aman di tangan Deonwa, kau jaga mereka Sasuke-kun aku ingin melihat anak kita menjalankan tugasnya bersama istrinya" Sasuke tidak bisa menghentikan sakura jika menyangkut Daisuke.
Daisuke dan Jin mi kembali ke kamar mereka yang baru. Daisuke menjalankan tugasnya sebagai seorang raja di kantor. Shu dan Yun menghadap ke Jin mi mengunakan baju selir mereka. "Kami menghadap kepada yang mulia ratu" Jin mi diam mengamati setiap gerak gerik kedua gadis itu. "Selamat yang mulia ratu atas penobatan sebagai seorang ratu" Shu selalu memotong kalimat Yun saat berbicara. "Selir Shu kuharap kau memahami etika dalam berbicara, biarkan selir Yun menyelesaikan kalimatnya baru berbicara! Terimakasih" Jin mi kesal karena melihat suasana didepannya tidak bersahabat. "Maafkan hamba yang mulia, saya salah" Jin mi menghela nafas dan mengangguk.
Jin mi menemui sakura di kediaman ibu suri. "Yang mulia ratu telah tiba" sakura menutup bukunya orang yang ia tunggu-tunggu telah tiba. "ratu akhirnya kau datang!" Jin mi tersenyum, "ibu suri saya sedang kebingungan sekarang ini. Kedua selir itu sepertinya tidak memiliki hubungan yang baik, aku tidak mau sampai ada peperangan di istana dalam" sakura mengerti apa yang dirasakan Jin mi sama dengan dirinya dulu. "Kau sebagai seorang ratu memiliki hak untuk mengatur mereka. Aku yakin kau bisa" Jin mi merenungkan cara agar menstabilkan keadaan istana dalam. Ia kembali ke kediamannya dan menandatangani beberapa dokumen.
Daisuke kembali ke kediaman melihat Jin mi tertidur pulas di futonnya. "Huh dia tidak berubah sama sekali menjadi dewasa. Pantas saja ayahnya khawatir sekali." Daisuke tidur di samping Jin mi sambil mengecup keningnya yang lebar mirip dengan sakura.
Keesokan harinya Jin mi menemukan Daisuke yang tertidur sambil memeluknya. Dia mengusap rambut Daisuke yang panjang itu. Matanya tertutup menyembunyikan onyx yang diturunkan dari sang ayah. "Yang mulia bangun! Anda harus bersiap" Daisuke membuka matanya pelan dan menatap Jin mi sayu. "Hn aku akan bersiap-siap kalau kau sudah menciumku" pada pipi Jin mi menjadi Semerah tomat. Pelan pelan ia mengecup bibir Daisuke dan berlari keluar. "Hehe dasar Polos!" Selir Shu mengunjungi kediaman utama. "Selir Shu ada disini!" Jin mi yang sedang sarapan dengan Daisuke menoleh. "Ada apa dayang?" Jin mi menatap tajam dayang itu. "Menjawab yang mulia, selir Shu berada diluar. Meminta izin masuk"
Selir Shu berada duduk di samping Daisuke sementara Jin mi duduk di depan Daisuke. "Selir Shu apa yang membuatmu datang kemari?" Selir Shu memerah, "hamba disini ingin bertemu anda yang mulia, hamba sangat merindukan anda. Kenapa yang mulia tidak mengunjungi kediaman saya?" Jin mi meremas sumpitnya dengan keras. "Selir Shu aku memiliki banyak tugas sampai malam aku tidak memiliki waktu untuk itu" selir Shu mengambil tangan Daisuke. "Yang mulia hamba siap melayani anda saat lelah" Jin mi meletakan sumpitnya. "Maaf menyela, saya sudah selesai. Hamba akan kembali ke kantor untuk menyelesaikan beberapa dokumen" selir Shu memberikan hormat ke Jin mi yang hanya di lirik tajam oleh Jin mi. Daisuke ingin menghentikan Jin mi tapi tangannya di tahan Shu.
"Yang mulia ratu terlihat sangat membenci kehadiranku. Sebaiknya saya pergi dari sini yang mulia" Daisuke mencegahnya dan menyuruhnya untuk tetap berada disini membantunya menyiapkan baju. Jin mi tidak menuju ke kantor tapi dia menuju ke kediaman ibu suri. "Yang mulia ratu ada disini!" Sakura menyuruh Jin mi masuk. "Ada apa ratuku? Mukamu terlihat kesal." Jin mi menggeleng. "Tidak apa-apa ibunda. Aku hanya sedikit kelelahan" sakura menyajikan teh hijau untuk Jin mi. "Minumlah sebelum pergi ke kantormu" Jin mi pamit untuk menyelesaikan beberapa dokumen yang diajukan oleh para menteri.
Selir Shu memakaikan jubah kebesaran Daisuke. "Yang mulia hamba sangat senang bisa melayani anda seperti seorang istri pada umumnya" Daisuke menganggap Shu terlalu cerewet, berbeda dengan Jin mi yang kalem dan selalu berbicara seperlunya saja. "Hn, pergilah" Shu merasa senang dan kesal, ia belum mendapat ciuman dari suaminya. "Hah senangnya mempunyai suami yang tampan dan kaya" saat di perjalanan pulang ia berpapasan dengan selir Yun. Selir Yun memberikan hormat kepada Shu karena ia lebih rendah 1 tingkat dari Shu. "Selir Yun? Sepertinya buru-buru, ingin kemana?" Selir Yun dengan ramah menjawab, "hamba hanya ingin menyerahkan beberapa surat dari rakyat kepada yang mulia ratu" Shu merasa tidak senang dengan itu. "Lebih baik tidak usah, ratu itu pantas dibenci. Sombong." Shu melewati rombongan selir Yun dengan mengangkat dagunya.
Terkadang seseorang mengatakan hal yang mencerminkan dirinya sendiri :)
Yun sampai di kantor ratu dan tidak menemukan Jin mi disana. Yun menunggu Sampai akhirnya Jin mi datang. "Yang mulia ratu telah tiba" Yun memberikan hormat kepada Jin mi. "Selir Yun ada apa?" Yun memberikan beberapa surat kepada Jin mi dan mohon undur diri.
Malam harinya sakura sedang membaca tentang ilmu bela diri. Dari luar terdengar pintu di buka paksa. "Apa ada orang diluar!? Dayang! Kau dengar aku?" Panik sakura langsung menyiapkan pedang yang diberikan Sasuke. Brak! Pintunya jebol menampilkan sosok jubah hitam. "Lama tidak bertemu sakura!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Beautiful Blue Moon [美しい青い月] 🌑
Historical Fiction[S A S U S A K U O N T H E P A S S A D O ] Abad ke-12 kerajaan uchiha yang dipimpin oleh Uchiha Fugaku, memiliki satu orang anak bernama Sasuke Uchiha bersama Permaisuri Mikoto. Sedangkan anak pertama yaitu Itachi Uchiha dilahirkan oleh sang seli...