Pagi hari yang cerah, mentari menampakkan dirinya. Di SMA Gemilang sedang melaksanakan upacara pengibaran bendera merah putih di lapangan sekolah.
Para siswi menjadi tidak fokus karena yang menjadi pemimpin upacara adalah Alby. Ia menjadi sosok idola yang memiliki penggemar perempuan hampir satu sekolah karena wajahnya yang tampan.
Setelah selesai upacara, Boy Squad menuju kantin untuk sarapan bersama. Untuk ke kantin perlu melewati beberapa kelas, dan setiap langkah pasti terdengar suara-suara dari perempuan yang menyapa Alby.
Hai ka Alby!
Ka Alby rajin banget sih baca buku.
Follback Instagram aku dong, Kak.
Ya... Bentar lagi Kaka ganteng lulus."Hampir satu sekolah tergila-gila sama Alby, bro!" Ucap Nevan sambil tepuk tangan.
"Kalau dari sisi kegantengan, ya jelas gue lah." Sahut Aldi.
"Eh jadi cowok itu ya harus setia sama satu perempuan jangan ganti-ganti, contohnya gue."
"Nanti juga kalau lo bosan sama Sofi pasti cari yang lain. Ya kan, Dar?"
"Berisik lo, Nevan. Urusin aja hati lo biar move on dari mantan!"
"Teman kita, yang satu masih gagal moveon dari mantannya... Satunya lagi selalu nolak kalau ada cewek-cewek yang deketin dia." Ledek Aldi.
Nevan tidak merespon ucapannya, terutama Alby yang sangat tidak peduli apa yang dikatakan teman-temannya tentang dirinya. Ia lebih memilih membaca novelnya sambil berjalan menuju kantin.
"Alby doang yang baca buku sambil jalan!"
"Betul, Van. Cuma dia doang yang beda." Sahut Aldi.
"By, lo kenapa sih dingin banget sama cewek-cewek? Cewek cantik disekolah kita pada ngejar lo." Tanya Hendar.
"Mengurangi harapan mereka." Jawab Alby singkat.
Mereka duduk manis ditengah-tengah meja yang ada dikantin, memesan menu makanannya masing-masing. Alby ini cowok yang unik, berbicara seperlunya saja. Kalau ga terlalu penting, ga akan dia jawab.
"Gue itu bingung sama keluarga Alby, satu keluarga nama akhirannya Faeyza semua. Kenapa harus itu coba?"
"Van...Van... Namanya juga orang kaya raya biasanya gitu, nama istri dan anaknya harus sama persis nama akhir dari suaminya. Ayahnya Alby kan namanya Rendi Faeyza." Sahut Hendar.
"Ga baik ngomongin orang."
"Gue cuma penasaran aja, By. Lucu juga gitu keluarga lo nama akhirannya Faeyza semua."
"Emang lo ga tau apa kalau keluarga Faeyza itu terkenal di seluruh Indonesia karena ayahnya pebisnis yang kaya raya!"
"Mending lo pada makan, jangan gosipin keluarga gue. Kasian tuh makanannya ga dimakan-makan." Ucap Alby, lalu melanjutkan makannya.
Selesai makan, mereka kembali ke kelas untuk mengikuti pelajaran. Lagi dan lagi Alby hanya diam, memilih baca buku-buku kesukaannya. Sampai satu sekolah, menyebutnya kutu buku.
"By... Alby..." Teriak Aldi.
"Kenapa?"
"Kabar bahagia nih! Diruang kepala sekolah ada murid baru, cantik banget!"
"Terus?"
"Gila ya ini anak, dinginnya kebangetan. Cowok-cowok lain pada seneng, lo beda."
Alby pura-pura tak mendengarkan ucapan Aldi. Temannya memang seperti itu, lihat perempuan cantik langsung gebet, jadi wajar kalau mantannya banyak.
Di kelas 12 IPS 4 akan segera dimulainya pelajaran bahasa Indonesia, guru memasuki ruang kelas bersama perempuan cantik berambut panjang terikat yang di lihat Aldi di ruang kepala sekolah.
"Pagi anak-anak 12 IPS 4," Sapa Pak Heri.
'Pagi juga pak...'
"Kalian akan mendapatkan murid baru dikelas ini, silahkan perkenalkan diri kamu."
"Hai teman-teman! Namaku Kania Fazila, pindahan dari Bandung."
Minta nomor ponsel dong?
Cantiknya... Meleleh hati abang, neng!
Mimpi apa gue, bidadari masuk kelas ini!
Boleh dong kenalan, ya kan?
Bisa gue gebet nih!
Maka ciptaan Tuhan manakah yang kau dustakan?
Asli... Cantik banget!Sudah menjadi tradisi disetiap sekolah, kalau kedatangan siswi baru pasti teman laki-laki menyambutnya dengan antusias, begitupun sebaliknya kalau kedatangan siswa baru.
Pak Heri mempersilahkan Kania duduk bersama Sofi. Laki-laki yang matanya genit melihat perempuan cantik terus bersiul, memberikan kode pada Kania untuk berkenalan. Kania menghampiri kursinya.
"Hai, kenalin nama gue Sofiyani Atalie. Panggil aja Sofi. " Sambil mengulurkan tangannya.
"Hai, Kan... Gue Rani Nurvita. Panggil Rani aja, ok?"
"Hai juga, Sofi, Rani." Kania tersenyum.
"Ih gila cantiknya sih!" Ucap Nevan tanpa sadar.
"Gue harus kenal dia lebih dulu!"
Aldi langsung menghampiri Kania yang berusaha beradaptasi dengan teman-teman barunya.
"Eh mau kemana lo? Gue dulu yang harus kenalan sama dia." Hendar tak mau kalah.
"Teruntuk Hendar, lebih baik lo jangan kenalan sama dia atau lo bakal dapet tatapan sinis dari pacar sendiri."
"Awas ya lo berdua!"
"Awas? Jalan masih lega ini. Ya kan, Van?"
Hendar mengurungkan niatnya untuk berkenalan dengan Kania, karena ia lupa telah memiliki pacar yang satu kelas dengannya. Hatinya begitu kesal, tidak dapat berkenalan dengan perempuan cantik.
Aldi dan Nevan dengan cepat segera menghampiri tempat duduk Sofi untuk modus pada Kania. Mereka langsung mengulurkan tangannya.
"Hai... Gue Aldi Ardhani, mau dipanggil Aldi ganteng juga gapapa ko."
"Jangan kenalan sama dia. Mending sama gue aja. Nama gue Nevan Daniswara."
"Giliran cewek cantik aja, kenalan doang sampe rebutan." Ledek Afifah, atau nama lengkapnya Afifah Alretta.
"Berisik lo, Fah."
Kania menahan tawanya, karena banyak yang ingin berkenalan dengannya. Sofi melirik pada Hendar yang sedang memainkan ponselnya di dekat Alby. Ia merasa heran, tidak biasanya Hendar terdiam, tidak ikut berkenalan dengan siswi baru yang ada disampingnya.
"Van, kenapa Hendar ga ikut kenalan juga?"
"Kan ada lo. Berarti dia masih menjaga perasaan pacarnya."
Tentu saja hal tersebut berbanding dengan faktanya. Hendar yang begitu antusias melihat Kania masuk ke kelasnya tapi bahagianya hanya sesaat.
"Terus kalau Alby?"
"Ya lo kan tau sendiri Alby gimana. Secantik apapun cewek yang ada di sekolah kita, dia ga akan tertarik." Sahut Aldi.
Laki-laki di kelas 12 IPS 4 mulai merayu Kania. Perempuan bertubuh tinggi, langsing, berambut panjang di ikat, gigi ginsul menjadi ciri khas untuknya. Banyak pertanyaan dari mereka, tapi Kania tidak menjawabnya satu-persatu karena waktu yang terbatas.
Don't forget
Vote and comment

KAMU SEDANG MEMBACA
Thinking About You
Teen Fiction⚠️VOTE KALIAN SANGAT BERHARGA :) ⚠️ FOLLOW TERLEBIH DAHULU YA :) [Tahap Revisi] #10 - Fiksi populer.12.Februari.2019 #2 - Wattysid.23.Februari.2019 Aku rela menjauh dari laki-laki yang lain demi kamu. Meskipun kamu tak pernah melihat sedikit dari ba...