22

71 1 0
                                    

"Eh jangan banyak makan." Ucap Aldi pada Hendar saat sedang makan di Kantin.

"Lah emang kenapa?"

"Nanti malem kan kita ada pesta, makan rumah Alby aja sepuasnya, Hendar!"

"Lo nih kalau gratisan semangat banget."

Alby telah selesai makan dan segera bagkit dari kursinya. "Bel udah bunyi, ayo ke kelas."

"Males banget gue masuk kelas, mana pelajaran Pak Heri." Sahut Nevan.

"Udah lah lo pada jangan males-malesan gini." Bujuk Alby.

Hendar menggeleng. "Mau bolos didepan murid teladan satu Sekolah, ya yang ada lo pada bakal dicegah."

Ponsel Hendar berdering. Sofi is calling...

"Halo, beb."

'Beb-Beb! Buruan masuk kelas, Pak Heri bentar lagi masuk.'

"Galak banget, aku lagi nunggu anak-anak nih."

'Inget ya, jangan bolos. Kalau bolos, kita putus!'

tuttt tuttt tuttt...

Boysquad dengan segera menuju kelasnya. tak lama kemudian salah seorang guru datang bukan Pak Heri yang seharusnya mengajar.

"Anak-anak, Pak Heri sedang ada urusan penting yang harus dilakukan sekarang juga. Tolong kalian kerjakan tugasnya di buku paket halaman 30-32 bagian A sampai D lalu dikumpulkan hari ini juga dimeja Pak Heri."

"Alby tolong diatur ya teman-temannya, ibu tinggal dulu."

Sofi dan Rani tiba-tiba penasaran dengan persiapan yang dilakukan oleh Kania untuk nanti malam. Memang tak ada yang tau kalau Kania sudah mempersiapkan sebuah kado spesial penuh rasa cinta untuk manusia kulkas.

"Lo beli kado?" Tanya Sofi.

"Belum sih..."

"Belum? yakin? biasanya lo cepet geraknya kalau berurusan sama tuh manusia kulkas." Sahut Rani.

Ponsel Sofi berdering. Putri ingin video call dengan teman-temannya.
"Hello, Gengs!"

"Kok lo ga belajar sih, Put?"

"Kelas gue gurunya lagi pergi, Ran. Eh gimana kalau nanti malam kita berangkat bareng?"

"Setuju gue! Nanti lo jemput kita ya."

"Siap, Gengs!"

Dikelas Putri terdengar suara seseorang yang menyebut nama Kania hingga membuat Putri kesal karena diganggu olehnya.

'Eh lagi video call sama Kania? Bagi dong ponsel lo, gue mau liat Kania nih'

'Idih, ogah gue!'

'Pelit banget sih lo!'

'Bisa ga sih lo jangan ganggu gue?!'

'Bisa, kalau lo mau pinjem ponselnya buat gue ngobrol sama Kania.'

"Gengs, udah dulu deh ya. Ada pengacau datang, males banget gue!"

Kania bingung. Dirinya berniat memberi kado pada Alby secara diam-diam. Tapi para sahabatnya meminta untuk pergi bersama ke pesta tersebut.

Sahabat Kania tidak terlalu suka kalau dirinya masih terus berjuang demi Alby, sedangkan Alby tidak meresponnya sama sekali. Bahkan setiap pemberian dari Kania untuk Alby selalu mulus berada di tempat sampah.

12 IPS 4 sedang mempersiapkan sesuatu untuk Alby. Kue, semprotan dan hiasan lainnya sudah siap menyambut kedatangan Alby yang sedang berada diruang kepala sekolah. Semua mereka persiapkan satu minggu sebelum hari ulangtahunnya.

Thinking About YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang