15

62 8 5
                                    

Hari libur telah usai, semua murid-murid SMA Gemilang mulai masuk sekolah kembali. Ada yang senang masuk sekolah karena uang di dompet mereka otomatis akan bertambah dari uang jajan, ada juga yang masih kurang liburnya.

Saat istirahat, Putri dengan cepat merapihkan buku pelajarannya untuk pergi ke kantin. Tapi Arya menghalanginya.

"Eh, mau kemana lo?"

"Kantin."

"Sama Kania?"

"Kepo banget!"

"Gue tanya serius nih lo malah bercanda terus."

"Kenapa sih?!"

"Salam ya dari gue buat dia!"

"Lah emang Kania mau dapet salam dari si troublemaker?" Putri tak kuat menahan tawanya.

"Udah sana buru ke kantin keburu masuk nanti."

"Bilang aja takut ga keburu disalamin ke Kania."

"Nah, pinter juga lo!"

Sofi dan Rani memutuskan untuk pergi ke kantin. Tetapi Kania masih sibuk dengan tugasnya, Sofi menarik tangannya supaya segera ikut dengan mereka berdua makan di kantin.

"Eh... Kenapa main tarik-tarikan gini sih?"

"Kerjain tugas bisa nanti, kita makan dulu. Otak bisa berpikir itu kalau udah menerima asupan."

"Let's go kantin!" Rani semangat 45.

Sesampainya di kantin, mereka bertiga berada dimeja kantin yang posisinya ditengah-tengah. Sofi mulai lapar, ia juga memesankan makanan milik teman-temannya. Tak lama Putri datang menghampiri mereka.

"Hey!" Putri mengejutkan Rani.

"Put, lo ini kebiasaan banget suka bikin kaget!"

"Alay lo. Kalian udah selesai penelitiannya?"

"Udah, masih capek banget gue. Tadinya gue ga mau sekolah tapi ada ulangan harian."

"Mending sekolah, dapet uang tambahan kan nanti bisa dipake buat beli apa gitu, ya kan?"

"Jadi mau pesan apa?" Tanya Sofi.

"Widih... Udah kaya mba-mba cafe aja nih!" Putri tertawa.

"Gue jus mangga aja." Ucap Rani.

"Tumben ga makan?"

"Masih kenyang gue, Put. Jadi beli minum aja."

"Gue soto ayam aja deh sama es jeruk." Lanjut Putri.

"Gue... Nasi goreng sama es teh aja deh!" Sofi bersemangat.

Setelah memesan makanan, Sofi kembali pada teman-temannya. Putri menyampaikan salam Arya untuk Kania. Tapi justru Kania selama sekolah di SMA Gemilang belum mengenal siswa yang bernama Arya.

"Lo serius ga tau Arya?"

"Dua rius, Put. Kelas mana dia?"

"Sekelas sama gue, sebenernya gue males salaminnya tapi ini amanat ya kan harus disampein ke orangnya."

"Eh tapi kemarin waktu kita-kita penelitian, Aldi sama Nevan ketemu Arya cs. Mereka ngikutin kita buat apa coba?"

"Apa jangan-jangan mau jagain Kania dari kejauhan?"

"Arya itu... Bisa disebut troublemaker disekolah ini. Karena selalu aja bikin keributan, tapi untungnya ganteng." Sahut Rani.

"Eh waktu kelas 10 lo pernah naksir sama Arya, Ran." Ledek Sofi.

Thinking About YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang