11

68 12 4
                                    

Arya masih memikirkan bagaimana caranya ia dekat dengan Kania. Sedangkan Kania masih memikirkan bagaimana caranya ia mendapatkan hati Alby. Dan Arvin juga masih memperjuangkan hati Kania untuk ia dapatkan. Kisah ini sangat rumit.

Arvin belum sadar kalau Kania adalah teman satu kelasnya Alby dan memiliki rasa pada adiknya tersebut. Awalnya Arya ingin mendekati Kania hanya karena balas dendam pada Alby, tapi kini dirinya jatuh hati pada Kania.

"Teman-teman, Pak Heri hari ini tidak masuk kelas, tapi mengerjakan tugas buku paket Bahasa Indonesia hal 10-20 di kumpulkan hari ini juga." Putri memberitahukan amanat dari Pak Heri pada teman-temannya.

"Pak Heri kalau kasih tugas ga kira-kira banget sih. Males nulis ah gue, mending main game." Ucap Fathan.

"Tapi hari ini di kumpulkan!" Tegas Putri.

"Hari ini? Ya santai aja sih, buat apa panik."

"Heh lo bilang santai? Yang benar aja! Di kumpulkan hari ini dibilang santai."

"Putri... Liat ya, sekarang baru jam 8..."

"Ya terussss?"

"Gue belum selesai bilang juga, main potong-potong aja lo, ga sopan."

"Ya apaan?!"

"Sekarang baru jam 8, kan intinya di kumpulkan hari ini, ya yaudah setelah istirahat kedua juga gapapa dong di kumpulinnya?"

"Ngapain lo ribet-ribet debat sama penjaga neraka, Than?" Tanya Rio.

"Tahu nih ribet banget kali! Kantin yuk, Yo? Let's go!"

Fathan dan Rio baru saja melangkahkan satu kakinya keluar dari batas pintu kelas, putri langsung mengancam dan membuat mereka kesal menatap wajah Putri. Akhirnya kembali ke tempat duduk masing-masing, tapi tetap saja akan menunggu jawaban dari temannya yang sudah mengerjakan.

"Kalau lo berdua keluar, gue laporin ke Pak Heri!"

"Dih enek amat beraninya laporan ke guru!" Sindir Rio.

"Bodo amat! Buruan lo berdua masuk."

"Yaudah buru lo kerjain!" Perintah Fathan.

"Ya lo juga kerjain lah."

"Males banget! Perut gue laper, malah ga dibolehin makan. Sebagai gantinya, lo harus kasih tahu jawaban hasil kerja lo ke gue."

"Banyakin sabar punya teman kelas cowok yang nakal-nakal kaya kalian ini." Putri mengelus dada sambil melihat geli pada Fathan dan Rio.

Biasanya yang selalu membuat keributan di dalam kelas 12 ipa 1 adalah Arya. Tapi kini dirinya lebih banyak diam dan terus menerus melihat Instagram milik Kania. Foto demi foto Kania di akunnya ia berikan tanda love.

"Andai memberi hati pada seseorang itu semudah berikan tanda love di instagram kaya gini." Ucap dirinya tanpa sadar.

***

Entah keajaiban dari mana, esok dan lusa aktifitas belajar mengajar di SMA Gemilang di liburkan. Guru-guru akan mengadakan acara tahunan di pantai spesial hari guru.

Sebagian kelompok sosiologi penelitian di kelas 12 IPS 4 berencana akan melakukan penelitian esok hari. Malam ini mereka menyiapkan perlengkapan yang akan dibawa ke daerah tersebut. Dan tak lupa pula membawa buku sosiologi, kamera, serta beberapa kertas pertanyaan yang telah diketik rapih.

20.00 WIB
Bunda dan ayah Kania ikut menyiapkan baju-baju yang akan dipakai oleh putrinya nanti selama penelitian. Ayahnya yang terbilang sangat memperhatikan kesehatan, memberikan vitamin supaya dirinya tetap sehat selama dalam perjalanan.

"Vitamin ini ayah simpan disini. Jangan lupa diminum."

"Siap ayah."

"Segera kamu tidur, besok ayah antar kamu."

"Sedang mencari apa, nak?" Tanya Bunda.

"Aku lagi cari lembar kertas yang isinya pertanyaan untuk besok..." Tangan Kania masih sibuk membuka lembaran bukunya satu persatu.

Notification
Alby Faeyza: Lembar pertanyaan ada di gue.

"Huaa... Aku kira kertas itu hilang, tahunya di Alby."

"Udah ketemu? Sekarang waktunya tidur, jangan mainan ponsel." Ayahnya mematikan lampu gantung, menggantinya dengan menghidupkan lampu kamarnya.

Perasaan Kania sudah tenang karena lembar kertasnya ada pada Alby. Setelah selesai mempersiapkan perlengkapan untuk esok, ia membaringkan tubuhnya di kasur, menarik selimut unicorn kesayangannya lalu tertidur.



Don't forget
Vote and comment

Thinking About YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang