Hari demi hari terlewati. Sudah dua hari Kania bersekolah di SMA Gemilang. Dua hari itu juga ia penasaran dengan seorang laki-laki yang selalu membaca buku di dalam kelas atau perpustakaan. Pandangan Kania tak bisa lepas ketika sudah melihatnya.
"Dia siapa ya?" Tanya Kania pada Sofi yang menunjuk ke arah Alby.
"Oh itu... Namanya Alby Faeyza. Seorang anak pengusaha kaya raya yang terkenal di Indonesia, dia juga pintar dan banyak penggemarnya disekolah ini, mungkin karena tampan."
"Pengusaha kaya raya? Keluarga Faeyza?"
"Lo tau juga?"
"Tau, keluarga mereka suka muncul di televisi. Ga sangka, ternyata anak pengusaha rajin baca buku."
"Maka dari itu dipanggil satu sekolahnya Alby si kutu buku. Kelebihan dia tampan dan pintar."
"Mau dong gue kenalan sama dia..." Ucapnya pelan.
"Silahkan. Tapi kalau dia dingin lo jangan..."
"Maksudnya dingin?"
"Dia membuka mulutnya hanya seperlunya saja. Jadi gimana?"
Kania mengangguk. Mereka menghampiri Alby dibangkunya, tanpa ragu-ragu Kania mengulurkan tangannya dan memperkenalkan diri.
"Hai, gue Kania."
"Lo udah perkenalan diri, gue juga denger."
Kania, Sofi, Aldi, Nevan dan Hendar meneguk ludahnya setelah mendengar ucapan Alby. Ketiga teman terdekatnya selalu menasihati dirinya untuk tidak terlalu dingin dengan seorang perempuan.
"By, peka dong. Dia mau kenalan sama lo!" Bisik Hendar.
Lagi-lagi ia pura-pura tak mendengarkan ucapan dari temannya. Baginya, membaca lebih penting dari apapun. Dunia Alby memang cukup baik, karena dengan sengaja mengurangi penggunaan ponsel, tidak seperti teman-temannya yang lain.
"Sof, mau ke kantin bareng ga?" Tanya Hendar.
"Ga deh... Kaki aku lagi sakit."
"Ok, aku duluan ya beb."
"Lo pacaran sama Hendar?"
"Iya, Kan. Kenapa?"
"Oh engga... Cocok aja gitu."
Putri, siswi dari kelas 12 Ipa 1 menghampiri Sofi dan Rani dikelasnya. Dari kemarin ia belum bisa berkumpul dengan mereka karena harus mengumpulkan tugas susulan fisika.
"Hey!" Putri mengejutkan Sofi.
"Bisa ga sih jangan bikin kaget gue? Eh iya, kenalin ini Kania. Dia baru masuk ke sekolah ini dua hari yang lalu."
"Hai, Kania. Gue Putri Addara, panggil aja Putri. Tapi kalau lo mau panggil gue dengan sebutan Putri cantik juga gapapa."
"Ga perlu didengerin lebih jelas, Kan. Dia orangnya sedikit miring."
"Kantin yuk?" Ajak Putri.
"Duluan aja, deh."
"Ga asik banget, ya udah gue duluan deh laper juga. Dahh..."
Rani menatap Kania heran. "Eh iya, kenapa sih akhir-akhir ini lo sering lihatin Alby gitu?"
"Gue juga ga tau, tapi hati gue berdebar lihat dia."
"Asik... Ada yang jatuh hati nih! Tapi siap mental ya, Kan."
"Siap mental? Dikira mau tes osis apa?"
"Serius gue, Kania. Disekolah ini banyak yang suka sama dia, ngejar Alby terus. Tapi ya gitu... Sikapnya dingin, sampai mereka menyerah."
"Dia pernah pacaran?"
"Setau gue sih... Belum."
"Serius belum sama sekali?"
Sofi mengangguk. Pembicaraan mereka terhenti. Hendar datang dari kantin menghampiri Sofi dengan membawa satu porsi nasi goreng dan teh manis hangat, yang ia bawa adalah favorit Sofi.
Hendar juga tampan, ia bertubuh tinggi, memiliki lesung pipi yang membuatnya semakin manis. ketika dirinya menyatakan rasa pada Sofi dan berpacaran dengannya, satu sekolah menyebutnya dengan hari patah hati nasional. Boy Squad memang banyak penggemarnya, jadi wajar kalau dari mereka memiliki pasangan, penggemarnya akan merasa patah hati.
"Ini aku bawa kesukaan kamu."
"Kamu ga makan dikantin sama Alby, Nevan, Aldi?"
"Alby di perpustakaan, ga ke kantin. Aku pamit ke mereka, ya bilang aja kalau kamu sakit terus minta aku temenin."
"Kebiasaan, suka memutar balikkan fakta."
"Tapi kamu suka kan?"
Mereka tertawa. Kania yang memisahkan diri dari mereka karena hanya sebagai nyamuk. Ia pergi ke perpustakaan dan melihat Alby sedang membaca beberapa buku yang ia tumpuk dihadapannya. Kania meyakinkan hatinya untuk tidak ragu-ragu menghampiri Alby.
"Boleh duduk disamping lo?"
"Silahkan."
"Lo suka baca buku?"
"Kelihatannya?"
"Suka."
"Yasudah."
"Gila ini cowok... Dingin banget. Kuatkan hatimu, Kan." Batin Kania.
Dirinya terus memperhatikan wajah Alby, dan hatinya selalu mengatakan akankah aku bisa mendapatkan balasan cinta darinya? Alby yang tersadar, kalau Kania terus saja memperhatikan dirinya.
"Tujuan lo ke perpus apa? Baca buku kan? Kenapa lihatin gue terus?"
"Ya emang ada larangannya gitu?"
"Kalau baca buku, ya yang dilihat itu bukunya bukan gue."
"Kenapa sih sikap lo dingin banget sama cewek-cewek?"
"Masalah buat lo?"
"Banget! Menurut gue, sikap lo jangan terlalu dingin sama cewek. Kasian sama cewek yang ngejar lo."
"Kalau tahu gue sikapnya kaya gini, kenapa harus punya rasa sama gue? Cari aja cowok lain yang sikapnya ga sedingin gue. Simpel!"
"Masalah hati itu ga akan bisa diganggu gugat, By."
Bel masuk berbunyi, pertanda waktu istirahat telah selesai. Alby beranjak pergi menuju kelasnya, Kania mengikuti langkahnya dari belakang. Alby yang sangat kesal dengan tingkah laku Kania tetapi ia masih bisa sabar.
"Kenapa sih lo ikutin gue terus?!"
"Kita sekelas, Alby!"
Mereka masuk kedalam kelas secara bersamaan. Teman-teman sekelasnya cukup heran, ada apa dengan mereka berdua?
"Lo dari mana, Kania?" Tanya Sofi.
"Dari perpus."
"Kalian bareng?"
"Iya, tapi gue ajak ngobrol dia eh malah dikacangin!"
"Enek gue sama anak baru itu!" Ucap Alby pada teman-temannya.
"Maksud lo... Kania?" Nevan menebaknya.
"Ya iyalah siapa lagi!"
"Kenapa sih, By?" Sahut Aldi.
"Dia ke perpus katanya mau baca tapi justru ganggu gue terus!"
"Ganggu gimana sih?"
"Banyak tanya, males gue, Dar."
Masih terlihat dengan jelas kekesalan di wajah Alby. Ia sangat kesal karena Kania telah mengganggu waktu membacanya. Tapi, Kania sedang berusaha untuk mendapatkan hati Alby. Ia masih teringat ucapan Sofi, kalau jatuh hati padanya akan mendapatkan resiko patah hati yang sangat besar.
Kania terus menatap Alby dan teman-temannya yang sedang berkumpul, pikiran dan hatinya sudah penuh terisi tentang Alby Faeyza. Pindahnya ia dari Bandung, kini telah membuatnya langsung jatuh hati pada seseorang yang ia inginkan selama ini. Tapi hanya satu masalahnya, sikap Alby terlalu dingin, bukan hanya kepadanya tetapi kepada semua perempuan.
Don't forget
Vote and Comment.
![](https://img.wattpad.com/cover/162324578-288-k51986.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Thinking About You
Teen Fiction⚠️VOTE KALIAN SANGAT BERHARGA :) ⚠️ FOLLOW TERLEBIH DAHULU YA :) [Tahap Revisi] #10 - Fiksi populer.12.Februari.2019 #2 - Wattysid.23.Februari.2019 Aku rela menjauh dari laki-laki yang lain demi kamu. Meskipun kamu tak pernah melihat sedikit dari ba...