Chapter - 02

10.2K 114 1
                                    


PT. Indomarco Adi Prima, Distributor nasional dari Indofood group yang terletak di jalan Galangan kapal. Sebuah gudang besar tempat penampungan barang-barang yang akan di distribusi ke market.

Di sisi kiri gedung terlihat banyak ruangan yang berpetak-petak, persis model kos-kosan berukuran sama. Principal-principal yang berkantor di IAP semuanya dari group Indofood.

Nah, salah satu dari ruangan itu adalah ruangan group yang khusus menangani produk Bumbu, kecap & sambal Indofood.

Ajie, yang baru saja tiba di kantor langsung masuk kedalam ruangan. Seperti biasa, jam segini semua belum pada datang. Ajie hanya menggelengkan kepalanya, lalu masuk ke ruangan dan melihat papan monitoring di dinding sebelah kanan.

Dalam ruangan ini, terlihat 2 lemari berdekatan sebelah kanan yang memang khusus menyimpan berkas-berkas. Dan ada 1 meja lengkap dengan computer, memang disiapkan buat Sales Admin yang akan membantu team untuk masalah administrasi.

Oh iya, apakah kalian berpikir Ajie adalah seorang salesman? Tentu saja bukan.

Disini Ajie bekerja sebagai Sales Representatif. Adalah team perwakilan principal yang akan memonitoring kerjaan distributor dan juga mempunyai tanggung jawab untuk mengembangkan area yang memang sudah menjadi territory-nya. Bukan bekerja sebagai se-seorang yang melakukan canvasingataupun take order di toko-toko, karena itu adalah tugas team Salesman dari Distributor.

Perbedaan antara principal dan Distributor adalah, Principal yang mempunyai barang atau produk dengan kata lain bisa juga di sebut sebagai produsen, dan Distributor yang akan membeli produk principal dengan special price dan telah di atur dalam sebuah perjanjian kerja. Dimana Distributor akan bertanggung jawab penuh dalam melakukan distribusi produk-produk tersebut di daerah territorynya.

Untuk detailnya, silahkan buka Om gugel...



Beberapa saat kemudian...


Semua team berkumpul diruangan, dimana khusus untuk kota Makassar ada 2 SR yang khusus menangani Trade atau pasar tradisional salah satunya Ajie, dan 1 SR yang khusus menghandle Modern market seperti Supermarket, hypermarket maupun minimarket. Semua SR me-report ke ASS (Area Sales Supervisor) yang saat ini sedang memimpin meeting pagi ini.

"Ok, mungkin pertama kali saya akan ngomong kondisi kita sedang kritis... dan kamu ji, walau baru tapi harus all out untuk meminimaliskan masalah kita." Ujar Pak Ferry bos Ajie dengan posisi ASS saat membuka suara.

"Iya Pak." Ajie mengangguk dan mengiyakan.


"Eh iya, si Titin di tarik ke Pabrik dan yang akan menggantikan Titin untuk menjadi Sales Admin kita adalah si Mitha... anak baru gitu di sana." Kata Ferry menjelaskan membuat Ajie mengernyitkan alisnya. "Bentar lagi dia datang di antar ma Pak Tahrun kesini." Lanjutnya.

"Cakep gak Pak?" Celetuk Dodi salah satu SR yang menghandle area Trade yang sama dengan Ajie.

"Cantik sih... kenapa Dod? Pengen lo?" Tanya Ferry bercanda.

"Maulah Pak, siapa sih yg bisa menolak cewek cantik..." Jawab Dodi.

"Eh iya, Mitha kan kalau gak salah seangkatan ma kamu yah waktu masuk kesini?" Tanya Pak Ferry menoleh ke Ajie.

"Hmm, mungkin pak." Jawab Ajie mencoba berfikir. "Karena sudah sebulan saya gak pernah ke pabrik pak... jadi agak lupa." Jawab Ajie yang mengingat sudah sebulan sejak hari pertamanya menjadi karyawan ia tak pernah lagi ke Pabrik. Pertama, mengingat jaraknya yang jauh dan kedua memang Ajie selama sebulan ini sangat sibuk menyesuaikan diri dengan pekerjaannya.

"Laga lu Ji, sok lupa segala... hehe," Ujar Sem SR yang handle Modern market.

Saat ini, hanya Ajie yang menjadi SR termuda di area Sulawesi. Dan semua teman-teman se-sama Sales Rep berumuran 25 – 30 an. Sedangkan Ajie baru berumur 22 Tahun.

"Ok gini-gini... kalian pada tau gak? Saat ini kita sedang kedatangan bumbu kaldu NPD (New Product Development) sebanyak 3 Kontainer?" Kata Pak Ferry kembali serius. "Memang ini kesalahan pihak Distributor saat membuka PO dan salah dalam menginput atau memperhitungkan jumlah kemasan... Mereka masih memakai kemasan yang lama dengan perhitungan per CS itu adalah per-Pack... Sedangkan perhitungan sekarang di system... per CS itu yah per-karton.... Jadi kalian bisa banyangkan, 1 kartonnya kita ada 12 Pack..."

"Jadi produk yang tiba over 12 kali lipat dibanding rata-rata sales selama ini." Gumam Ajie pelan dan ternyata terdengar oleh mereka.

"Yup Ji..." Kata Ferry. "Dan kalian tau? Kemarin saya ngobrol dengan SM-nya (Sales Manager) IAP... mereka akan membebani ke kita kalau produk sampai Expired di gudang."

Semua team terdiam, dan mencoba berfikir atau menganalisa permasalahan tersebut. "Jadi gini, Ajie... mumpung kamu SR baru, jadi saya akan mencoba kasih project untuk meng-eksekusi produk tersebut di market... kalau ada apa-apa silahkan minta support ke saya."

"Siap Pak," Jawab Ajie dengan semangat.

"Terus yang lain, silahkan melakukan negosiasi dengan big outletnya untuk membantu kita penetrasi kecil-kecilan."

"Baik Pak..." Jawab bersamaan kedua SR yang lainnya.


Tok...Tok...!!! Pintu ruangan diketuk saat mereka sedang sibuk-sibuknya berdiskusi mengenai project yang akan team kerjakan.

"Masuk..." Kata Ferry.

"Pagi Pak." Seorang gadis dengan seragam Indofood dan memakain jeans bagian bawahannya baru saja masuk ke dalam ruangan.

"Mitha yah?" Tanya Ferry dan semua team menoleh bersamaan ke sosok gadis itu.

"Iya Pak, dan..." Mitha belum menyelesaikan ucapannya, tiba-tiba Dodi sudah nyerempet mengulurkan tangannya untuk berkenalan.

"Dodi..."

"Geblek... gak bisa lihat barang bening aje, kamu langsung nyosor Dod." Ujar ferry sambil geleng-geleng kepala melihat kelakuan bawahannya.

"Ya sudah, selamat bergabung di team South yah Mit.... Udah kenal kan ama Ajie." Lanjut Pak Ferry mulai memperkenalkan teamnya yang berada di area South.

Yah, untuk area Sulawesi selatan. Saat ini Pak Ferry memegang area South atau dengan kata lain memegang area Makassar kota dan wilayah selatan di Sulawesi Selatan. Ia bertanggung jawab atas semua area South baik primary sales maupun secondary sales. Naik turunnya volume sales semua tanggung jawab Pak Ferry.

Sedangkan Pak Ferry sendiri report ke ASM (Area Sales Manager) bernama Pak Putu, asal pulau dewata. Pak Putu kebanyakan berkantor di pabrik bersama para ASM-ASM lainnya di group Indofood.

Jelas, area cakupan Pak Putu jauh lebih luas dari pada Pak Ferry. Pak Putu saat ini menjabat sebagai ASM Sulawesi yang menghandle semua pulau Sulawesi.


Lanjut ke cerita...


"Sudah Pak." Jawab gadis itu yang bernama Mitha dan menoleh sambil melempar senyum ke Ajie.

Namun, Ajie hanya mengangguk dan kembali fokus mencatat beberapa rencana yang akan ia kerjakan.


"Ok, meeting kita selesai... dan silahkan kembali ke pekerjaan masing-masing." Ujar Ferry saat merasa meeting pagi ini sudah cukup. "Ingat, setiap sore, report ke saya via WA atau SMS untuk progress project ini yah..."

"Baik Pak." Jawab ke 3 SR.


Don't Give UpWhere stories live. Discover now