06- a memories with Jinnie

4.4K 244 8
                                    

Anya duduk terdiam di kursi sebelah jendela pesawat yang ditumpanginya, pesawat baru lepas landas sekitar 3 menit yang lalu, masih Anya lihat dengan Jelas dari atas, kota Seoul.

Anya memicingkan matanya, mencari tempat-tempat yang pernah di datanginya di Seoul.

"Aku tak dapat menemukan satupun" keluh Anya sambil membuang pandangannya ke arah lain, saat itu juga matanya bertatapan dengan mata yang tidak asing baginya.

'Key.
Mengapa laki-laki itu ada disini? Apakah dia membuntuti ku? Ini menyebalkan, pertemuan kami yang ketiga, tanpa disengaja' batin Anya kesal.

Dengan cepat, Anya membuang pandangan agar tidak bertatapan dengan Key.

"Anya. Kamu masih marah?" Tanya Key sambil tetap berdiri.

Anya hanya diam, pura-pura tidak tau jika yang mengajaknya bicara itu adalah orang yang dia kenal.

"Permisi, tuan. Lebih baik anda kembali ke kursi anda. Kita sedang dalam penerbangan dan mohon tidak menghalangi jalan" kata seorang pramugari membuat Key duduk ke kursinya yang ternyata tidak jauh dari kursi Anya.

'Apa ini? Pertemuan dengannya lagi? Kata orang pertemuan ketiga adalah awal dari cinta. Tapi aku tidak mencintainya! Aku membencinya' batin Anya

*****
"ANYA!! OUR LOVELY ANYA IS BACK!" Teriak Glovi saat melihat Anya keluar dengan menyeret kopernya.

Anya hanya tersenyum sambil melangkah lebih cepat agar bisa lebih cepat bertemu sahabatnya.

"Ah, kangen" peluk Celine pada Anya.

"Aku juga kangen kamu si es batu Celine" kata Anya sambil membalas peluk Celine.

Rain,Glovi, dan Olla langsung ikut memeluk mereka berdua.

"Gimana Seoul, Anya? Seru gak? Kesan apa aja yang berbekas?" Tanya Olla penasaran.

Sebenarnya Anya ingin menjelaskan tentang pertemuannya dengan BTS secara unik. Tapi Anya memilih diam dan tidak membicarakannya.

"Seru. Kesannya manis dan hangat" kata Anya sambil melangkah menyerer kopernya.

"WEH, DASAR TEMEN DURHAKAA. MAIN TINGGALIN AJA." Pekik Glovi membuat Anya menyengir tanpa merasa berdosa.

Sekarang, mereka berlima sedang duduk di sebuah cafe bertema Pink-Biru.
Anya menatap langit senja di kota Jakarta.

"I miss him" gumam Anya sambil mencoba menggenggam angin.

"Siapa?" Tanya Rain membuat Anya menggeleng refleks.

'Jinnieku' batin Anya.

"Lo mau pesen apa, Nya?" tanya Olla sambil memberikan daftar menu pada Anya.

"Frapucinno" jawab Anya sambil terus memandang langit senja.

Anya masih teringat wajah dan senyum Jin. Jinnienya.

"Aku ingin kembali ke Seoul, dan menetap disana. Secepatnya" kata Anya sambil mengalihkan pandangannya kepada keempat temannya secara bergantian.

"Lo yang bener aja? Sekolah gimana woey!" Protes Glovi.

"Gue bakal pindah sekolah kesana lah" kata Anya.

Mereka lalu terdiam.
Tak lama, pesanan mereka datang, dengan senang hati Anya mengambil segelas frapucinno yang dipesannya.

"Anya, kenapa kamu mau pindah ke Seoul? Kami ada ngelakuin apa yang buat kamu gak betah disisi kami lagi?" Tanya Celine tiba-tiba menyela Anya untuk meminum.

Seoul, I'm in Love ✔️ [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang