44- Alone with Memories

1.6K 95 3
                                    

Disarankan download dulu lagu "Goodbye- Paul Kim" ost hotel del luna sebelum membaca part ini. Biar lebih kerasa ceritanya. Jangan lupa hayati 💜

******
Dalam keadaan kacau, Anya melajukan mobil dengan kecepatan di atas rata-rata.
Anya bahkan tidak perduli dengan banyak klakson dari mobil lain yang diselip olehnya.

Hingga akhirnya Anya menepikan mobilnya dihotel tempatnya menginap, lebih tepatnya hotel yang dipesan oleh Seokjin untuk dirinya.

Anya benar-benar merasa dikhianati, bagaimana bisa Seokjin berjanji untuk menikahinya waktu itu jika yang terjadi adalah seperti ini sekarang. Bagaimana bisa orang yang sangat dia cintai itu mengingkari janjinya.

Anya lagi-lagi memejamkan matanya, mengingat kembali semua yang pernah terjadi.

Kenangan itu satu persatu bermunculan.

*Flashback On*

"RAINNNNNNN" teriak Celine saat mengetahui bahwa Rain membuka galeri ponselnya.

Jelas Celine merasa malu, dia yang selama ini terlihat malu jika diajak foto rupanya memiliki banyak selfie dengan berbagai macam gaya diponselnya.

"Lucu loh ini Cel" Anya ikut mengolok-olok Celine sambil memfoto foto celine itu memakai ponselnya.

Celine hanya bisa pasrah karna dia tau, teman-temannya itu hanya akan menyimpan foto itu untuk pribadi dan tidak akan dibagikan sembarangan.

"Laper gaisss" Olla memegangi perutnya yang sedaritadi mengeluarkan berbagai macam bunyi.

"Makan gaissss" jawab Anya dan Celine serempak.

"Cie sehati"  lagi-lagi Anya dan Celine serempak lalu mereka berdua tertawa.

"Hati-hati jangan mau sehati, nanti kalian berbagi suami kalo sehati. Emang kalian mau?" Kata Rain membuat Anya dan Celine bergidik ngeri membayangkan mereka harus berbagi suami.

Melihat ekspresi Anya dan Celine, Glovy jadi ikut sewot.
"Mau aja kalian dibodohin itu hujan raini"

Anya dan Celine kini saling bertatapan.
1...2...3...

"TANTE.. RAIN BILANG DIA MAU NIKAH CEPAT CEPAT" Teriak Celine menggelegar, ya saat ini mereka sedang berada di rumah Rain.

"IYA TANTE" teriak Anya juga. Lalu keduanya bertos ria.

Tidak lama, mamanya Rain datang dan menjewer telinga Rain.
Sedangan keempat yang lainnya hanya terkikik geli

*Flashback Off*

Anya menahan rasa pedih dimatanya, menahan air yang akan segera jatuh dari kelopak matanya. Dia sangat merindukan keempat sahabatnya itu sekarang.

Dulu, saat Anya merasa sedih pasti mereka selalu ada disamping Anya untuk membuatnya baik-baik saja. Sekarang Anya tidak bisa lagi membagikan kesedihannya dan kebahagiannya pada mereka.

*Flashback On*

"Anya,Celine sudah dulu ngobrolnya ya. Bapak mau jelasin bab berikutnya. Tolong simak"

Seoul, I'm in Love ✔️ [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang