Anya kembali ke hotelnya dan langsung memeluk gulingnya. Sekarang dia seperti abg yang galau karna putus cinta.
Anya menangis sambil memukul mukul kasur."ARGHHH!!" Anya membanting ponselnya sampai jatuh tersungkur di bawah ranjang.
Anya beranjak dan pergi keluar kamar hotelnya dan berlari kecil menuju supermarket yang berada di sebrang hotel tersebut.
10 menit berlalu, dan Anya telah kembali ke kamar hotelnya dengan seplastik besar berisi Tiga botol vodka.
Anya langsung meneguk minuman beralkohol itu dari botolnya.
"salahku apa Jin?!" Anya kembali meneguk minuman itu.
"aku mencintaimu dan kau melamar gadis lain. Kau bilang kau mencintaiku!" pekik Anya.
Setelah 15 menit, dua botol besar minuman itu habis diteguk Anya. Masih tersisa satu botol. Dan Anya dalam keadaan mabuk berat.
"ARGHHH. AKU MENCINTAIMU JIN OPPA. AKU INGIN HIDUP BERSAMAMU. TOLONG JANGAN ADA YANG MENGANGGU HUBUNGAN KAMI. HAAAA. ARGHH" teriak Anya membuat Celine dan Rain terbangun dari tidur mereka.
Waktu sudah menunjukkan pukul 22.45 dan Anya berteriak.
"Nya!! BUKA PINTU!" teriak Celine sambil menggedor pintu kamar Anya.
"Anya. Kenapa ihh?!" Rain yang berada di sebelah Celine juga cemas akan Anya.
Ceklek.
Pintu dibuka Anya."astaga. Kamu mabuk?" Celine menggelengkan kepalanya saat melihat Anya dalam keadaan kacau.
Ini benar benar bukan Anya. Bagaimana bisa Anya dalam keadaan lipstik yang berlepotan di sekitar pipinya dan matanya yang belok sayup. Dan bagaimana bisa dia berpakaian seakan dia berada di pantai? Anya hanya mengenakan tanktop dan hotpan.
"pergi ih. Jangan ganggu aku sama Jin" kata Anya sambil ingin menutup pintu kamarnya.
"eh Anya. Gimana ceritanya kamu bisa mabuk gini ya Tuhan" Rain menarik paksa Anya masuk ke kamar Rain, meskipun Anya memberontak.
Sedangkan Celine masuk ke kamar Anya dan mendapatkan tiga botol besar minuman beralkohol, dua botol sudah kosong. Celine menggelengkan kepalanya saat melihat apa yang telah dilakukan temannya itu.
Baru saja Celine berbalik badan, matanya menangkap benda pipih dibawah ranjang, apalagi jika bukan ponsel yang tadi Anya banting.
Ponsel itu dalam keadaan yang lebih buruk dari Anya sekarang. Retak parah dan layarnya menghitam.
"Anya nugelo" gumam Celine sambil membawa ponsel itu dan bergegas menuju kamar Rain.
*****
Demi apapun. Jam 23.37 dan BTS datang ke hotel tempat Anya dan teman-temannya menginap.
Setelah Taehyung mendapat pesan dari Celine, dia langsung memberitahu yang lainnya.BTS dan keempat cewek tanpa Anya itu sedang berkumpul di kamar Rain. Tepatnya setelah Rain dan yang lainnya selesai membersihkan wajah Anya dari lipstik yang bercemotan tadi dan memasangkan Anya jaket agar pakaiannya tidak terlalu minim.
Tiga botol minuman ditaruh di samping nakas tempat Anya tidur. Yap, Anya tidur di atas ranjang Rain.
"Kenapa mabuk?" tanya Suga sambil menggelengkan kepalanya melihat Anya yang tertidur tanpa merasa terganggu. Lebih tepatnya Anya tidak tau jika ada banyak orang yang melihatnya
"Minum alkohol" jawab Rain ragu-ragu.
Jin duduk diatas ranjang sambil mengusap kepala Anya.
"ya ampun Anya. Ternyata dia laknat" kata Jungkook sambil menggelengkan kepalanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Seoul, I'm in Love ✔️ [COMPLETED]
Fanfiction{KIM SEOKJIN} "Aku mengharapkan seseorang dan kamu pun datang" "Bukan mereka, tapi kamu" "Seharusnya aku gak pernah mencintai kamu. Kamu memang terlalu sempurna buat jadi milik aku"