Ini adalah hari ke-3 sebelum pernikahan Seokjin dilaksanakan, Anya masih saja merasakan sakit hati luar biasa bergejolak dalam tubuhnya.
Dirinya masih belum bisa menerima kenyataan bahwa Seokjin akan menikahi perempuan lain, padahal sebelumnya Jin pernah bilang ingin menikahinya.
Anya menyesali banyak hal, termasuk kebodohan dirinya yang begitu saja memutuskan untuk mencintai seseorang yang memang sudah pasti tidak akan bisa dia miliki.
Besok, Jin menjadwalkan untuk Anya berangkat ke Seoul. Hati Anya benar-benar tidak keruan. Bergejolak tidak nyaman. Bahkan Anya siap untuk melakukan apapun saat ini agar Jin tidak menikahi orang lain.
Setidaknya, jika dia tidak menepati janjinya, tidak usahlah mengundang Anya ke acara pernikahannya.
Anya memejamkan matanya, angin malam menerpa, tak membuatnya kedinginan sedikitpun. Anya kembali mengingat semuanya, 3 tahun yang lalu. Dirinya di 3 tahun lalu masih bersama Seokjin di Seoul. Dirinya di 3 tahun lalu tak pernah merasa kedinginan, karna ada Jin yang selalu membuatnya hangat.
Tes.
Tes.
Tes.
Air mata Anya menetes, diiringi hujan yang mulai turun membasahi kota Jakarta.*****
Anya menatap kota tempatnya berdiri saat ini.
3 tahun lalu, dia meninggalkan kota ini dengan sejuta kepedihan. Dan hari ini lebih parah dari 3 tahun yang lalu."Nn Anya?" Tanya seseorang berpakaian serba hitam yang tiba-tiba muncul di depan Anya.
"Ye, Anya" Anya menunjukkan kartu identitasnya.
"Saya utusan tuan Seokjin dan nn Seo Rin. Mari saya antar ke hotel anda"
Anya mengangguk dan mengikuti pria itu dengan kepala menunduk, menahan tangisnya yang mungkin akan pecah sebentar lagi.
Sesampainya di hotel, yang dimaksud orang tadi, Anya langsung diantar ke kamarnya. Dan di dalam kamarnya ada 2 orang wanita, yang satu sedang menata gaun putih, yang satunya sibuk dengan kotak make up nya.
Sadar akan kehadiran Anya, kedua wanita itu langsung menyapanya dan menyuruhnya masuk.
"Akhirnya anda datang" kata seorang wanita bername tag 'Jung Se O'.
Anya hanya tersenyum.
"Mari kita coba" kata wanita lainnya yang bername tag 'Moon Mi Rae' sambil menunjukkan 2 pilihan gaun pada Anya.
Anya menatap gaun itu, gaun simple. Jelas, itu bukan gaun pengantin. Desainnya juga tidak terlalu mewah dan bisa dibilang biasa-biasa saja. Menurut Anya, salah satu desainnya terkesan aneh tapi Anya lebih memilih desain aneh itu, karna Anya merasa sedikit nyaman dengan itu.
Setelah memilih gaun, Anya berniat untuk mengunjungi kantor agensi tempatnya bernaung dulu, hanya untuk sekedar menyapa perwakilan Ahn dan meminta maaf atas kesalahan yang pernah dia buat dahulu.
Anya mengendarai mobil yang memang sudah disiapkan oleh pihak Seokjin.
Sepanjang jalanan Seoul, Anya menatap jalanan yang pernah dilaluinya dengan Seokjin.Ingatannya bermunculan, tentang kenangannya bersama Jin dulu. Anya tidak bisa memungkiri perasaannya.
Selama ini Anya menunggu Jin, selama ini Anya menjaga hatinya untuk Jin dan hari ini Anya dikecewakan oleh Jin, bukan hanya oleh Jin, tapi juga oleh harapannya sendiri.Anya menepi di sebuah kedai kecil dekat pantai, kedai yang dulu selalu dia kunjungi bersama Jin.
Tak banyak yang berubah, hanya susunannya saja sedikit.
KAMU SEDANG MEMBACA
Seoul, I'm in Love ✔️ [COMPLETED]
Fanfic{KIM SEOKJIN} "Aku mengharapkan seseorang dan kamu pun datang" "Bukan mereka, tapi kamu" "Seharusnya aku gak pernah mencintai kamu. Kamu memang terlalu sempurna buat jadi milik aku"